Happy readingg
-
"eh Risa!" wanita yang merasa terpanggil itu menoleh
"Yess. What?" Risa menjawab
"so inggris lu Sa"
"biar, biar keliatan pinter gitu. Eh, btw why you calling calling me?" tanya Risa
"elo liat Chan ga?"
"dikelas, lagi baca buku."
"yaudah, makasih Sa" wanita itu berlari meninggalkan Risa sendirian. Menuju kelas 11 IPA 1.
Saat sampai, mata coklatnya mengeliling mencari orang yang dari tadi pagi sudah membuat mood nya tidak enak.
Dapat
Laki laki itu sedang membaca buku dengan earphone ditelinganya. Wanita itu mendekat
"Chan, lo jahat banget sama gue" wanita itu duduk disamping laki laki itu
"Chan dengerin gue napa" tangannya terangkat melepaskan earphone yang dipakai laki laki itu.
"Park Chanyeol. Lo bisa denger gue kan" wanita itu sedikit berteriak
"bisa gasi gausah teriak Lunatina?" Chanyeol membuka suara barito nya. Menatap mata coklat terang wanita didepannya
"yah, elo gue ajak ngomong diem aja. Eh, btw kelas kok sepi, yang lain kemana?" tanya Luna penasaran. Matanya mengeliling. Hanya tersisa mereka berdua dan 25 tas dikelas
"lo tadi bilang gue jahat. Maksud lo?" Chanyeol mengarahkan matanya lagi untuk fokus ke buku yang sedang dibacanya
"iya, kata nyokap tadi pagi lo kerumah, eh pas gue udah selesai mandi kenapa lo gaada? Kan jadinya telat gue Chan. Untung tadi gerbangnya belom ditutup. Kalo udah ditutup, gue bakalan minta tanggung jawab lo" Luna menopang dagu dengan dua tangannya menatap Chanyeol serius
"Chan-Yeol, gue bicara sama elo. Kalo ada orang bicara, liat matanya, bukan malah kemana mana matanya" seru Luna.
Chanyeol membuang nafasnya. Menutup bukunya dan menatap mata Luna untuk yang kedua kalinya untuk pagi ini
"yang penting elo gatelat kan? Jadi gue gaharus tanggung jawab. Toh gue juga ga nge-hamil-in lo, jadi buat apa gue tanggung jawab" elak Chanyeol.
Luna masih terdiam. Ia masih terfokus menatap mata Chanyeol.
"gue tau, mata gue itu bagus. Gausah dipuja segitunya juga" sindir Chanyeol, Luna tersenyum remeh
"ehh, jan geer lu Yeol. Gue liatin mata lo bukan karna bagus. Tapi masih ada belek tu di mata lo" Chanyeol tersentak. Ia mengambil hp nya dan langsung membuka aplikasi kamera
"wehh, si Chan bisa kena tipu juga. Hahaha" tawa Luna meledak, Chanyeol menatap sinis wanita didepannya
"aelah Yeol, gue canda. Jan kek gitu. Serem. Jan marah juga, kalo lo marah yang bisa nyontek lo siapa selain gue. Yaya? Chanyeol kan baik hati, ganteng tidak sombong juga rajin menabung, jan kek gitu ah. Kek vampir nanti" bujuk Luna
"hmm"
"eh, tadi kan gue tanya Yeol, kok belom dijawab"
"lo kemarin lupa? Kita kemarin disuruh ke lab jam pertama masuk" jawab Chanyeol
"nah iya, tapi kok lo masih disini? Kenapa ga ke lab?"
"gapeka banget jadi cewek. Dasar" Chanyeol berdiri dengan beberapa buku digenggamannya.
YOU ARE READING
The Half Blood
FantasyNew story dengan genre yang berbeda. Hopefully all of you enjoy it. Baca aja dulu. Siapa kira suka?