Pengakuan

34 4 0
                                    

Haloo😊😊kembali lagi dengan saya hehe maaf baru update dan maafkan juga kalau ffnya gaje atau ga terlalu baper...bru bikin ff soalnya hehe...

Happy reading~~

Tap!Tap!Tap

Sowon datang menghampiri yuju dengan tangan terkepal dan muka yang memerah dan amarah yang tinggi

Plakk!!

Sowon menampar yuju dipipi kanan yuju tepat didepan dokter dan suster

"Apa yang kau lakukan terhadap adikku?" Ucap sowon dengan nada marah.
"A-aku tidak melakukan apa-apa. Dan mengapa kau tiba-tiba menamparku?Siapa kau?" Balas yuju dengan tegas.
"Kau tidak perlu tau siapa aku tapi bisakah kau tidak mengganggu adikku?"
"Sungguh..kau siapa?dasar wanita gila!"
"Hei!!tutup mulutmu pabo!kau yang gila!"

Tiba-tiba suasana hening dan dokter menenangkan mereka

"Tenang ini rumah sakit disini tidak boleh ribut"
"Iya jika kalian ribut kami terpaksa akan memanggil satpam untuk mengusir kalian"tegas suter tersebut.

Yuju pun duduk dibangku dengan lemas sementara sowon sibuk menggerutu karena tidak terima adikknya korban kecelakaan tersebut..

Yerin Pov

"Appa..aku mohon bangunlah!appa!!...hiks.." Ucap yerin dengan sedih.

Appa yerin masuk rumah sakit akibat serangan jantung dan kini harus terbaring lemah dirumah sakit.

"Sayang...sudahlah kau jangan menangis appamu tidak pergi..."

"Tidak eomma..aku tidak akan membiarkan appa pergi!"
"Ini semua salah eomma seandainya saja eomma tidak melakukan kejadian itu aku tidak akan menjadi seperti ini dan telah membuat appa masuk rumah sakit!" Seketika ucapan yerin menyakiti hati sang ibu.

Sang ibu sedikit demi sedikit meneteskan air mata yang menuruni pipinya ia telah menyesal melakukan itu semua sehingga menyebabkan keluarga mereka hancur...dan harus kehilangan kasih sayang dari anaknya.

Yerin Pov End

Dirumah sakit.

"Bagaimana keadaan oppa saya dok?"
"Keadaanny sudah membaik namun masih harus menjalani masa pemulihan dulu"
"ah..ndee"

Sowon yang datang ke ruangan tempat eunha dirawat kini sedang menangis rasanya ia ingin menendang smua barang-barang yang terletak diruangan itu.

"Mengapa?mengapa kau seperti ini eunha?hiks...eomma dan appa pasti tidak akan memaafkan ku..hiks..eunha kumohon bangunlah..hiks" ucap batin sowon.

Kring..kring..

Suara ponsel yerin terdengar..

"Annyeong?" Ucap yerin yang sedang berjalan menuju ruangan appanya dirawat.
"Yerin-ya..hiks.."
"Ndee?yuju-ya?apa kau baik-baik saja?" Tanya yerin.
"Aku tidak baik..aku hiks..aku ada masalah yerin-ya"
"Kau dimana sekarang?"
"Aku hiks..dirumah sakit seoul"
"Ah..ndee aku segera kesana"

Yerin segera menemui sahabatnya itu...

Jungkook Pov

Perlahan lahan ia mulai membuka matanya.
Ia mulai melihat sekeliling namun masih buram

'Apakah aku mimpi?aku berada dimana?aku bahkan tidak mengetahui siapa aku sebenarnya?' Batin jungkook.

Jungkook Pov End

Tiba-tiba dokter masuk dan segera memanggil keluarga jungkook.

Yuju dan yerin pun masuk kedalam dan melihat jungkook yang terbaring lemas dengan selang impus di tubuhnya

"Oppa.." ucap yuju.
"Siapa kau?" Ucap jungkook.

Deg!

Hati yuju patah setelah mendengar nya ia tidak menyangka orang yg ia sayangi tidak mengenalnya
Hati serasa tercabik cabik.
Inginnya membanting barang namun tidak bisa

Yuju segera keluar dan menangis yerin pun keluar menenangkannya

"Dok kenapa dengan jungkook?kenapa dia tidak mengenal adikknya?" Tanya yerin.
"Sepertinya dia mengalami benturan yang cukup berat hingga harus mengalami amnesia"
"Jinjja?!amnesia?"

Sungguh itu membuat suasana retak dan hening yuju semakin tidak bisa berkata-kata dan yerin seketika ingin menangis ia tidak tega melihat temannya menangis seperti itu...

"Aku...hiks..aku akan membalas kepadanya apa yang sudah ia perbuat kepada oppaku dan dia harua menerima smuanya" kata yuju

Yerin heran dengan perkataan yuju dia semakin bingung dan bertanya-tanya siapa orang yang dimaksud yuju?dan kenapa dia sangat marah?

Sementara itu sowon sedang sibuk mengurus keperluannya diluar ia menyuruh rekannya menjaga eunha yaitu Kim Taehyung.

Diperjalan sowon mendapat telfon dari eommanya

"Ah..annyeong sowon..bagaimana kabarmu?apakah baik-baik saja?eunha bagaimana?"

Sumpah..sowon tidak bisa berkata-kata mendengar pertanyaan eommanya bahkan ia ingin sekali mematikannya tetapi tidak bisa.
Ia harus berbohong demi adikknya apapum resiko yang ia terima ia siap.

"Ndee eomma...kami baik-baik saja.." ketus sowon

"Ndee..minggu depan eomma dan appa akan pulang..baiklah nak eomma masih banyak kerjaan sampai ketemu minggu depan"

Mendengar berita akan kepulangan orang tuanya sowon semakin gemetar tidak bisa berkata-kata ia ingin sekali mencabik-cabik tubuhnya yang tidak bisa berbuat apa-apa ia tidak tau harus bagaimana sekarang apakah dia harus berbuat sesuatu?apakah pasrah?

---------

Ndee maaf yak kalau agak gaje wkwk baru pertama kali buat ff jadi belum profesional😀😊😊btw jangan lupa komennya ya dan suarnya😊gomawo:)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

When I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang