Korea

173 12 0
                                    

Tahun 2014

Sekian lama aku menunggu hari ini akhirnya. Yup,hari ini aku akan pulang ke Korea,yeyeyyy. Aku sudah sangat ingin sekali segera di Korea. Dari lahir sampai sekarang aku belum pernah Korea,padahal keluargaku semuanya disana. Aku juga tak pernah bertemu mereka,paling cuma lewat video call saja.

Ya itulah aku lahir di Los Angels,America. Dari kecil sampai umur 5 tahun aku tinggal di LA,habis itu aku pindah ke Jerman dan menetap disana sekitar 5 tahun juga. Aku sekolah juga pindah pindah karena papaku. Sampai aku kadang dibilang sombong oleh teman-temanku karena selalu berpindah-pindah sekolah. Tapi aku sih nggak terlalu memikirkan mereka. SMP aku sekolah di China,dan betapa sulitnya sekolah berpindah-pindah. Saat di Jerman,aku cukup berbicara bahasa Inggris mereka mengerti,tapi saat aku di China Aku harus bekerja keras untuk belajar bahasa China dan itu sangat sulit,belum lagi aku harus bisa menulis huruf lokal. Hufft sulitnya.Dan itupun tak bertahan lama,hanya tiga tahun aku di China,setelah itu aku pindah lagi di California. Dulu aku suka marah sama papa gara-gara pindah mulu aku jadi nggak sempet punya banyak temen,karena disaat aku mulai dapet temen,apa pindah kantor. Tapi sekarang aku mulai mencoba mengerti papa seperti ini untuk ku tentu saja untuk keluarga kami.

Dan akhirnya kami hari ini pindah ke Korea,karena pekerjaan sudah kembali ke Korea. Ya papaku adalah seorang Direktur sebuah perusahaan ternama korea yang diberi tugas di luar negeri.

Setelah semua barang udah siap,kita langsung cus ke bandara,di tengah perjalanan aku terus cari tahu tentang Korea. Bahkan sewaktu dulu aku pernah les bahasa Korea sama mama ku heheheh maklum di luar negeri jarang ada orang ngeles bahasa Korea.

"Pa,ini yakin ya kalo nggak bakalan pindah negara lagi,"tanyaku pada papa yang duduk di samping supir.

"Kayaknya sih engga,"jawab papa.

"Kayaknya,?"tanyaku bingung.

"Ya,papa kan nggak tau bisa aja beberapa bulan lagi nanti papa dipindah lagi,"kata papa sambil menatapku. Dan aku cuma cemberut denger jawaban papa.

"Pa,nanti kalo papa pindah negara Alice nggak ikut ya,?" Alice kakakku nimbrung.

"Kenapa,?"papa bingung dengan pernyataan Alice.

"Alice capek pa,pindah pindah sekolah mulu,lagian dulu waktu SD,Alice udah janji sam temen kalo Alice udah balik ke Korea Alice nggak bakalan ninggalin Korea lagi,"ungkap Alice , oh iya sori aku panggil kakakku emang cuma nama aja soalnya bawaan hehehe.

"Alah,palingan tuh orang juga dah lupa ama tuh janji,"sahutku meledek.

"Enak ,aja,kita tuh masih sering komunikasi ,"ketusnya.

"Oooh,yang namanaya Jaebum itu ya,"ledekku yang berhasil membuatnya diam.

"Yang Jaebum anaknya temen papa itu,"mama tertarik dengan obrolan kami.

"Ooooh itu,pantes dulu kamu minta nomornya,"papa ikut meledek Alice.

"Gila,dari Sd sampe sekarang masih pada inget juga,Pa,bentar lagi kayaknya papa bakalan besanan deh sama temen papa,"aku semakin meledek dan wajah Alice semakin merah.

"Iiihh,kalian tuh apaan sih,nggak lah cuma temen aja kok,shabatlah,"sangkal Alice.

",lebih dari sahabat juga nggak papa kok ya pa ma hhhhhh"tawaku meledak tak tertahankan fan papa mama ikut tertawa bahkan supir papa juga.

Perjalanan ke bandara memang sedikit memakan waktu,tapi kami menikmati perjalanan itu. Setelah berkendara selama hampir satu jam akhirnya kita sampai juga dibandara. Semua barang langsung diturunkan dari mobil dan langsung menuju ke bagasi untuk meletakkan barang barang. Kami pun mengurus administrasi dan langsung menuju ke pesawat. Tidak lama setelah masuk akhirnya pesawat berangkat.

Memories Of Sewol DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang