Idol of My Heart (NCT TAEIL)

.: 7 :. Unconsciously Unwell

Cast

NCT Main Cast : Moon Taeil

NCT member : Jaehyun & Johnny

Additional : Alisha & Icha

-----------------------------------------------------

Liburan pun tiba! Hari ini adalah Hari raya Chuseok, biasanya sebagian warga Korea yang merantau ke kota akan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Chuseok bersama keluarga. Begitu pun dengan Alisha, bedanya dia kembali ke kampung halaman ibunya di Indonesia dan merayakan Chuseok disana. Alisha membantu ibunya, Nyonya Disa, memasak hidangan khas Chuseok dan merapihkan sekaligus menata piring-piring yang ada di meja.

"Ibu, apa kue berasnya cukup untuk disajikan? Sisanya kuletakkan di atas kulkas." Alisha memastikan semua masakan yang ada cukup untuk dimakan bersama keluarganya.

"Ibu rasa cukup. Nanti kau hanya perlu menambahkan beberapa piring kecil sebagai alas untuk makan." Nyonya Disa menjawab dengan pasti agar Alisha tidak ragu lagi. Ketika Nyonya Disa sedang asik merapihkan meja, ia baru ingat kalau ia menitipkan hanbok ke tempat jahit karena bajunya terlalu besar.

"Ya ampun! Ibu lupa mengambil hanbok yang dikecilkan di tempat jahit. Alisha, bisa kau ambilkan hanboknya? Ibu akan membereskan sisa masakannya. Minta Yongjun untuk mengantarmu." Nyonya Disa terlihat sedikit panik karena ia samapi lupa mengambil hanbok tepat di hari raya Chuseok.

"Baiklah ibu, aku bisa pergi sendiri. Yongjun oppa sedang sibuk membantu appa merapihkan taman." Sahut Alisha kepada sang ibu, anak yang sangat bisa diandalkan.

Setelahnya, Alisha langsung mengambil kunci motor dan hendak berangkat ke tempat jahit. Yongjun oppa yang melihatnya dengan sigap menghampiri adik kesayangannya itu.

"Kau mau kemana? Perlu kuantar?" Hati lembut seorang kakak yang menyayangi adik satu satunya itu ingin sekali mengantar Alisha pergi walaupun bajunya penuh dengan tanah taman rumahnya.

"Tidak apa-apa aku bisa sendiri. Ibu memintaku mengambil hanbok yang ia kecilkan di tempat jahit." Alisha meyakinkan oppa-nya supaya ia tidak khawatir.

Tanpa basa-basi lagi, Alisha langsung tancap gas setelah memakai helm dan mengucapkan salam pada oppa dan appa-nya yang sedang berada di taman. Perjalanannya cukup singkat, hanya butuh waktu 12 menit untuk sampai ke tempat jahit. Langsung saja Alisha mengambil hanbok ibunya dan bergegas kembali ke motor untuk pulang. Sebelum ia berangkat, telepon genggam-nya berdering tanda panggilan dari Ibunya.

"Alisha, apa kau bawa uang lebih? Tolong belikan 1 botol mayonnaise, persedian dirumah sudah habis." Ternyata Nyonya Disa meminta Alisha membelikan sesuatu.

Tak ada penolakan darinya, ia langsung menjawab 'ya' lalu segera menutup teleponnya. Kebetulan sekali di sebrang tempat jahit ada mini market, Alisha pun berjalan ke pinggir trotoar dan menunggu lampu hijau untuk pejalan kaki menyala agar ia bisa menyebrang. Setelah lampu berubah hijau, Alisha berjalan dengan santai-nya. Namun nasib buruk menimpanya saat itu juga.

Sebuah motor melaju cukup kencang dan si pengendara sedang asyik mengendarai motornya sambil mendengarkan musik yang lumayan keras sehingga tidak fokus melihat lampu merah didepannya. Si pengendara kaget melihat seseorang sedang menyebrang di penyebrangan jalan, dia adalah Alisha. Dengan sigap ia menginjak pedal rem di kaki dan menarik pedal rem tangannya. Tapi injakan rem tersebut tidak sempat memberhentikan motor itu. Alisha baru menoleh ke arah motor tersebut ketika jarak mereka sudah tinggal 1.5 meter dan...

Braaaak!

Alhasil, Alisha tertabrak motor tersebut dan terguling sejauh 2 meter. Si pengendara motor tersebut langsung tancap gas kabur setelah menabrak Alisha. Orang-orang di sekitarnya langsung menolong Alisha yang meringkuk kesakitan sambil memegang lengan kirinya yang terkena trotoar. Kakinya pun penuh dengan luka karena tergores aspal jalanan. Salah satu pejalan kaki mencoba menghubungi rumah sakit terdekat. Tak lama kemudian, mobil ambulan pun datang menjemput Alisha. Pandangan Alisha pun semakin gelap dan gelap, ia pun pingsan karena terlalu lama menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya yang membuatnya semakin lemah.