Chapter 2

254 13 4
                                    

Tok tok tok

Pintu kelas pun terbuka menampakan dua orang laki laki dengan satu orang paruh baya.

"Maaf bu mengganggu,saya mengantarkan mahasiswa baru"

"Ah,yah makasih pak,ayo masuk"

"Sama sama saya permisi dulu"orang itu pergi dari kelas itu.

" silahkan perkenalkan nama kalian"

Namun ke dua pria itu tetap diam dan terus memperhatikan dua gadis yg duduk di kursi bagian belakang.salah satu pria itu terus memperhatikan gadis yg sedang menenggelamkan kepalnya di lipatan tangan,seperti sedang tidur.dan yg satunya memperhatikan gadis yg sedang berusaha membangunkan gadis yg sedang tidur tadi.

"Ehem" deheman keras itu mengalihkan pandangan meraka dari gadisnya masing masing.

"Tolong perkenalkan nama kalian"

"Perkenalkan namaku stevan gabrieto smith dan kalian bisa memanggilku stev,salam kenal" dengan senyum yg membuat wajahnya semakin tampan.dan membuat para gadis di kelas itu menjerit.

"Perkenakan Namaku edward"  ujarnya dingin dengan pandangan tak lepas dari gadis tadi yg sekarang sedang memperhatikan apa yg terjadi di depan.

"Apa kalian sodara?" tanya gadis yg tdi sedang sedang tidur

"Ya dan dia kakak ku" stevan.

"Okh pantas saja kalian mirip"

"Apa masih ada yg mau bertanya" tanya dosen itu dan semua gadis di kelas itu mengangkat tangan.

"Ibu rasa nanti saja tanya jawabya,sekarang kalin boleh duduk di bangku yg kosong"

Dan pelajaran pun di mulai.

...


Kring kring kring

"Akhirnya istirahat juga" seru elsi girang.

"Biasa aja bisa gak sih" elsa.

"Kamu kenp...." ucapan elsi kepotong.

"Hai,namaku stevan kau siapa"tanya stev ke elsa dan menyodorkan tangannya untuk salaman.

"Hey,elsa dia bertanya padamu" elsi menyenggol tangan elsa.

"Namaku elsa"membalas tangan stev dan segera melepaskanya.

" dan aku elsi"menjabat tangan stev.ed yg melihat itu pun marah karna melihat mate nya di sentuh oleh pria lain walau itu adalah adiknya sendiri.

'Lepaskan tanganmu dari mate ku'kesal ed lewat mindlink.dan stevan hanya tersenyum.

"Aku stevan" dengan senyum mempesonanya.

Elsi yg melihat itupun tersenyum.

"Kou lebih tampan kalau tersenyum"

"Benrkah"

Ed yg melihat itu pun langsung marah apalagi mate nya mengatakan stev tampan jelas jelas dia lebih tampan dari pada adik kurang ajarnya itu.

Ed meraih tangan elsi dan membawa gadis itu keluar kelas.

"Hey kou mau membawa temanku ke mana?" teriak elsa karna sahabatnya di bawa oleh anak baru itu.

"Tenanglah dia tidak akan kenapa napa" stev menenangkan matenya yg sedang kawatir karna sahabatnya di bawa oleh kaka nya.

"Tapi kau tidak bisa menjamin itu"

"Percayalah pada ku dia tidak akan kenapa napa"

"Tapi kan..."

"Sudahlah lebih baik kita ke kantin,ayo"

Akhirnya elsa pun menuruti stev dan pergi ke kantin.


Di sisi lain

"Hei kau mau membawaku kemana?bahakn kita belum saling kenal?" terik elsi yg mengundang tatapan aneh dari orang orang yg ada di koridor.

Ed menghentikan langkahnya dan membalikan badanya menghadap elsi.

"Namaku edward gabrieto smith,dan kau?"tanya ed.

Dan dengan bodohnya elsi malah membalasnya dng girang.

" namaku elsi felcia kau bisa memanggilku elsi"

"Sekarang kita sudah saling kenal kan,jadi ayo ikut aku"

"Apa?"

Ed langsung membawa elsi pergi ke taman karena disana suasananya cukup tenang.

Sebelum masuk ke sini ed sudah melihat lihat bangunan dan segala macam yg ada di sini jadi tidak heran kalo dia tau di mana tempatnya

'Kenapa dia membawaku ke taman'elsi membatin.

"Dengar elsi,aku tidak suka kau dekat dengan pria lain meskipun itu dengan stev,dan kau tidak boleh senyum kepada pria lain selain aku,apa kau mengerti?"

"Tapi kenapa........

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang