005:─lucky charms

2.5K 441 135
                                    






━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━━
━━━━━━━━━━━
♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

Diinginkan dan didambakan adalah hal yang menggoda, hal yang banyak diinginkan oleh manusia dan makhluk abadi. Tapi mencintai dan menginginkan adalah hal yang berbeda.


C H A P T E R F I V E
↳ lucky charms


.

.

.



Kembali ke Queen Anne, aku menyadari kalau malam masih panjang. Sayangnya, tidak ada yang bisa kulakukan.

Incubus tanpa kehidupan sosial. Sangat menyedihkan.

Yang lebih menyedihkan adalah bahwa aku memiliki banyak hal yang bisa dilakukan tapi aku menolak semuanya.

Tentunya Illium sudah sering mengajakku kencan; tidak diragukan lagi sekarang dia menikmati hari liburnya dengan seseorang yang lebih menghargainya.

Namjoon juga harus kutolak, meskipun pria itu memiliki mata yang indah. Aku tersenyum muram, mengingat olok-oloknya, serta pesonanya yang kuat. Namjoon bisa saja menjadi Kevin, dihidupkan langsung novel Taehyung.

Memikirkan Taehyung mengingatkanku kalau dia masih bisa menyimpan bukuku dan bahwa aku sudah menjalani Hari Ketiga tanpa buku itu.

Aku menghela napas, ingin tahu apa yang akan terjadi kemudian, terhanyut dalam halaman Mist dan Kevin. Itu baru cara yang menarik untuk menghabiskan malam. Bajingan itu. Dia tidak akan pernah mengembalikannya. Aku tidak akan pernah tahu apa...

Sambil mengerang, aku tiba-tiba ingin menepuk dahiku karena kebodohanku sendiri. Bukankah aku bekerja di toko buku yang besar?

Setelah memarkir mobilku, aku berjalan masuk ke Emerald City Book's dan menemukan begitu banyak The Glasgow Pact yang masih dipajang setelah acara tanda tangan.

Aku mengambil satu dan membawanya ke meja kasir depan. Nancy, salah satu kasir, terlihat agak senggang.

"Bisakah kau melepaskan magnet buku ini?" tanyaku, menyodorkan buku itu di atas meja konter.

"Tentu," kata Nancy, meletakkannya di atas bantalan. "Apa kau ingin menggunakan potongan hargamu?"

Aku menggelengkan kepala. "Aku tidak membelinya. Aku hanya meminjamnya."

"Kau bisa melakukannya?" Nancy mengembalikan buku itu padaku.

"Tentu," aku berbohong. "Manajer bisa."

Incubus DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang