Setelah selesai makan malam dan sudah cukup berbincang-bincang, Hye Kyo dan Joong Ki pun memutuskan untuk segera pulang. Joong Ki menawarkan diri untuk mengantar Hye Kyo pulang dengan alasan akan berbahaya jika Hye Kyo pulang sendirian sementara sekarang sudah pukul 10 malam. Sebetulnya itu hanya alasan palsu Joong Ki saja.. alasan yang sebenarnya adalah karna Joong Ki masih ingin berlama-lama dengan Hye Kyo. Awalnya Hye Kyo menolak tapi Joong Ki terus memaksa, bahkan Joong Ki mengungkit kembali masalah mobilnya yang ditabrak oleh Hye Kyo, jadi mau tidak mau Hye Kyo pun menerima tawaran Joong Ki.
Dalam perjalanan pulang..
Selama di perjalan Joong Ki terus berpikir keras mencari bahan pembicaraan karna suasana di mobil benar-benar hening. Hanya terdengar suara ketikan handphone Hye Kyo.
Ya.. Selama di perjalanan Hye Kyo hanya sibuk dengan HPnya seakan Joong Ki hanyalah seorang supir."Apa aku ini supir, eoh? Kenapa kau sibuk sekali dengan HPmu?" ujar Joong Ki memecah keheningan
"Oh.. Mian.. Habis kau juga diam saja"
"Bagaimana kalau setel lagu saja?" tanya joong ki
"Araso.. " hye kyo pun menghidupkan radio.
Begitu radio dinyalakan, terputarlah sebuah lagu barat berjudul "She Will be Loved". Mendengar itu Hye kyo langsung ikut bersenandung, membuat Joong Ki tersenyum..
"Kau suka lagu ini?" tanya Joong Ki
"Ne.. " jawab Kyo, lalu kembali bersenandung
"Akhirnya aku menemukan 1 kesamaan kita.. " gumam Joong ki senang.
"Mwo?"
"Aku juga suka lagu ini.."
"Ah.. Itu berarti kau punya selera musik yang bagus."
Joong ki terkekeh geli mendengarnya..
"Jadi secara tidak langsung kau mengaku bahwa kau punya selera musik yang bagus, hah?" ujar Joong Ki"Itu kenyataan.. " canda Hye kyo
Mereka tertawa bersama.. Ini pertama kalinya Joong Ki melihat Hye Kyo tertawa lepas. Gosh... Joong Ki sangat menyukai suara tawa Hye Kyo, itu membuatnya jatuh semakin dalam dan dalam kedalam lubang cinta Hye Kyo.
"Hmm.. Ngomong-ngomong apa makanan kesukaanmu? Aku lihat wajahmu selalu bahagia saat sedang makan." tanya Joong Ki, mengganti topik.
"Hahahha, jinja??? Mungkin karna memang aku suka semua makanan."
"Ne.. Aku melihatmu makan kue di ulang tahun Jihyun dan wajahmu sangat bahagia. Lalu tadi, kau juga makan dengan lahap."
Hye kyo merutuki dirinya sendiri karna tidak bisa mengontrol wajahnya jika sedang makan. Dia benar-benar malu saat tau Joong Ki memergokinya memborong kue di pesta ulang tahun Jihyun.
"Ah.. Jinja.. Kenapa dia melihatku saat sedang makan disana, eoh?? Mau ditaruh mana mukaku ini??" gerutu hye kyo
"Ah.. Itu.. Iya aku memang sangat menyukai segala sesuatu yang manis." jawab Kyo, menahan rasa malunya.
"Oh.. Pantas saja kau sangat manis." goda Joong Ki
Hye kyo memutar bola matanya mendengar gombalan Joong Ki. Entah sudah berapa kali Joong Ki menggombal malam ini.
"Aku tau kau seorang playboy." ujar kyo
Joong Ki terkekeh geli..
"Okay.. Anggap lah aku seorang player.. Mau kah kau menjadi coach nya?"
Tanpa Hye Kyo sadari, senyuman terukir di bibirnya.. Gombalan Joong Ki sukses merobohkan dinding pertahanannya yang pertama. Hye kyo bukanlah wanita yang gampang untuk digombali.. Tapi Joong Ki berhasil menerobos dinding itu. Melihat hye kyo tersenyum, Joong Ki pun ikut tersenyum.. Akhirnya dari 1001 jurus gombalannya, Hye Kyo bisa tersenyum pada gombalannya yang ini. Joong Ki senang bisa menjadi alasan Hye Kyo tersenyum.