ANC'3

20 3 0
                                    

'Cinta Bukan Hanya Untuk Dikatakan. Namun Cinta Itu Adalah Ketika Kita Selalu Ada Disisinya Dan Selalu Menjaganya'

~~~~~

"Ngedate yuk!" ajak Kenzo dengan entengnya , tanpa tau bahwa hati Nisa tengah dilanda gugup luar biasa.

"M-m-maksut ya?" tanya Nisa tergagap.

"Ya gitu... Kita dinner berdua" meski ucapan Kenzo terkesan seperti sangat ringan , nyatanya , dihati , Kenzo mendadak takut kalau Nisa akan menolaknya , karena ia tau bagaimana sifat sebenarnya Nisa. Apalagi saat Nisa terlihat gugup.

"Berdua?" tanya Nisa lagi sambil menunjuk dirinya sendiri dan Kenzo.

"Yup!"

Nisa nampak berfikir. Ini adalah kali pertama Nisa diajak seorang laki-laki dinner berdua , rasanya sangat gugup bila harus menjawab 'iya'.

"Gimana? Kok diem?" tanya Kenzo sambil menetralisir degup jantungnya agar berpositive thingking.

"Yaudah deh kalo gitu" jawab Nisa sambil memalingkan wajahnya yang sangat panas.

"Yaudah?"

"Yaudah , iya!" jawab Nisa akhirnya. Dan sekarang , jantung Nisa benar-benar berdetak sangat kencang.

Yes! - batin Kenzo bersorak gembira.

"Yaudah! Kalo gitu , gue pulang dulu. Jam 8 nanti gue jemput , dandan yang cantik ya?" ucap Kenzo sambil mengacak-acak rambut Nisa gemas.

"Ishhh... Gausah gini deh Ken! Entar rambut gue rusak"

"Ihhh... Gitu aja ngambek! Hehehe... Bye cantik!!" ucap Kenzo sambil melambaikan tangannya dan tersenyum lebar.

"Bye!"

Setelah tubuh Kenzo tidak nampak. Tiba-tiba...

"WOI!"

"Astaga!"

Nisa terkejut bukan main. Saat Devon meneriakinya tepat ditelinganya. Dasar! Gendeng ya gitu mah! - batin Nisa mengumpat.

"Ihhh.... Kak Devon! Kakak bisa gak sih , gak ganggu Nisa sekali aja? Gak bisa?" tanya Nisa sambil mengelus-elus telinganya , takut gendang telinganya pecah gara-gara ulah Devon.

"Hehehe... Habisnya lucu sih?"

"Lucu darimananya coba?" ucap Nisa sambil berdiri dan melangkah meninggalkan kakaknya yang terdiam di ruang tamu.

Lucu , lucu? Lucu pala lo penyang? Dasar kakak gak berguna! Kalo tadi gue punya sakit jantung , gue pasti udah bener-bener tewas ditempat gara-gara terkejut liat mukanya dia yang sok ganteng itu! - batin Nisa mendumel.

"Dasar! Ngambekan!"

"Kakak yang ngambekan!"

•••••

19.30 WIB

Nisa tengah duduk manis didepan cermin. Nisa sangat bingung harus bagaimana? Karena seumur hidup , Nisa mulai berdandan sendiri hanya hari ini. Bahkan berdandan saja tidak pernah , hanya dalam acara penting saja dia harus terpaksa berdandan. Ingat! TERPAKSA! Bahkan bedakan saja tidak pernah! Tapi , hari ini?

Atas Nama CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang