Oh Ya! ^^

218 39 20
                                    

Kwon Soonyoung, 27 tahun. Seorang koreografer yang sangat produktif di sebuah agensi di Korea Selatan. Saking produktifnya, sampai-sampai waktunya dihabiskan di studio. Memang, koreografi buatannya selalu menghasilkan pujian dari orang-orang.

Contohnya seperti saat ini. Lagi-lagi sudah berjam-jam ia mengurung dirinya di ruang latihan untuk menyempurnakan koreografi sebuah girlband.

"Ckck, pasti belum makan lagi. Ini aku bawakan kimbap," sahut Seungkwan sambil membawa sebuah plastik berisikan kimbap dan makanan ringan. Seungkwan ini bekerja di agensi yang sama dengan Soonyoung, hanya saja Seungkwan berprofesi sebagai seorang pelatih vokal. Mendengar omelan Seungkwan yang sebenarnya sudah setiap hari didengarnya, Soonyoung hanya bisa berterimakasih dan melangkahkan kakinya untuk mendekati Seungkwan.

"Thanks Seungkwan-ah.." sahut Soonyoung sambil membuka kimbapnya lalu menggigitnya.
"Iya, liat kamu setiap hari begini. Gimana ngga jomblo," jawab Seungkwan sadis.
"Aduh, kamu tau sendiri kan.. Punya pacar cuma merepotkan. Harus ini itu, belum kalo marahan aaah otakku pusing," kata Soonyoung sambil memegang kepalanya dramatis.
"Pusing sih kalo ketemu orang yang salah, apa kamu mau kuatur untuk blind date?" cerewet Seungkwan sambil membuka bungkus makanan ringan dan memakan isinya.
"Nggak ih! Memangnya aku nggak laku?" protes Soonyoung sambil memanyunkan bibirnya.
"Lagian Seungcheol oppa nggak akan marah kalo kamu santai sedikit.. Bahkan dia sebagai boss aja udah punya istri," jawab Seungkwan mengingatkan.

Choi Seungcheol. CEO muda yang semangat berkarya, tampan, mapan, rupawan. Atasan Soonyoung, Seungkwan, dan beberapa puluh orang lainnya. Pesonanya dapat menyihir para wanita untuk siap ditarik ke KUA untuk dihalalkan. Sayang beribu sayang, hatinya sudah dimiliki Choi Jeonghan seorang, yang cantik nan baik hati. Sering datang ke agensi dan dijadikan tempat curhatan oleh para anak buah suaminya. Tidak segan menghajar para wanita yang berani mendekati suaminya secara terang-terangan ataupun secara gelap-gelapan. Pernah suatu ketika, ada seorang wanita yang mendekati Seungcheol secara terang-terangan. Jeonghan hanya tersenyum cantik saat melihat wanita itu, namun tidak lama kemudian tersiar kabar bahwa wanita itu mundur dari dunia persaingan mendapatkan Choi Seungcheol karena Jeonghan menitipkan tasnya. Maksudnya, Jeonghan menitipkan tasnya ke muka wanita tersebut dengan sedikit tenaga dalam.

"Ada yang menyebut namaku.." ujar Seungcheol sambil masuk ke ruang latihan.
"Voldemort banget," celetuk Soonyoung sambil mengunyah kimbapnya.
"Masih disini malam begini? Koreonya kan sudah 85% selesai, sana pulang istirahat," titah Seungcheol kepada Soonyoung.
"Tuh denger kan? Aku bentar lagi dijemput Hansol," ujar Seungkwan.
"Oh dia sudah pulang dari Amerika? Oh gitu, kalo Hansol ngga ada aja aku dijadiin temen pulang.." kata Soonyoung dengan nada memelas dibuat-buat. Seungkwan hanya menatapnya malas.
"Ya kali orang high quality macem aku dibiarin pulang sendiri, kalo diculik gimana? Oh no~ kalo kamu pulang sendiri sih resiko, namanya juga jomblo," celetuk Seungkwan sadis. Seungcheol hanya tertawa melihat Soonyoung yang merengut.

Akhirnya Soonyoung pulang karena lelah dijadikan bahan bulian oleh rekan-rekannya tersebut. Walaupun begitu, itulah yang Soonyoung suka dari tempat kerjanya, suasana kekeluargaannya sangat terasa. Saking terasanya, ia sampai sering dijadikan bahan candaan oleh rekan-rekannya, namun tentu saja tak ada yang sakit hati.

"Kayaknya beli cheesecake sebelum pulang enak nih.. Udah mandi makan cheesecake!" ujar Soonyoung pada dirinya sendiri.

Soonyoung melangkahkan kakinya ke toko favoritnya. Ia pun melihat-lihat ke etalase dan menemukan sepotong strawberry cheesecake favoritnya. Melihat cheesecake yang tinggal sepotong, Soonyoung buru-buru menyebutkan pesanannya kepada pelayan yang ada disitu.

"Strawberry cheesecakenya satu!" ujar Soonyoung dan seorang pria di sebelahnya secara berbarengan. Soonyoung menoleh dan menemukan pria itu yang menoleh juga ke arahnya lalu tersenyum.

"Maaf Tuan, Nona.. Strawberry cheesecakenya hanya tinggal sepotong," jelas pelayan itu kepada Soonyoung dan pria itu.

"Oh begitu? Kalau begitu aku beli green tea cheesecake saja, strawberry cheesecakenya untuk Nona ini saja," jawab pria itu lalu tersenyum ke arah Soonyoung.

"Apa dia.. Bintang iklan pepsodent?" pikir Soonyoung nyeleneh. Setelah menerima kuenya dan membayarnya, Soonyoung mengucapkan terima kasih kepada pria tersebut.

Sambil melangkahkan kakinya keluar toko, Soonyoung memikirkan apa yang baru saja terjadi. Lama-lama pipinya tersipu.

"Kayanya pria itu baik banget.. Senyumannya juga secerah matahari. Beruntung bisa cuci mata sedikit," monolog Soonyoung sambil mencoba membuka kunci mobilnya. Anehnya, kuncinya tidak mau terbuka. Soonyoung bingung. Soonyoung resah. Soonyoung gundah gulana.

Tanpa Soonyoung sadari, ada yang membuka kunci mobil tersebut. Iya, pria yang tadi! Apakah ini takdir?

"Hei, kita bertemu lagi. Ini mobilku, apa mobilmu mirip? Mungkin yang sebelah sana," tunjuk pria itu ke arah lain.

Dan benar saja, itu mobil Soonyoung. Soonyoung mencoba membuka kuncinya dan ia berhasil. Setelah itu, Soonyoung berhenti sejenak saat melewati pria itu yang terus tersenyum.

"Gila, dia masih senyum aja. Apa giginya ngga kering?" pikir Soonyoung.

"Maaf ya tadi aku salah mengira.. Maaf banget," ujar Soonyoung sambil tersenyum malu.

"Oh, nggak masalah. Hati-hati di jalan ya," jawab pria itu sambil melambaikan tangannya.

Soonyoung melambaikan tangannya lalu mulai menyetir menuju ke apartemennya. Sambil menyetir ia pun berpikir, ini sih antara pria itu terlalu ramah atau memang berkepribadian baik.. Tapi, kalau ada pilihan dan kesempatan, Soonyoung mau kok bertemu dengan pria itu sekali lagi :)

>> TBC

Qyu's note : Hai! Kali ini aku bawa fanfiction baru nih.. Super slow update dan baru ada ide karena ternyata kerjaan kantor nggak santai banget walaupun di akhir tahun. Untuk cerita ini, kayanya bakal ringan-ringan ajalah. Vote dan komennya boleh banget, apalagi spam komen wah boleh banget! Qyu suka banget nerima notif dari kalian.

Cerita ini salah satunya terinspirasi dari film Serendipity, aku belum nonton sih tapi dari sinopsisnya aku terinspirasi banget. Juga dari iklan negara Thailand kalo nggak salah, yang mobil mereka samaan dan si wanita salah nemuin mobil di parkiran. Wanita itu yakin hidup sendiri sebelum nemuin orang yang tepat tapi well.. Akhirnya dia nemuin pria yang tepat (pemilik mobil yang 1 lagi) dan ternyata wanita itu merasa kalau hidup berdua dengan orang yang tepat itu dirasa indah banget :)

Makasih bangeeet sampai saat ini yang sudah berbaik hati buat vomment dan ngefollow aku, sudah mau baca cerita aku, dan sudah sabar sama diriku yang super duper extra ultra slow update. Sampai bertemu di chapter selanjutnya yaaa, semoga suka dan berkenan untuk cerita yang 1 ini^^ jangan lupa bahagia!

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang