Angin berhembus sangat kencang, langit pada malam itu menjadi merah menyala, terlihat serpihan bara api berterbangan dimana-mana. Banyak orang-orang yang berlarian kesana kemari untuk menyelamatkan diri, suara ledakan beserta jeritan menyelimuti kota tersebut. Terlihat peluru meriam satu persatu meluncur kearah kota tersebut, ledakan demi ledakan semakin bertambah. Tidak ada jalan keluar bagi para penduduk kota ,banyak korban tergeletak memenuhi kota tersebut.
Penduduk kota mulai khawatir melihat 'pelindung' mereka sedang melawan para musuh yang mencoba merebut sesuatu yang penting dan membuat mereka semua hidup. Sementara itu ,peluru-peluru dari meriam tersebut masih berluncuran kearah kota dan merobohkan sebuah menara yang ada didekat para penduduk. Tidak ada waktu untuk menghindar ,mereka semua memejamkan mata dan membiarkan semua terjadi, tidak ada gunanya untuk melawan semua hal tersebut.
Seketika sebuah pertahanan muncul diatas mereka, melindungi mereka dari reruntuhan menara tersebut. Mereka semua melihat kearah 'pelindung' mereka dan melihat ia memerintahkan mereka untuk kabur menyelamatkan diri mereka masing-masing. Namun, ketika sang 'pelindung' berbalik kearah musuh ,seorang knight menancapkan tangannya yang dilapisi dengan armor tajam kedalam dada sang 'pelindung', tak lama ia mengeluarkan tangannya dan terlihat jelas ia sedang menggenggam sesuatu yg menyala ditangannya setelah menusuk sang 'pelindung', knight tersebut menyeringai melihat lawannya yang telah memegangi dadanya, yang dipenuhi dengan darah. Seketika pertahanan yang menahan reruntuhan menara tersebut mulai memudar, tidak sempat melihat sang 'pelindung'nya yang sudah tergeletak didepan musuh ,
Mereka semua melarikan diri sebelum tertimpa reruntuhan menara.Disisi lain, sang 'pelindung' masih dalam keadaan sekarat, melihat musuhnya yang menggenggam sesuatu---------yang berharga baginya, kesadarannya mulai memudar. Knight yang tadi berdiri tepat didepannya, sekarang sudah menghilang. Tanggung jawabnya sebagai seorang 'pelindung' sudah gagal, jika saja ia datang tepat pada waktunya ,semua ini tidak akan terjadi. Dari kejauhan, kabur-kabur ia melihat seorang perempuan berlari ke arahnya ,perempuan tersebut menangis melihat keadaannya, tak sanggup melihatnya dalam keadaan seperti ini. Perempuan itu memeluknya dalam dekapannya, dan sebaliknya sang 'Pelindung' pun juga membalas pelukan dari perempuan tersebut. Perempuan itu masih saja menangis, tak bisa berbuat apa-apa. Melihat hal itu, sang 'pelindung' melontarkan kata-kata terakhirnya.
"Sudah, jangan menangis... Semuanya akan baik-baik saja.... Lihat air matamu terbuang sia-sia hanya karena ku...."
Perempuan itu mencoba untuk menjawab kata-katanya, tetapi sang 'pelindung' tidak membiarkannya, ia tetap melanjutkan kata-katanya.
"Aku yakin....kau akan baik-baik saja tanpaku....jadilah seseorang yang berguna bagi orang lain...."
"Hentikan semua ini!" Ucap perempuan itu sambil melihat kearah sang 'pelindung' yang mulai menjadi cahaya dan masih melanjutkan kata-katanya.
"Aku yakin....semua orang akan mencintaimu...."
"Hentikan.."
Perlahan-lahan sang 'pelindung' memudar dan mengeluarkan butiran-butiran cahaya dari tubuhnya.
"..selamat tinggal..."
"Hentikan!!"
".....aku mencintaimu--"
Seketika ia menghilang menjadi sebuah cahaya ,tidak sempat menyebutkan nama dari perempuan itu. Perempuan itu menangis sekencang-kencangnya sambil memegangi kepalanya, mengeluarkan semua kesedihan yang ada dalam dirinya.
Tak lama setelah itu, tanah bergetar dan gunung-gunung meletus secara bersamaan, lahar panas keluar dari permukaan gunung ,tanah mulai retak dan terbelah, terlihat bola-bola api yang memenuhi langit, dan pohon-pohon yang layu dengan sendirinya. Para penduduk yang melihat semua kehancuran yang terjadi hanya bisa bertekuk lutut dan mulai meneteskan air mata.
Sebuah meteor mendarat di antara tanah yang bergetar membuat sebuah ledakan yang lumayan besar, di ikuti meteor-meteor yang lainnya, hal itu membuat sebuah ledakan yang sangat besar dan melenyapkan penduduk-penduduk yang ada di situ.Dunia menjadi hancur dalam sekejap setelah kejadian tersebut, dan belum diketahui sebabnya
'Apakah tuhan marah atas apa yang terjadi pada saat itu?'
Atau..
'Ada hal lain, yang membuat dunia ini hancur?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Path Of Destruction
FantasyBad-blood Hubungan antara Kerajaan Utara dan Kerajaan Selatan yang sudah memang tak pernah damai sejak berabad-abad lamanya di tambah kacau saat dua pribadi dengan sejarah yang kelam jatuh cinta. Cinta mereka membuat murka sang penguasa dan mengutu...