tujuh.

24 5 0
                                    

"emangnya lo chat apaan aja?"
"chat gini nih,liat aja sendiri"
"btw ciee kepoo wkwk" sambil tertawa kecil
"ehh ng..nggak bukan gitu udah sini gue liat"

Rickyprdna : "Syil"
Rickyprdna : "Syil"
Rickyprdna : "Woi"
Syila.farz : "brb"
Rickyprdna : "woke" [10.51]
Rickyprdna : "Woi elah syilll lamaa" [11.21]
Syila.farz : "iye iye apaan?"
Rickyprdna : "gua mo nanya nih"
Syila.farz : "nanya paan"
Rickyprdna : "si nanda udah ada doi lom?"
Syila.farz : "blum,ngapa? suka ya lo?"
Rickyprdna : "hehehe"
Rickyprdna : "kebetulan nih,minta line nanda dong"
Syila.farz : "gue blg dlu tapi kedia"
Rickyprdna : "yaelah ya dahh"
Rickyprdna : "btw ya,kemaren gua lagi deketin dia tuh,tapi dia nya jutek parah,jutek jutek tapi ngangenin haha"
Syila.farz : "sa ae lo"
Syila.farz : "cowo tipe yang dia suka tuh,yang kalem-kalem,ga berandalan,gasuka nongkrong,ngerokok,kalem tapi pinter,tapi ga culun juga"
Rickyprdna : "gua banget tuh"
Syila.farz : "dih lo apaan? tukang jail dikelas juga. kalem darimananya"
Rickyprdna : "yang penting gua ga berandalan,trus pinter juga"
Syila.farz : "iya sih,tar gue tanya dlu ya ke orangnya,gue takut dia marah kalau ada yang add line dia tiba-tiba"
Rickyprdna : "yoi"
Rickyprdna : "eh bilangin dong lo ke dia,kalau gua suka"
Syila.farz : "siap bos!"
Rickyprdna : "sip tq ya syil"
(read)

"HAHAHA CIEE" teriak syila yang membuat nanda terkejut.
"Eh bangsul,kaget gue anj"
"hehehe,gimana nih lo sama dia?"
"mayan juga nih,tapi gue belum liat dia kalau dia pasti ama gue,gue butuh yg dia nyamperin,perjuangin,bukan cuma mulut yang bicara"
"siap bos,nanti gue bantuin kok,sans"
"hahaha" nanda tertawa seperti malu-malu kucing yang menyimpan sebuah pikiran.
"btw besok gue mau nonton nih ama dito,lo ikut aja ntar gue ajak ricky"
"ish,apa banget lo" dengan mata sinis yang diberikan nanda.
"mau ga? ayo lah"
"hehe boleh deh"
"yeey! couple date deh!"
"dasar!"

tiba-tiba saja dewi mengetuk pintu dan masuk ke kamar,dengan mimik yang senang

"syila"
"apa ma?
"besok kamu udah boleh pulang kata dokter"
"asikkk!" dengan memeramkan muka untuk menyimpan rasa senang nya yang bertubi-tubi.
"oiya mama mau pergi dulu ya,mau ketemu papa,nanti papa kesini juga"
"bentar ma" dengan nada yang sedikit keras
"kenapa syil?"
"besok aku mau nonton sama nanda,dito,ricky. boleh?"
"boleh,tapi inget jangan sampe jam 6! harus sebelum jam 6,dan jangan makan yang aneh-aneh,pedes jangan. minimal harus sama nasi" dewi memberi perhatian yang sangat detil.
"iyaaa mamaaa" dengan nada yang keras,tetapi menunjukkan rasa senang
"yaudah jaga diri ya disini sayang,jangan kemana-mana dulu,kalau ada apa-apa minta nanda aja"
"kamu bisa kan jaga syila,nanda?
"bisa kok tante. tenang aja hehe"
"oke. daah sayang,nanda"
"iyaa"

"nanda,gue tidur dulu ya ngantuk,lo kalau mau tidur di sofa bisa kan?"
"iya syil,slow."

Kringg..kringg

seketika saat semuanya tertidur,ada bunyi telfon dari hp syila dan nanda terbangun lalu mengangkatnya.

"halo?"
"syila lo dimana? abang bentar lg pulang ntar malam abang ke rs"
"eh? iya kak fauzan,syila nya lagi tidur nanti disampaikan yaa kak"
"oh ini nanda? disana ada mama gak?"
"ngga ada kak,katanya tante mau ke kantor om soalnya om mau ke rs juga"
"oh gitu yaudah ya,jangan lupa jam 5 sore bangunin syila suruh minum obat"
"oke kakk"
"okelah makasih yo"

end call.

saat sudah jam 5,nanda membangunkan syila yang tertidur pulas.

"syil,syil bangun,ada kak dito nih"
"hah? hah? mana?" syila bergegas bangun dan melihat kearah pintu lalu merapihkan rambutnya yang berantakan
"yeee langsung bangun lo,kudanil"
"aih,dasar lo ah" lalu syila pun melanjutkan tidur nya
"nih obat sama minumnya,lo duduk dulu" sambil memberikan minum dan obat untuk syila
"iyaiya" syila menerima minumnya lalu meminumkannya dengan obat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pesawat cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang