Ketika kecil kita mencari teman sebanyak mungkin. Bermain bersama, hingga menangispun bersama.
Mewarnai lembaran hidup dengan noda-noda warna yang tak terhitung jumlahnya, sampai lembaran putih berubah tak jelas lagi warna apa.
Beranjak dewasa sebagian teman berubah menjadi orang asing karena jarak dan waktu. Sebagian lagi tinggal untuk memberi warna lembaran baru, titik demi titik sampai terbentuk.
Aku berhasil mencari teman sebanyak mungkin. Tapi aku gagal mempertahankan lebih dari sebagiannya.
Tidak banyak yang tinggal, tapi itu cukup untuk menunjukkan bahwa yang tinggal itulah yang akan sampai nanti. Lalu, aku belajar memahami bahwa tidak perlu banyak agar merasa penuh.
Namun seiring waktu, mereka yang tinggal ternyata tidak benar-benar tinggal. Hanya sesekali mampir untuk melihat apa aku masih bernafas, baik-baik saja dan bahagia?
Aku menjadi kosong tanpa mereka, yang satu demi satu mulai pergi membawa kebahagiannya masing-masing. Aku turut bahagia, bukan membencinya, bahkan aku berdoa kebahagian mereka abadi selamanya. Doa yang tulus dari dasar hatiku.
Hanya saja setelah kusadari, aku merasa sepi. Kosong. Sendiri. Lalu bosan.
Mungkin salahku hanya membawa beberapa teman dalam perjalanan garis waktuku, bukan membawa semua yang pernah aku punya, karenanya ketika mereka pergi tinggallah aku sendiri memeluk rindu.
Aku rindu menghabiskan waktu bersama. Membicarakan hal penting dan tidak penting selama berjam-jam. Aku rindu bercengkrama dalam hangat secangkir cokelat yang mengepul asapnya.
Kita merangkak maju dengan beban dan kebahagiaan masing-masing. Bebanmu sudah tidak sama denganku, lebih berat lebih kompleks. Aku tidak ingin menambah kerumitan isi kepalamu dengan masalahku. Dan aku pun meninggalkan kalian, perlahan dengan langkah mundur yang tertatih.
Hatiku perih berjalan sendiri tanpa kalian. Rasa rindu dan bosan berkali-kali menghantam, namun aku bisa apa selain menjadi kuat dan mengacuhkan rasa itu?
Aku tidak bisa menangis didepan kalian lagi.
_____________
disadur dari halaman tumblr milik saya.
paperbird-story.tumblr.com
YOU ARE READING
Puisi dan Kawan-kawannya.
PoetryPuisi, kumpulan kata dalam kalimat, cerpen, obrolan singkat karya DF. Semua konten berdasarkan pengalaman pribadi penulis dan inspirasi dari sahabat yang terlahir menjadi barisan kalimat.
