Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi. Namun Cira masih tertidur dengan nyenyaknya, padahal ia harus berangkat ke sekolah barunya.
"Cira bangun! Ini udah siang nanti telat berangkatnya!" teriak Bunda dari luar kamar."iya bunda" jawab Cira santai sambil mengucek matanya.
Beberapa menit kemudian...
"Ayah, bunda! Cira berangkat dulu yah udah siang!" Pamit cira sambil memberi salam."nggak sarapan dulu?" tanya bunda. "Udah telat bun!" jawab cira sambil berjalan meninggalkan kedua orang ya nya yg sedang sarapan.
"Mang jaja, anterin cira yuk! Cepetan udah siang nih". Pinta cira kepada supirnya. "Siap non!" jawab mang jaja
Sesampainya di gerbang sekolah Cira memutar bola matanya ke segala arah. Ia berjalan menyusuri Koridor sekolah. Matanya terus mencari ruang kepala sekolah. Dan akhirnya ia menemukan tempat yg ia cari.
Cira mengetuk pintu dihadapannya dan memberi salam."Assalamualaikum, permisi?". "Ya? Silahkan masuk." jawab seseorang didalam ruangan yang melainkan kepala sekolahnya. Cira masuk dan duduk ditempat yg ditunjuk Kepala sekolah.
"Ehem, Cira Almetta. Anak dari 'Erna Maharani' dan 'Firman Setiawan'. Baiklah nanti kamu akan diantar oleh Bu Neta" ucap Pak Rendra(kepsek).
Cira mengangguk dan mengikuti Bu Neta."Hm, kita sudah sampai. Ayo masuk" ucap bu Neta ketika mereka sampai di depan ruang kelas. Cira mengangguk dan mengikutinya.
"Pagi semuanya. Kalian kedatangan teman baru nih, ayo perkenalkan nama kamu!" ucap bu Neta kepada Cira. "Hay, kenalin nama aku Cira Almetta. Salam kenal semuanya" Sapa cira sembari tersenyum malu.
"Cira, kamu bisa duduk dengan Juna" perintah bu neta."baik bu" jawab cira sembari melangkah ke mejanya.
"Hay, kenalin nama gua Cira" sapa Cira kepada juna. Juna yang sedang sibuk membaca buku itu, tak menggubris sapaan Cira."Woey, lu jadi orang jutek amat sih. Sabar bgt dah gua harus duduk sama lo!" Omel Cira kepada Juna, yang sedari tadi hanya fokus dengan buku-buku nya itu tetap tak menoleh.
"Dasar yah lo, anak siapa sih lo?" oceh cira lagi. Juna menarik nafas pelan dan berdeham. "Lo bisa diem gk sih, Udh tau orang lagi baca buku. Ganggu aja sih lo!" bentak Juna tak kalah kesal.
"Hay, kenalin gua haikal" Sapa seseorang yg berada tepat di belakang tempat duduknya. Cira yg sedang kesal dg Juna pun menoleh. "eh, iya Gua Cira salam kenal yah" jawab cira sambil menyalami tangan haikal.
Akhirnya Cira lebih sering mengobrol dan bertanya kepada haikal ketimbang Juna yg jutek itu.
Kriiiingggg....kriinggg..
"Cira, gua anterin pulang yah. Sekalian biar gua tahu rumah sahabat baru gua dimana!" ajak haikal sambil merapikan buku-bukunya kedalam tas.
"Boleh, ayok pulang" ajak Cira sembari melangkah keluar kelas bersama haikal.
Comment gaes..!! Aku takut cerita ini bakal garing.. Minta dukungan ya yah!!
Aku masih belajar juga bikin cerita😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise To Stay
Teen FictionBenci sama Cinta Beda Tipis. Jangan terlalu benci, kadang kenyataan tak sesuai ucapan Tidak untuk hari ini, tapi mungkin untuk hari esok dan selamanya:')