2

16 2 0
                                    

Untuk kedua kalinya Cira bangun kesiangan, untungnya mang jaja selalu siap sedia mengantarkan Cira.

Triiinggggg..triinggg...
Bel masuk berbunyi...

"Huh! Untung gua nggak telat" ucap Cira sembari mengusap keringat, karna berlari tadi.


"Siapa suruh bangun siang" ucap Juna tak berpaling dari buku di hadapannya itu. "Dih, ngomong sama siapa lu?" jawab Cira heran.

"Ngomong sama makhluk halus" jawab Juna dingin. "Oh, bodoamat!" jawab Cira sembari duduk.

Bu Neta datang...

"Jun, nomor 2 caranya gimana ya?" Tanya cira pada saat mengerjakan soal yg di berikan Bu Neta(guru mtk).

Cira menyenggol siku Juna, karna dia tak menjawab pertanyaannya tadi. "Apasih" jawab Juna sambil mendengus kesal. "Ya, abisnya gua nanya gak di jawab. Ini caranya gimana Juna?" tanya cira sekali lagi. "Pikir aja sendiri" jawab Juna Singkat padat jelas.

"Aishhh, ngeselin bgt sih lo. Percuma lo pinter tapi ngga mau ngajarin temen!" kesal cira sambil memalingkan pandangan agar tak melihat wajah juna.

Juna melirik Cira yg sedang menyenderkan kepalanya di atas meja, karena sedari tadi dia tk lagi bersuara. "Woy, jgn tidur dong" ucap juna sambil menyenggol siku Cira.

Karna Cira tak bangun juga, Juna menepuk-nepuk pipi cira pelan.
"Cira, bangun woy" ucap Juna lagi. Karena tak lagi mendapat jawaban dri cira. Juna khawatir terjadi sesuatu pada cewek itu.

Hm, dia pingsan. Gumam juna. Dengan segera ia langsung mengendong cira dan membawanya ke UKS.

Beberapa menit kemudian...

"Gu-e, dimana?" ucap Cira terbata- bata dan masih merasa pusing. Ia melihat seseorang yg sedang menghadap ke jendela luar dg samar-samar.

Cowok yg tadi membelakanginya langsung menengok dan mendekatinya. "Lo di UKS, tadi lo pingsan" kata Juna. juna dengan segera memegangi Cira yg hendak bangun.


"Makan nih!" ucap Juna sembari menyerahkan sekotak makanan yg berisi sandwich buatan bundanya tadi pagi ke arah Cira. Cira mengernyit kan dahi. "Apaan nih?" tanya Cira sembari menerima kotak makanan itu.

"Sandwich". Ucap juna. "buat gue? Ga mau lah ntar gue tinggal makan di kantin" ucap Cira sembari mengembalikan kotak makanan tersebut. Namun Juna tak menghiraukan ucapan Cira. "Lo belum makan dari pagi" ucap Juna kesal. Cira menggeleng.

"Lo itu sakit maag. Kalo lo nggak makan bisa-bisa lambung lo kena!". Ucap Juna kesal. "Yang maag gue kok lo yg repot?" jawab Cira santai. Juna melengos enggan untuk menanggapi cewek keras kepala di sampingnya. Cira hendak pergi meninggalkan uks. Juna membiarkannya karena sudah cukup kesal dg cewek itu.

Namun baru saja turun dari ranjang Cira merasa pusing. Dan hampir jatuh jika saja Juna tidak langsung memeganginya. "Dibilangin ngeyel aja lo, nurut kenapa sih!" kesal Juna sambil menuntun Cira naik ke atas ranjang. Cira mencebikkan bibirnya enggan untuk menjawab.

"Makan nih sandwich nya". Ucap Juna sambil memberikan kotak makanan tadi. Kali ini Cira menurut karena ucapan Juna ada benarnya. Juna kembali memandang ke arah jendela dan membiarkan Cira memakan sandwich nya.

Kotak makanan tadi berisi dua potong roti sandwich. Karena satu potong roti saja sudah membuatnya kenyang, ia menyisakan satu untuk juna. Karena dia tahu kalau Juna belum makan.

"Lo nggak makan? Ini masih satu potong. gue makan satu aja udah kenyang." ucap Cira kepada juna. "Udah habisin aja". Jawab Juna namun pandangannya tetap tertuju pada luar jendela.

"Gue kenyang. Lagian lo belum makan kan!" jawab Cira. Juna mengalihkan pandangannya ke arah Cira. "gue udah makan". Jawab Juna santai. "Ah, bohong lo" jawab cira tak percaya. "Gue udah makan". Jawab Juna sedikit kesal. "Gue tau kali, kalo lo bohong. Sini makan, mau gue suapin apa gimana lo?" jawab Cira ikut kesal. Karena Juna tak mau jujur. Juna tak menghiraukan ucapan Cira dan kembali fokus ke luar jendela.

"Nyuruh makan sendirinya ngga makan. Dasar lo" umpat Cira kesal. Juna melirik Cira kemudian berjalan kearahnya, dan duduk di bangku samping ranjang. "Gue belum laper" jawab Juna setelah duduk.

"Makan gak lo!, ntar lo ikutan maag!" jawab Cira kesal sembari menyodorkan sepotong sandwich ke mulut juna. "Ngapain lo?" jawab juna kaget setelah akhirnya mulutnya berhasil di masukan sandwich oleh Cira. Cira terkekeh karena berhasil menyuapi Juna karena tidak mau makan. "Lo mau makan kalo disuapin doang yah?" tanya Cira sembari tertawa. Juna segera mengambil sepotong sandwich di tangan Cira yang tadi telah ia makan. "Rese lo!" umpat Juna kesal.

Setelah menghabiskan sandwich. Dan Cira sudah merasa Baikan. Akhirnya mereka berdua kembali ke kelas. Dan melanjutkan pelajaran dengan baik.

Krriiinggg...kriinggg

Bel pulang berbunyi. "Makasih ya jun, lo udah baik sama gue!" ucap Cira sembari membereskan buku-buku pelajarannya. "Iya, sama-sama lain kali sarapan dulu kenapa!" perintah Juna.Cira terkekeh.

"Gue, balik duluan ya!" ucap Cira. Namun langkahnya terhenti karena Juna segera memegangi tangan nya. "Lo, balik sama siapa? Ini udah sore!" tanya juna.

Cira melirik tangannya karena Juna belum melepaskan tangannya. Melihat tatapan Cira, Juna dg segera melepaskan tangan nya. "Sorry." ucap Juna terkekeh. Cira tersenyum tipis. "Gampang, gue tinggal naik angkot" ucap cita santai, meskipun sebenarnya ia tak yakin akan ada angkot yg lewat sore-sore gini.

"Ayo, gue anterin" ajak juna. "Gamau lah, gue ngrepotin lu terus." jawab cira malu-malu. "Santai aja kali. Lagian lo cewe, bahaya pulang sendiri." jawab Juna sembari menarik tangan cira untuk keluar kelas.

Sesampainya di parkiran motor. Cira masih heran kenapa Juna seenaknya memegang tangannya. "Heh, bengong aja lo. Pake nih helm" ucap Juna karna melihat cira yg sedang melamun.

Karna Cira tak sadar dari lamunannya. Juna memasang kan helm ke kepala Cira "lo, kenapa heh?" tanya Juna sembari memasang kan helm. sadar akan Juna yg sedang memasang kan helm. Cita terkejut. "Eh, ngapain lo?" tanya cira kaget. "Lah, lo ngapain nglamun coba?" jawab Juna. "Udah ah, buruan naik. Udah sore nih!" kesal Juna. Cira dg segera menaiki motor Juna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Promise To StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang