Dia ingin aku menelanjanginya?!
"Ma-Maaf aku tidak bisa"
Saat aku berusaha menghindari tatapannya, tak disangka ia malah menangkup pucuk daguku dan membuatku terpaksa melihatnya.
"Kau tidak mau melakukannya? Fine, biar aku yang menelanjangimu sekarang"
Mataku membulat sempurna, ternyata lelaki ini lebih parah dari seorang Byun Baekhyun!
"T-Tunggu!"
Saat lelaki bernama Sehun itu mulai mendekatkan wajahnya padaku, sebuah tangan kekar menepuk bahunya.
Ia menoleh cepat.
"Bukan begitu cara memohon pada seorang gadis, Sehun-ah"
Ternyata tangan itu bukan lain berasal dari salah satu temannya, si kulit putih tua. Aku tidak mau mengejeknya, tapi memang kulitnya lebih gelap dibanding mereka berdua.
"Maksudmu?"
Aku melihat Sehun menyerngitkan dahinya.
"Biar aku contohkan, seharusnya seperti ini.."
Ia menggeser posisi Sehun lalu berdiri tepat di sampingnya. Wajahnya sangat dekat! Bagaimana ini?
Pasalnya satu tanganku masih bertengger di kancing teratas Sehun, jika dia mengambil sisanya, lalu apa yang akan kugunakan melindungi gunung kembarku?
Greb
Ternyata benar, dia memang berniat menyambet sisa tanganku.
"Lepaska-"
Sekali lagi ucapanku harus terpotong karena perbuatannya. Kurasakan sebuah jari telunjuk besar mengunci mulutku.
"Kai, panggil aku dengan nama itu."
Srett
"Ekh-!"
Dengan sekali tarikan, tanganku yang terarahkan berhasil menyikap sweater miliknya.
"A-Apa ini?!"
Keluhku saat melihat perut berototnya terpampang jelas di depan mata. Kalau bukan karena terdesak, mungkin hidungku sudah mimisan sekarang.
"Ini? Ini bukan apa - apa, pertunjukan utamanya baru akan dimulai nona"
Aku kembali tertegun saat tangannya bergerak membimbing tanganku turun kebagian bawah perutnya.
"O-Omona!"
Refleks aku langsung menoleh kearah lain sambil menutup mata saat tanganku meluncur tepat di atas resleting celananya.
Tunggu, tonjolan apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
- private'd ¦ bbh✨[HIATUS]
Fanfiction"Biarkan aku menyesap setiap inci dari tubuhmu" -bbh [18+]