Part 2

23 5 0
                                    

Pukul 06.00 gue baru bangun hari ini adalah Senin. Faktanya Gue kesiangan. Abang dan Ibuk gak bangunin gue, gue mandi hanya 2 menit, pakek baju yang udah rapi di lemari, kaos kaki Putih, dan sepatu putih les pink kesukaan gue. Dalam waktu 10 menit gue siap berangkat ke sekolah. Eits tunggu dulu "Abang, Abang, Abang" Abang gue adalah hal wajib untuk gue panggil setiap pagi.

"gue kan lagi marah sama Malik, kenapa dia gak bangunin gue pagi ini? Gara-gara dia gue telat ke sekolah."

Gue meluncur ke bagasi dan mobil Sport merah melaju pesat melewati jalan perumahan elit Citra Raya.

Hari ini Upacara, tidak ada sejarahnya cewek cantik dan mendekati pintar kayak gue gak ikut Upacara kecuali gue gak hadir waktu kelas XI itupun karena sakit. "semua ini gara-gara Abang" lihat saja nanti dirumah gue gak akan negur dia meskipun di nyodorin gue cokelat segudang. "kalo segudang sih gue mau, Rugi besar gue." Pokoknya Abang yang salah. Gue di hukum jalan jongkok dari gerbang sekolah hingga ruang guru. Gue juga di kasih hadiah sama guru piket yaitu bersihin Gudang. Tapi gue ada untungnya, yang kena hukum bukan gue aja tapi ada satu lagi yaitu mantan ketua Osis yang nyebelin, sok kegantengan, sombong, dan sok berkuasa.

Gue melewati koridor kelas X Ipa sambil menenteng sapu dan pel. Masih bersama mantan osis yang nyebelin. Gudang udah di depan mata gue. Sebenarnya gue mau pingsan aja untuk menghindari hukuman yang disebabkan abang yang gak bangunin gue. Tapi gue gengsi sama mantan Osis sombong ini. Oh iya gue belum kenalin nama dia. Namanya "Prasetyo Anggara" tapi kebanyakan teman panggil dia "Tyo". Akhirnya gue juga ikutan. Sepengetahuan gue dia pintar, ganteng sih tapi dikit. Sebenarnya dia itu dikenal disiplin waktu secara dia adalah mantan ketua Osis. Tapi kali ini dia telat dan gue juga.

Candra: "aaaa" gue teriak, sekencang gue bisa.

Tyo: "Eh Ra, lo kenapa teriak?"

Candra "gak ada, sengaja aja. gue pikir loe hantu, loe gak ngomong sih dari sejak awal kita di hukum"

Tyo: "Ya kali gue hantu, loe udah gue cekek"

Candra: "Wih mantan Osis kejam juga ya, salut gua"

Tyo: "udah yok ah, cepat bersihin nih tempat, supaya cepat masuk kelas."

Meski gue gak pintar-pintar amat soal bersihin rumah dan masak. Setidaknya gue masih mau ngejalani hukuman ini. Disini banyak perlengkapan sekolah yang kelihatannya masih bagus yang gak dipakai lagi seperti computer, meja, AC dan sekawanan perlengkapan sekolah.

Gue dengan sigap ngelap computer supaya tetap kelihatan bagus dan bakal gue bawa ke Service computer, agar masih bisa digunakan oleh pihak sekolah.

Tangan gue luka spontan mengeluarkan darah, gue lemah dan gue gak tau lagi apa yang terjadi.

Fakta di lapangan "Gue pingsan"

Gue bangun. Lirik kiri dan kanan. Sambil bertanya sendiri, gue dimana?

"Loe udah bangun Ra? Loe tadi pingsan terus gue bawak ke UKS. Tangan loe juga luka tuh, udah di bersihin juga sih. Perawat tadi bilang, luka di tangan loe gak dalam banget. Dia juga pesan kalau lo udah sampek rumah nanti perbannya di ganti aja"

Ruang UKS hening banget kayak kuburan. Tapi emang standarnya UKS emang diperuntukkan untuk orang yang sedang sakit untuk beristirahat. Tapi, kok dada gue tungtakdundung ya dekat nih cowok nyebelin yang sekarang sudah bertransformasi menjadi baik.

Gue pulang di jemput sopir Ibuk gue. Ibuk gue di telpon pihak sekolah untuk ngejemput gue. Tapi dikarenakan Dosen Psikologi selalu sibuk dalam waktu Jam kerja. So, gue harus terima di jemput orang kepercayaannya.

Sopir mengendarai mobil dengan kecepatan standar dan gue selamat sampai rumah. Gue keluar mobil dan berjalan dengan gontai membuka pintu utama. Mencari laki-laki yang harus bertanggungjawab apa yang terjadi dengan hidup gue hari ini.

Abang!!!

***

Assalamualaikum..

Gimana nih Part 2 nya..

Vote and koment ya..

Oh ya, dikarenakan followers aku di Wattpad masih sedikit dan yang baca baru teman2 aku aja akhirnya cerita ini aku upload juga di facebook di akun Nurlina Abunjani.

Don't forget like and comment ya guys, hehhe

CANDRIKA PURIWhere stories live. Discover now