Toleransi Beragama

2K 117 2
                                    

Sebentar lagi hari Natal..
Semoga mengingatkan kita semua makna toleransi beragama sesuai tuntunan-Nya.

Muslim: "Bagaimana natalmu?"
Justin: "Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku?"
Muslim: "Tidak. Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi urusan ini, agama saya melarangnya!"
Justin: "Tapi kenapa? Bukankah hanya sekedar kata-kata? Teman-teman muslimku yang lain mengucapkannya padaku?"
Muslim: "Mungkin mereka belum mengetahuinya, Justin. Bisakah kau mengucapkan dua kalimat Syahadat?"
Justin: "Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya.. Itu akan mengganggu kepercayaan saya!"
Muslim: "Kenapa? Bukankah hanya kata-kata? Ayo, ucapkanlah!"
Justin: "Sekarang, saya mengerti.."

Inilah yang menyebabkan Buya Hamka memilih meninggalkan jabatan dunia sebagai Ketua MUI ketika didesak pemerintah untuk mengucapkan "Selamat Natal" yang meskipun anggapan HANYA BERUPA kata-kata keakraban/toleransi namun disisi Allah nilainya justru menunjukkan kerendahan aqidah seorang hamba yang tidak faham/tidak mau mengerti akan konsep ilmu agama yang disisi lain faham akan ilmu-ilmu yang sifatnya tiada kekal, tak berimbas akan keselamatan akhiratnya yg abadi.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
[QS. Al-Kāfirūn: 6]

Inilah toleransi dalam beragama.

ISLAMIC QUOTESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang