Sorry?

13 0 0
                                    


Aku terlihat gila. Di saat yang lain lari-lari menghindari hujan, aku malah menari di bawah rintikan hujan.

Loh!

Hujannya tiba-tiba berhenti, tapi anehnya hanya di tempat kuberdiri saja.

"Ngapain kamu hujan-hujanan?"

Zain!

"Kebiasaan banget, enggak jawab pertanyaan."

Aku tak meladeni omongannya. Aku sedang malas berbicara dengannya. Masih terlintas di benak saat dia mendorongku seperti tadi.

"Maaf," ucap Zain lirih. Suaranya terkalahkan oleh gemericik air hujan. Untungnya dia sadar dan mendekatkan bibirnya ke telingaku.

Aku masih diam dan pura-pura tidak mendengarnya. Aku ingin tahu apa yang akan ia lakukan setelah melihat sikapku seperti ini. Aku tidak mau mengalah seperti biasanya. Biarkan dia berpikir, bagaimana rasanya tanpa aku.

"Hei," teriaknya.

Aku masih tetap tak mempedulikannya dan bergerak menjauhinya sampai hujan membasahi. Namun, sebelum aku melangkah lebih jauh, Zain menarikku hingga tidak ada jarak lagi di antara kita.

"Lepas!"

"Kamu masih marah?" tanyanya dan perlahan melepas tanganku,

"Pikir saja sendiri. Punya otak kan?"

"Aku kan sudah minta maaf," belanya.

"Ternyata bagimu kata maaf segampang itu."

"Pokoknya aku sudah minta maaf. Mau dimaafin atau enggak bukan urusanku."

"Kok jadi kamu yang marah?"

Zain meraih tangan kananku dan memberikan payungnya. Kemudian, dia pun pergi.

Sweet.

Langsung kutepis pikiran yang aneh-aneh, seperti apakah dia juga menyukaiku? Namun, itu mustahil karena aku tahu hatinya untuk orang lain yang kukenal. Dia memang care denganku karena kita sahabatan. Lebih tepatnya, bagiku dinamakan friendzone.

Zain melakukan ini karena memang merasa bersalah denganku. Aku merasa kasihan dengannya sebab kudiamkan seperti ini. Sifatku memang kekanak-kanakan, aku tahu itu. Zain juga tahu itu. Alasan itulah yang membuat Zain tidak menyukaiku karena dia menyukai wanita yang enggak menyusahkan alias mandiri dan dewasa.

Aku bimbang.

Mengejarnya dan memaafkan atau pulang dan membiarkan dia pergi?


Don't Be LateWhere stories live. Discover now