2. Ribut Di Kantin

25 13 5
                                    

Setelah 3 jam pelajaran akhirnya waktu istirahat yang di tunggu tunggu semua murid pun tiba.

"Let kuy lah kekantin" ujar Yuni setelah memasukan buku serta alat tulisnya ke dalam tasnya.

"Ayo yun" sahut Leta menyetujui.

Sesempainya Leta dan Yuni di kantin
"Let kita mesen soto ayam Bu inem yuk, enak loh" ujar Yuni

"Hmm boleh deh, ayok" sahut Leta menyetujui ujaran teman barunya itu.

"Bu Inem, aku soto ayamnya ya dua mangkok" ucap Yuni memesan setelah tiba di tempat Ibu Inem.

"Iya neng, pedes ngga neng?" tanya Ibu Inem.

"Let kamu pedes ngga?" tanya Yuni ke Leta.

"Sedang ajah yun" jawab Leta.

"Dua duanya sedang ajah bu" ucap Yuni.

"Yaudah, tunggu dulu ya neng" ujar Ibu Inem.

"Iya bu" sahut Yuni.

"Let duduk situ yuk" ujar Yuni dan mereka berduapun duduk di tempat yang dimaksud Yuni.

"Let gimana menurut kamu sekolahan ini?" tanya Yuni sembari tersenyum.

"Bagus kok yun, kayanya ini sekolahan luas bangat ya" jawab Leta

"Haha luasnya bangat let... Oh iya kamu kok bisa pindah kesini sih"

"Iya aku pindah karn--" Leta tiba tiba menghentikan ucapannya.

"Aduh hampir ajah keceplosan" batin Leta

"Hm maaf yun aku belum bisa ngasih tau kamu"

"Oh haha gapapa ko, mungkin lain kali kamu bisa ngasih tau aku"

"Makasih udah ngertiin aku"

"Haha iya santai ajah"

"Hai girl" sapa sebuah suara.

Leta dan Yuni pun menoleh kesumber suara dan mendapati dua orang cowok yang lagi tersenyum dengan lebarnya.

"Ngapain lu kesini" kata Yuni sinis.

"Mau makan lah, ini kan kantin" sahut salah satu di ataranya.

"Eh neng Leta" ucap satunya lagi sembari memandang Leta dan tersenyum.

"Eh iyaa" sahut Leta sembari membalas senyumnya.

"Maksud gue tuh, lu berdua kenapa berdiri disini"

"Mau gabung hehe"

"Kan masih banyak tempat yang kosong jen" Yuni tidak suka ajah kalau jam istirahatnya di ganggu sama dua congor ini.

"Orang kita mau nya di sini yeuh" sahut orang yang berada di sampingnya.

"Seterah lu dah Mark" pasrah Yuni sama dua orang itu yang ternyata sih Jeno dan Mark.

"Hehe gitu kek dari tadi" sahut keduanya senang.

Buru buru Jeno dan Mark duduk di kanan kiri Leta. Ya karna Yuni duduk di depan Leta jadi mereka berhadap hadapan.

Arleta POV
.
.
.
.

Eh ini kok sih Jeno sama Mark ko duduk di samping aku sih kenapa tidak di samping Yuni saja.

"Eh dua congor kenapa teman gue lo apit begitu duduknya" Yuni kesel melihat aku yang mungkin dia tau kalau aku merasa risih sepertinya

"Yeuhh suka sukalah" sahut Jeno

"Itu sih Leta nya risih bego!"

Jeno dan Markpun memandangiku, aku yang di pandangi berusaha biasa saja walaupun aku sebenarnya risih bangat. Karna ini pertama kalinya aku duduk sangat dekat bangat sama cowok.

Ya karna sebelumnya aku tidak pernah dekat dengan cowok apalagi di jarak yang seperti ini.

"Leta sayang kamu ngga risih kan?" tanya Jeno yang berada di samping kanan aku.

Eh kok Jeno panggil aku sayang, ah mungkin aku salah dengar kali.

"Ngga kok" jawabku berusaha terlihat biasa saja.

Author POV
.
.
.
.
.

"Yeh enak ajah lu panggil Leta pake kata sayang" Mark sewot

"Yeuh serah guelah mulut mulut gue, mau apa loh!" Jeno ikutan sewot

"Lu kan bukan siapa siapanya ngapain pake panggil sayang, ngga boleh lah!" Mark memandang Jeno tajam.

"Yaampun kok mereka berdua jadi berantem gini sih, kan malu diliatin penghuni kantin" batin Leta tambah risih saat ia melihat sekitarnya.

"BODO AMAT NYET!"

"NYET LO BILANG!"

"IYA KENAPA EMANG!"

"ANJRETT LU YA!"

"BODO!"

"DASAR SEMPAK FIRA--" teriakan Mark terpotong.

"KENAPA LU BERDUA JADI RIBUT BEGINI HAH!" ucap Yuni mengelegar.

"LU BERDUA NGGA RISIH DILIATIN SEMUA PENGHUNI KANTIN NOH!" Yuni kesal karna gara gara kedua congor ini,  semua penghuni kantin melihat ke arah mereka.

Jeno dan Mark pun memandang sekitarnya, dan benar saja semua mata yang ada di kantin tertuju ke arah keduanya.

"Ck!" decak Mark kesal

"Ini ada apa ribut ribut" ucap sebuah suara yang terdengar sangat dingin

"Eh kakak" ucap Yuni, Jeno dan Mark bersamaan dengan kikuk saat melihat orang itu ada di tempat Yuni, Jeno, Mark,  dan Leta berada.

Leta mengernyitkan dahinya bingung karna tidak mengenal orang itu.

"Kenapa ribut?" tanya nya dingin.

"Hm itu anu ka, sih Jeno sama Mark yang ribut" jawab Yuni sembari menunjuk kedua orang yang di sebutnya tadi.

Orang itu memandang Jeno dan Mark tajam.

"Lagian sih Jeno duluan tuh kak" ucap Mark sembari menunjuk Jeno.

"Aih kenapa lu nyalahin gue hah!" Jeno tidak terima kalau dirinya di salahkan.

"Ngaku ajah lu!" sentak Mark

"Yeuh gue ngga salah ya" elak Jeno

"Lu panggil Leta pake kata sayang sedangkan lu bukan siapa siapanya dan lu juga baru kenal dia, itu salah ogeb!" Mark masih saja menyalahkan sih Jeno.

"Yeh seterah gue lah, mulut mulut gu--" ucapan Jeno terpotong.

"Kalian berdua ikut saya!" ucap orang itu tegas

"Yeuh berabe ini mah, gara gara Jeno nih! " batin Mark

"Dasar Mark awas ajah lu" batin Jeno kesal

"Hahaha mamposss" batin Yuni senang.

"Iya kak" sahut Jeno dan Mark lesuh.











Hayo tebak seseorang itu siapa?
Kok Leta ikutan dipanggil sih
Penasaran??? Lanjut ngga?
Vote dan Comment guys
Jangan bosen bosen yak baca story aku hehe
Oh iya maaf kalo ada typo 😁

TBC

Beautiful In TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang