CebolSEVENTEEN - Kasih Aku PR🐕

31 1 1
                                    

-cek media dulu neng siapa tau kepincut-



TK Tadinya Mesra lagi rame dengan ibu-ibu yang ngegiring anak-anaknya masuk kelas. Termasuk kamu yang udah lebih dahulu dituntun Mama kamu buat masuk kelas.

Dari jauh terlihat seorang anak kecil, putih lagi jalan sendiri tanpa didampingi orangtuanya. Dia masuk kelas dengan tenang gak seperti anak-anak lain yang udah nangis sesegukan gara-gara orangtuanya jalan menjauh.

--
"Pindah dong, aku mau duduk di pojok."

"Tapi, aku udah duduk disini duluan." Jawab kamu yang emang udah duduk di pojok ruangan daritadi.

"Yaudah, aku duduk di samping kamu gapapa?"

Pertanyaan anak cowo tadi cuma dibalas dengan anggukan lucu dari kamu.

"Nama aku Uji, kamu?" Sambil menyodorkan tangan kanannya.

"(Y/n)." Jawab kamu polos.

Dari Uji, kamu banyak belajar. Kemampuan otak dia emang bisa dibilang di atas rata-rata. Dia selalu ngajarin kamu kalo di kelas. Anaknya juga ga pernah nangis malah ngasih tisu ke anak-anak yang ingusnya meler setiap hari.

Karena sering main bareng akhirnya kalian berdua menjadi teman dekat selama kurang lebih setahun karena 'Uji' harus pindah rumah ke Aprilkarta.

"Nanti kita ketemu lagi (y/n)!!" Itu kalimat terakhir yang bisa kamu dengar dari teman baik kamu di TK. Uji.

SMA KELAS 12

Kamu sekarang lagi di kelas. Nungguin satu cowo yang selalu bikin hidup kamu ribet soal pelajaran. Kamu emang ditempatin di kelas akselerasi. Kalo sampe ada nilai kamu yang turun, bisa-bisa kamu ditendang ke kelas reguler.

"Hoon, nih PR yang lo kasih kemarin. Coba dicek." Cowo itu Lee Jihoon namanya. Penghuni tetap kursi ranking 1 pada setiap semesteran. Selalu ngasih kamu PR tiap hari.

 Selalu ngasih kamu PR tiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















"Lo bisa yang bener ga sih ngerjainnya? Jawaban bener cara ngaco! Googling ya lo?"

"Yang terpenting adalah jawabannya."

"Sayangnya, Bu Mitha menilai proses. Jawaban benar tapi cara salah, itu patut dipertanyakan." Balas Jihoon.

"Aishh.. iya iya gue ngaku, soal yang lo kasih lagian ada di google." Akhirnya kamu ngalah, kalo soal adu argumen sama Jihoon pasti selalu kalah.

"Tuh. Kemarin Mama gue beli se-pak expired-nya 3 hari lagi." Ucap Jihoon setelah ngelempar sebungkus roti ke meja kamu dengan kasar.

HM?

"Jangan mikir aneh-aneh, gue gamau mubazir doang." Ucap Jihoon lagi sambil baca buku Biologi.

"Ye. Dah tau." Kesal kamu.

One is Not EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang