Apa yang bisa dilupakan atas sosok mu, ketika telah banyak waktu dilalui bersama. Mungkinkah aku sepertimu yang dengan cepat melupa? Rasanya tidak. Bahkan hingga hari ini pun aku masih merasa kamu yang terbaik dari yang maha baik hadirkan dalam kisahku. Ingin sekali membuka hati atas orang baru yang dengan sungguh membantu melupakan masalalu. Namun hati membatu, hatiku enggan mencinta selepasmu. Tolong jangan memaksa, karena dengan siapapun aku seutuhnya kamu yang selalu aku nanti. Perasaan tak bisa berkurang hanya karena tidak bersama sekarang, jangan salahkan perasaanku karena sampai saat ini kamu tetap urutan pertama atas pilihanku.
