Aku masih terduduk di kursi taman belakang rumah ku. Gaun hitam polos dengan lengan tiga perempat masih memeluk tubuhku erat. Bekas air mata yang mengering masih ada di pipi mulus ku, setelah acara pemakaman orang tua ku selesai aku masih saja melamun disini memikirkan semua kenangan yang telah kulewati selama ini.
"Clau.. " Seseorang menepuk pundakku pelan
"Owh kau re, kenapa??" Tanyaku sambil mengusap air mata yang perlahan mulai terjatuh dari mataku
"Ehmm. Pengacara orang tuamu telah datang, tak apa bila kau belum siap" Rebecca memeluk ku erat dan memberiku semangat
"Tidak re, aku akan tetap menemui mereka" Kataku berusaha tenang
Di dalam rumah
Pengacara memberikan ku surat yang menyatakan semua harta keluarga jatuh padaku, karena kakak ku telah lama hilang. Dan sebuah surat yang bertuliskan pesan orang tuaku,, sebuah surat wasiat
Dear sweetie
Hai sayang bila kau telah membaca surat ini berati kami telah pergi dari sisi mu. Jangan menagis sayang... Kami akan selalu hidup dalam memori mu, okay..
Sayang sebenarnya ada sesuatu yang masih kami simpan untukmu. Kau masih ingat acara kemah kita tahun lalu karena hujan kita terpaksa harus bermalam di sebuah pondok di tengah hutan, disana di bawah kasur kami meninggalkan sebuah kotak berisi barang penting untukmu. Ambilah dan ikuti apapun yang takdir berikan untukmu
Love you sweetieTanpa ba-bi-bu lagi aku langsung mengganti baju ku dengan setelan casual dan meminta Rebecca mengantar ku kesana.
Sebelum masuk hutan
"Clau, aku akan ikut" Katanya
"Tidak re, aku akan segera kembali oke" Kataku meyakinkan nya
~ π~
Hai... Aku balik lagi dgn cerita baru semoga suka ya...
Vote and comment membantu bgt lho
Tinggal kan jejak manis okay~Dea
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
WerwolfTentang takdir kau hanya memilih diantara 2: ~mengikuti yang dituliskan untuk mu Atau ~melihat ke dalam hati mu dan memberanikan diri menulis takdir mu sendiri Skandal takdir yang tak menentu.. BERSIAPLAH