"hay..Perkenalkan namaku mira,aku sekarang duduk di bangku kelas 1 SMA,bersama teman-teman masa kecilku,apifah dan Angelia.
Disini kami harus beradaptasi,kare kami beda dari siswa siswi lainnya.
Kami mempunyai kekuatan yang harus di jaga baik-baik.
Karena itu pemberian dari guru kami waktu kami masih duduk di bangku SMP.
Yang mana guru kami bukanlah guru biasa.
Dia adalah jelmaan seorang puteri yang diturunkan ke bumi oleh seorang ratu.
Dia di turunkan ke bumi karena beliau sudah melanggar peraturan kayangan.Sebagai hukumannya beliau di turunkan ke muka bumi,dan harus tinggal di muka bumi selama 30 tahun.Dan menyamar menjadi seorang guru SMP.
waktu hukuman beliau selesai kami waktu itu kelas 3 smp.
Kami bisa di bilang anak kesayangan beliau.Sangat berat sekali,karena beliau harus kembali ke kayangan.
Dan membuat kami sangat sangat sangat terluka, kami mengantar beliau untuk pergi ke kayangan,tapi kami mengantar beliau hanya sampai Danau saja.
Terlihatnya seorang ratu,dan para puteri lainnya,beserta prajurit yang sudah menunggu di danau itu.
Beliau pun terbang setelah di berikan nya selendang berwarna merah muda.
Namun saat beliau mulai terbang dengan selendang merah mudanya,terbangan beliau berhenti di tengah-tengah karena sang ratu(ibundanya).
"siapa tiga gadis kecil ini."
Kata sang ratu sambil menunjuk kepada kami bertiga(aku,apifah,Angelia),yang sedang di pinggir kolam waktu itu.
Kami bertiga pun kaget apalagi dengan tatapan tajam nya.
"apa?Gadis kecil kamu bilang?Dasar bego!Kami sudah dewasa bukan gadis kecil. Lagian kamu ngapain suruh bu guru kembali ke kayangan hah?Padahal bu guru sudah nyaman bersama kami di muka bumi."kata Angelia.
Aku dan apifah pun kaget,sifat ceplas ceplos si Angelia kambuh.
Aku benar-benar kaget, dia bicara tidak sopan kepada sang ratu.
Dari sejak itupun sang ratu murka.
Sang ratu mengarahkan tongkat saktinya kepada angelia,dan Menyerang Angelia hingga Angelia tidak sadarkan diri.
Melihat kejadian itu,bu guru langsung bertindak.Karena bu guru sudah tau dan paham betul sifat Angelia yang cuplas ceplos itu.
Beliau langsung menjelaskan kepada sang ratu bahwa kamilah yang menemaninya dan selalu ada di dekatnya selama dia menjalani hukuman di muka bumi. Dan beliau sedikit menjelaskan sifat Angelia yang cuplas ceplos kuadrat.
Dan tanpa basa-basi sang ratu pun meminta maaf,dan menyadarkan Angelia yang tidak sadarkan diri,dengan tongkat sakitnya.
"maafkan saya,saya tidak tahu bahwa kalian anak baik,dan sudah menemani anak saya semasa hukuman."
Itulah yang terucap dari mulut sang ratu,setelah menyadarkan Angelia dengan tongkat saktinya.
Aku dan apifah pun menganggukkan kepala.Kecuali dengan Angelia yang masih terdiam karena pengaruh serangan tadi.
"sebagai tanda maaf saya,saya akan memberikan kalian kekuatan,yang mana kekuatan itu akan melindungi diri kalian sendiri. Dan yang akan memberikan kekuatan itu,adalah ibu guru tercinta kalian sendiri."
Kata Sang ratu sambil memberikan tongkat saktinya kepada bu guru.
Kami hanya mematung dan tidak percaya akan semua ini.
Bu guru pun langsung mengambil tongkat yang di berikan oleh sang ratu.
Dan bersiap untuk memberikan kami bertiga kekuatan.
Waw..Bu guru memberikan kekuatan kepada kami,Dan menentukan kekuatan yang cocok untuk kami dengan cara yang unik.
Dia menentukan kekuatan dengan cara apa yang dia rasakan beliau jika di dekat salah satu dari kami,ada juga yang sesuai nama awalan,dan ada juga yang sesuai sifat atau karakternya.
#Mau tau cara bu guru membagikan kekuatan dengan cara di atas,baca saja part selanjutnya.
A/n: maap kalo Gj ceritanya,dan banyak typo.Aku hanya seorang readers yang berusaha jadi penulis.
Minta bintang dan komentarnya supaya mira lebih semangat untuk menceritakan asal mula kekuatannya dan kedua temannya itu.Hehe..Tentunya akunya pun akan semangat nulisnya..
Love you
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE STRENGTH
FantasyDi satu sekolah hiduplah 3 orang cewek cantik yang bersahabat dari kecil hingga sebesar ini.mereka adalah cewek sakti,yang mempunyai kekuatan air,api,dan angin. mereka adalah 3 orang sahabat yang saling melindungi satu sama lain. entah karena konfli...