f l a s h b a c k /I/

6 1 1
                                    




"Saya heran sama kamu, cewek lain mungkin sedang menggosip di toilet, sedangkan kamu malah melanggar peraturan sekolah disini." Neira yang baru saja menghisap rokoknya terkejut, dengan segera ia membuang asal rokok digenggamannya.

Aria Bratajaya Mahardika— nama yang terpampang di badge baju pria asing itu.

"Saya kelas XII, kalau kamu mau tau."

Gadis berambut coklat itu mendengus mendengarnya,"Gue gak perduli. Satu lagi, kalau lo cuma mau ngasih gue nasehat, mending lo pergi aja. Ganggu!" Aria justru tertawa mendengarnya, "Kamu sok tahu sekali. Saya justru mau nanya ke kamu,"

"kamu masih muda, untuk apa merusak diri?" Aneira mendengus mendengarnya, "Gue juga mau nanya, lo sebenernya kelas XII atau kepala sekolah baru disini? "

Laki-laki itu mengernyit menandakan dirinya tak paham, melihat itu Aneira tak kuasa menahan tawa.

"Gue pusing ngedenger lo ngomong pake saya! Berasa ngomong sama Pak bambang."

"Kamu kelas berapa?" laki-laki bertubuh tinggi itu bertanya seraya memperhatikan Neira dari atas hingga bawah,"kamu gak sesak nafas?" tanyanya ngeri.

Neira ikut memperhatikan tubuhnya,"Sesak nafas gara-gara gue ngerokok, gitu?"

Neira ikut memperhatikan tubuhnya,"Sesak nafas gara-gara gue ngerokok, gitu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

((Kurang lebih gini bajunya si Ney.))

"Astagfirullah, bukan. Itu baju sama rok kamu teriak minta tolong!"

Neira melongo mendengar perkataan Aria yang sudah melangkahkan kaki meninggalkannya.

#%#%#%#%#%#%


Neira yang sedang mendengarkan lagu mengecilkan volume speaker disampingnya, "Masuk aja, Bi! Gak aku kunci." teriaknya.

Bi Nani menggelengkan kepala melihat kamar majikannya yang jauh dari kata rapi. Ia ikut duduk disebelah gadis itu, "Ney, bunda tadi datang kesini," ia memperhatikan raut wajah Neira yang seketika menegang.

"Bunda bilang, dia mau Ney tinggal dirumah, nemenin bunda." Bi Nani melanjutkan ucapannya seraya mengelus pelan rambut panjang Neira.

Sungguh, Neira juga ingin tinggal dengan bundanya. Hanya saja ia merasa tak pantas, ia terlalu malu untuk tinggal disana.

"Gak, ah! Disana gak ada Bibi, aku mau sama Bibi aja." Neira memeluk manja wanita tua disebelahnya, wanita yang mengurusnya sejak ia lahir.

"Bibi bakal tinggal disana juga, Ney. Mau, ya? Kasihan bundamu."

Neira menghela nafas pelan, mungkin memang seharusnya ia mengalah. Sebab mengalah bukan berarti kalah.

"Malam ini kita packing, ya, Ney. Besok siang Bunda jemput."

Neira mengangguk-angguk tak minat. Namun tetap mengikuti Bi Nani yang berjalan kearah lemari bajunya, membantu Bi Nani membereskan pakaiannya untuk dibawa. 

#%#%#%#%#%#%#%


Neira berdiri canggung didepan rumah yang dulu pernah menjadi tempatnya tinggal. Sudah berapa lama ia tak kesini? Tak ada yang berubah kecuali orang-orang didalamnya, batinnya.

"Masuk, sayang. Inikan juga rumah kamu. Oh, iya, kamar kamu masih yang lama, kok. Kopernya nanti Pak Ujang yang bawa, kamu langsung kekamar aja." Neira mengikuti langkah sang bunda masuk.

Ia mengerutkan dahi bingung melihat bundanya memeluk seorang pria bertubuh tinggi diruang tamu, terlalu sibuk memperhatikan interaksi membuat Neira tak memperhatikan langkahnya dan menabrak kaca pembatas ruangan.

"Loh, Neiraaa! Kok nabrak, sih?" bunda yang terkejut dengan segera membantu Neira berdiri, ia meniup-niup panik jidat Neira yang membiru.

Neira mendelik mendengar suara pria yang tertawa dibelakang bundanya. Ia memicingkan mata melihat pria itu, merasa kenal. Ah, Aria?! kakak kelasnya yang mesum itu!

Aria salah tingkah karena ketahuan mentertawakan tingkah bodoh Neira, "Ehm, Bun. Saya pulang dulu, ya?"

"Kok pulang, Ar? Ney, kenalin dulu ini Aria, mantannya kakakmu. Satu sekolah lho sama kamu!"

Neira mengulurkan tangannya tak rela, "Aneira." ucapnya cemberut.

"Aria. Sampai ketemu disekolah, Ney." pria itu tersenyum penuh arti seraya membalas uluran tangan Neira.

Ditunggu vote & commentsnya! Jgn lupa sarannya juga yah hehe❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(Not) Your HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang