Kisah cinta yang bersemi kembali

39 5 6
                                    

Saat aku ditarik oleh Luki, karakter pilihanku yang pernah ku temui di game "Keychin otome play+", aku sedikit kaget.

"Hey, [y/n] chan masih mengingatku kan??"

"Tentu saja, Luki. Kupikir kau telah menghilang waktu itu." Ucapku dengan mata yang berkaca-kaca karena ingin menangis.

"Sudahlah, jangan menangis. Kau kan heroine greget. Dan itu tetaplah dirimu." Kata Luki sambil menyodorkan sapu tangannya.

"Iya juga ya.. hahaha..." ucapku dengan nada agak parau dan tertawa agak kaku.

"Dan kelihatannya author memberikanmu hadiah karena sudah merusak data game milikmu selama di Keychin Otome Play+ itu. Dan hadiahnya aku." Ucap Luki dengan sangat percaya diri yang disambut dengan sikutan di pinggangnya Luki.

"Jangan geer dulu dong Luki. Walaupun mungkin memang aku menyukaimu tapi aku ingin pembuktian yang jelas." Ucapku yang membuat Luki menatapku lekat.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanyaku sambil mundur selangkah entah karena apa.

"Pembuktian yang jelas. Kurasa aku bisa memberikannya sekarang. Tapi tidak disini." Ucap Luki lalu menarikku menuju ke sebuah mobil yang ternyata merupakan supir Luki itu.

"Kau mau membawaku ke mana, Luki?" Tanyaku dengan nada bingung sambil menatap pria di depanku itu.

"Sudahlah, ikut saja. Aku tak akan melakukan hal seperti 'dulu' lagi kok." Jawab Luki yang sangat menggantung dan membuatku semakin heran dengan tingkahnya.

Tak lama kemudian dia membuka pintu mobil tersebut dan mempersilahkanku masuk yang disusul oleh Luki yang duduk di sampingku.

"Pergi ke gedung xx ya pak." Ucap Luki lalu mobil itu pun mulai melintasi jalanan yang ada.

"Wah... indahnya..." gumamku tanpa sadar yang direspon oleh Luki dengan kekehan pelannya.

"Ternyata kau lucu juga ya, [y/n]-chan." Ucap Luki yang tak kubalas dan menyembunyikan wajahku yang merona.

"B-bukan urusanmu." Ucapku yang terdengar seperti gadis tsundere yang membuatku sedikit jengkel.

"Sudah sudah... duduk saja tenang." Ucap Luki sambil menahan tawanya yang ku respon dengan mengembungkan pipiku.

"Hmph... baiklah." Ucapku lalu duduk.

Dan setelah 15 menit berlalu, kami pun sampai di tempat tujuan, yaitu gedung xx. Tapi yang bikin aku heran adalah: apa Luki kurang kerjaan hingga menutup mataku dengan kain? Apa ini kejutan layaknya di drama drama romance begitu? Saking melamunnya aku tak sadar kalau kami telah sampai.

"Bukalah matamu, [y/n]-chan" ucap Luki yang kuturutin.

Alangkah terkejutnya aku karena ternyata itu adalah atap gedung yang dipenuhi dengan bunga-bunga dan di tengahnya terdapat sebuah tempat peristirahatan dan memiliki karpet merah untuk berjalan menuju ke tempat peristirahatan itu.

"Apakah kau menyukainya, [y/n]-chan?" Tanya Luki sambil melihatmu dan tersenyum yang membuat wajahku terasa memanas.

"Sangat suka." Gumamku tanpa sadar lalu ku ditarik oleh Luki menuju ke tengah tempat peristirahatan tersebut.

" Gumamku tanpa sadar lalu ku ditarik oleh Luki menuju ke tengah tempat peristirahatan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hampir similiar dengan tempat ini)

Setelah sampai di tempat peristirahatan tersebut, aku melihat sebuah kotak berwarna merah dan makanan yang terlihat mewah. Aku lumayan tergiur dengan makanannya, namun mataku fokus kepada kotak yang ada di meja itu.

"Apa yang sedang kau tatap, [y/n]-chan?" Tanya Luki dengan tersenyum walau sebenarnya dia tahu arah mataku.

"Kotak apa itu?" Tanyaku tanpa menjawab petanyaannya dan menunjuk ke kotak merah tersebut.

"Nanti juga kau tahu. Mending kita makan saja dulu. Kau belum makan sama sekali kan sedari kemarin?" Tanya Sekaligus ajakan Luki yang membuatku sedikit kaget karena tahu kalau aku belum makan dari kemarin.

"Hum... baiklah. Mari makan." Ucapku lalu duduk di kursi di dekat meja itu dan memakan semua dengan lahap.

"Jangan buru-buru, [y/n]-chan. Nanti keselek." Ucap Luki yang kebetulan saat itu aku kesedak karena terlalu terburu buru makan. Lalu Luki pun menyodorkan minum ke arahku.

"Kan sudah kubilang perlahan. Dan bukankah lebih enak kalau perlahan makannya?" Lanjut Luki yang kubalas dengan kekehanku.

"Maaf maaf." Ucapku sambil nyengir lalu melanjutkan makanku dengan perlahan.

Beberapa menit kemudian aku pun selesai makan. Luki mengambil kotak itu lalu berlutut di depanku.

"Maukah kau menjadi pasanganku di masa depan?" Ucap Luki melamarku sambil membuka kotak yang berisi cincin yang sontak membuat semburat merah terlihat lebih jelas dibanding tadi.

"Tapi kan kita masih sekolah. Apa ini tak mendadak?" Tanyaku yang sedikit panik sambil menyembunyikan wajahku dengan lenganku.

"Makanya ku bilang 'masa depan' kan? Jadi untuk sementara kita adalah pasangan kekasih." Jawab Luki dengan simple yang akhirnya ku respon dengan anggukkan dan terakhir dia memelukku sangat erat.

"Aku tak akan meninggalkanmu lagi, [y/n]-chan. Aku janji." Gumam Luki yang kubalas dengan elusan di punggungnya.

"Baiklah. Kalau begitu biar kupasangkan cincin ini di jari manismu sebagai tanda kau milikku." Ucap Luki sambil memasangkan cincin tersebut di jari manis tangan kananku.

"Terima kasih, Luki. Ini benar benar surprise untukku." Ucapku dengan semburat merah yang sangat jelas.

"Sama-sama, my honey." Balasnya yang kemudian kami saling berciuman.

The End.

Dah jadi. Karena iseng, kubuat beneran spin off tentang y/n dan Luki setelah Keychin Otome Play+.  Keychin bagaimana menurutmu?? Apa kau setuju juga?  :v sekian dan terima kasih bagi yang sudah membaca, vote, dan krisarnya.

Spin Off of Keychin Otome Play+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang