Bab 4

27 4 0
                                    

Fio bersama kedua temennya duduk di kantin tepatnya di sebelah pojok kantin, Fio menenggelamkan kepala di atas lipatan tangan sambil menahan malu

"ahhhh gue malu"
"Mana kresek mana "
"Han tolong sembunyiin muka gue cepetan gue malu"
Seru fio panjang lebar dengan heboh sendiri sampai seisi kantin menengok ke arahnya dengan memandang aneh ada juga yang tertawa geli melihat kelakuannya

Sedangkan kedua sahabatnya hanya bisa geleng geleng kepala saat melihat kelakuan sahabat nya yang kelewat heboh

"Lo kenapa sihh fi? Kesambet lo? "Tanya hani

"Ini salah kalian berdua nyuruh gue buat maju ke depan jadi gini kan, sumpah gue malu banget "katanya dengan menutup muka dengan kedua tangannya

"Ni tuhh keresek "sambil memasukkan keresek itu ke kepala fio"lagian kita kan udah hompimpah, gimana sih lo"

"Gila gue gak bisa nafas kunyuk "sambil memukul kepala sahabat nya itu, membuat hani meringis kesakitan sambil memegang kepalanya

"Sakit bego "katanya sambil menatap tajam ke arah sahabat nya

"Iya nih kan kita udah hompimpah, lagian tadi lo yang suruh dia buat nutupin muka lo "sela gladis dengan polos

"Gak tau lo , kan tadi lo yang suruh bego? "

"Tau ahh pusing gue ladenin kalian berdua BAYYY"sambil melesat pergi meninggalkan kantin sambil menghentakkan kaki

Saat berjalan keluar kantin, fio gak sengaja bahunya bertabrakan dengan seorang cowok al-hasil membuat bokong nya mencium lantai

"Adawwww"pekik nya

Saat wajah nya mendongkang ke atas untuk melihat siapa yang menabrak bahu nya sampai ia terjatuh, wajah nya langsung memerah karena menahan kesal saat ia melihat wajah yang menabrak bahunya

"Ishh lo lagi lo lagi "

"Bantuin"sambil mengulur kan tangannya ke hadapan cowok yang tadi dia tabrak--ya dia adalah davin sang ketua osis yang terkenal dengan sifat nya yang dingin dan cuek ke setiap cewe di sekolah ini

Davin mengerut kan kening gak paham dengan cewe yang saat ini sedang mengulurkan tangan

Seakan tau apa yang di pikirkan melalui ekspresi yang di tunjukan Davin

"Bantuin gue lo harus tanggung jawab sebagai cowok"Desisnya dengan cemberut

"Ogah"sambil melangkah pergi meninggalkan Fio yang masih terduduk di dinginnya lantai sambil menunjukan ekspresi bengong dan kaget saat mendengar jawaban yang ia dengar

"Dasar cowo nyebelin awas kalo ketemu lagi gue jadiin rujak lo"teriaknya dengan mengebu-gebu sambil berdiri untuk melanjutkan langkah nya tentunya sambil menahan kesal dan marah

********

Tinggggg tinggggg tinggg

Bel tanda waktu nya pulang telah berbunyi semuanya berhamburan keluar ada yang mampir ke kantin, ada yang ngumpul-ngumpul di koridor sekolah sambil bergosip ria, dan ada juga langsung pulang kerumah nya masing-masing

Ada yang naik kendaraan pribadi yang di parkir di parkiran sekolah, ada juga yang pulang naik angkot atau bis dan ada juga yang menunggu jemputan di gerbang sekolah

Fio berjalan menuju ke arah parkiran dimana mobilnya yang di parkir tadi pagi, saat sedang berjalan sambil memainkan handphone dengan menundukan kepala, karena terlalu asik memainkan handphone membuatnya tidak memerhatikan sekitar sampai-sampai ia bertabrakan dengan dada bidang seseorang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Love or FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang