Tidak pernah bertemu dengannya
Entah pada waktu baru-baru ini atau dimasa lalu sekalipun
Tidak sama sekali ku ingat rupanya
Entah direkam lewat retina, atau menjelajah dibawah garis sadar
Jadi, sebenarnya dia ini siapa?
1-18-21-1
Jadi ketika kamu mulai terbiasa hidup di Negara tenang dengan tatanan rapi namun seketika harus merelakan semua batas nyaman itu demi satu pekerjaan atau mungkin pula satu kerinduan. Rindu pada masa yang sudah berlebel lalu namun belum mampu di iklaskan untuk menjadi abu yang cukup hanya menempel disudut kusam bilik hatimu.
Mungkin sekiranya seperti itulah yang laki-laki dua puluh tiga tahun itu rasakan, hidup nyamannya di Negara yang terkenal dengan patung singanya itu harus berakhir tak kala sebuah bisnis yang dibangunnya berjalan dengan lancar di 'rumah lamanya' dan itu artinya kehidupan barunya memang harus dimulai secepatnya.
Awalnya ini hanya bisnis bermodal investasi yang akan dirinya lakukan, namun ketika seorang teman mengajaknya dengan penuh rayuan maka sial karna dirinya terhasut juga kemudian.
Mungkin karna ini adalah ajakan dari seorang teman lama yang dirinya jelas tau bagaimana perangainya, maka dengan suka rela kemudian ia memerimanya. Jadi ini adalah bisnis kedua yang dimilikinya. Bisnis iklan yng sudah berjalan hampir satu tahun lamanya, ini bukan bidang bisnis yang asing baginya, karna di Singapura pun dirinya memiliki bisnis yang serupa.
Meski belum dapat dikatakan bisnis besar dengan penghasilan mencengangkan, namun dirinya bisa bernafas lega karna ini murni kerja kerasnya. Tanpa campur tangan dari kuasa orang tuanya.
Sungguh pada awalnya dirinya sama sekali tidak pernah punya niatan untuk kembali ke Negara ini, namun ketika sahabatnya ini mengatakan bahwa gadis itu sudah lama bermigrasi ke Negara yang tidak pernah ingin diketahuinya, maka dengan sialan kepalanya berseru bahwa itu bisa kembali di fikirkannya. Ya, salah satu alasan terbesarnya untuk tidak lagi kembali pada Negara ini adalah gadis itu.
Gadis yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya atau bahkan mungkin sampai saat ini. Gadis pertama pula yang mengajarkannya bahwa ketika kamu jatuh cinta maka harus siap merasakan bagaimana patah dari banyak jenisnya luka. Dan jenis yang diperolehnya adalah jenis rasa tanpa balas.
Hal itu sudah cukup lama, kisah yang dipaksa usai saat penghujung masa putih abu-abunya. Ah sial bagaimana dapat dikatakan usai kalau pada nyatanyapun tidak ada yang pernah keduanya mulai. Ya gadis itu mematahkannya tepat di depan garis start.
Oke, mari kembali pada realita. Sekarang tujuan utamanya adalah menuju kantor percetakannya yang masih dalam kuasa penuh seorang Angga Pradana, salah seorang sahabat baiknya selama sekolah. Satu-satunya orang yang tau pelik percintaannya.
Bahkan karna rasa percaya seorang sahabat ini bahkan membiarkannya menjalin kerja sama dengan presentase kepemilikan dibagi rata. Sial, manusia mana yang akan dengan suka rela membagi rata bisnis yang selama ini di jalaninnya jatuh bangun hanya pada seorang yang menanamkan dananya tanpa pernah mencoba membantu apapun.
Bukan karna dirinya tidak pernah mengulurkan tangan untuk mencoba membantu lebih, namun Angga adalah tipe manusia dengan tingkat kerja keras yang memang harus diacungi jempol. Karna ini juga merupakan usaha keduanya, hanya saja ini merupakan usaha pertamanya dibidang periklanan. Karna usaha pertamanya adalah sebuah kedai makan yang menawarkan makanan local dengan kombinasi modern.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aruna, FIGHTING!
ChickLitAldeo Matahari. Manusia yang sama yang sebelumnya sempat remuk relungnya sebab Embun menyatakan sudah mutlak tertawan dalam kungkung Aditya Fajar Ramadhan. Lalu tahun menepi sudah habis masa untuk melulu dikasihi, ia kembali menantang diri. Ketuk...