Dia kembali
---
Agrya, Mendengus kasar mendengar kata kata yang dilontarkan oleh angria. Angria hanya terkekeh dan tersenyum sinis, Kalau saja angria tidak pindah ke SMA Nusa Bangsa agrya tidak bakal seperti ini.
"Ya.. Emang udah lama kita ga bertemu" ujar agrya singkat,jelas,dan padat.Dengan senyuman kecil yang terukir.
Angria tau betul dengan senyuman tersebut, itu adalah senyum yang merendahkan angria dari dulu, sebelum angria pindah beberapa tahun lalu.
Ahh, seharusnya gue tidak meningat hal tersebut. Sudah seharusnya gue di benci sama agrya. Batin angria.
"Ag-" Ujar angria sambil bermainkan jemarinya, agrya menoleh dengan sangat dingin.
"Gue sibuk, jadi jangan ganggu gue!" perintah agrya, membuat angria terdiam.
Gudarrrr!!
Suara kilat itu membuat angria memeluk agrya, Agrya hanya diam. Ia tidak bisa berkata kata lagi, pelukkan ini seperti pelukkan yang telah hilang selama bertahun tahun lamanya. Yang dulu tak ingin dia lepas, sekarang memberontak. Membuat Angria sontak kaget, dengan apa yang ia lakukan.
"Ag, maafin gu-" angria menunduk, dengan rasa bersalah yang menumpuk di lubuk hatinya.
Seisi kelas, melihat Agrya yang sedang memandang angria dengan sangat sinis.
Dimana agrya yang dulu? Batin angria.---
Agrya dkk, duduk di meja kantin yang di penuhi penghuni SMA Nusa Bangsa yang sangat padat.
Rayhan dan Beltran sedang mengetik sebuah pesan kepada Sang pujaan hati.Agrya memikirkan angria yang kembali secara tiba tiba, dan masih benci dengan angria yang sudah meninggalkannya selama bertahun tahun lamanya. Dan sialnya lagi, Angria kembali kedalam hidup agrya yang suram.
Sudah lama ia menutup perasaan ini, dia kembali dengan sejuta kenangan dahulu. Perasaan ini timbul kembali, dan sekarang perasaan itu berbeda dari yang dulu. Agrya yang dulu amat penyayang, sekarang menjadi cuek, pendiam dan dingin.
"AG!" Teriak Noel dengan toa masjid.
"Apaan?" Tanya Agrya dengan kesalnya, kalau lu bukan sahabat gue, udah gue tampol kali, batin agrya.
"Kami butuh penjelasan lu rya!" Suara itu seperti ingin membuat agrya benar benar berbicara, agrya mendengus kasar, mereka itu ada ada saja dan ingin tau banyak hal tentang Angria.
"Penjelasan apa beibs?" Tanya Agrya sambil menyedot Jus apelnya. "Jujur, lu kenapa ganteng gini ellah" Hufftt, Agrya lega. Untung bukan soal Angria. "Ya Allah, gue kirain paan!" Noel, Beltran, dan rayhan mendapatkan Jitakkan cinta dari agrya.
"Lu kaga tau, Osis kita 'kan ganteng. Itu kan abang gue, ya keturunan lah!" Mereka cengegesan.
"Ah, Gue kangen main TOD"
"Kuyyy!" Ujar Ketiga sahabatnya itu, memang sudah lama mereka tidak bermain Truth or dare. Beltran memutar botol Aqua, Berhentilah do tempat agrya.
"Truth or dare beibs?" Agrya berpikir sejenak. Kalau gue milih Truth, dibilang gak gentel. Hmm, dare aja deh. 'Batin Agrya."Dare beibsss!" Seru Agrya.
---
Mereka tersenyum sinis melihat Agrya, Mampus deh gue sekarang! 'Batin Agrya.
"Gue mau lu nembak Angria, dan pacaran 1 Bulan. Muahahaa...."Beltran tertawa jahat, tanduknya menjadi keluar. Beltran menjadi iblis sekarang.
"Gue mau lu pas udah keterima, lu cium pipinya di depan anak anak" Sekarang noel, beltran tertawa bersama. "Tega dirimu mas" Agrya mencoba sok dramatus seperti itu.
"Jangan Sok dramatis beibs" Seru Rayhan, "Sekarang guekan?" tanya rayhan sambil berpikir panjang.
"Gueeeeeee... Mau lu ngasih coklat tiap hari ke Angria, bikin dia jatuh cinta sama lu" Noel, Beltran dan rayhan menjadi jadi tertawa.
"Apa salah gue ya allah.." Tanya agrya dengan sangat sangat menyedihkan
Sekarang Agrya menjadi pusing sendiri, dikarenakan sahabat sahabat nya yang gila seperti ini. Agrya berpikir sejenak, Bagaimana juga dengan dendam gue ya? Ahhh, ide bagus sekali lu rya! 'Batin Agrya.
"Semangat beibs, Abis ini kita kan Free Time. Jadi kagak ads guru, Lu nembak dia di kelas." Agrya mengangguk ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRYA
Teen FictionMenurut Agrya Nathanael, Masa remaja itu hal yang membosankan. Ketika Agrya bertemu dengan sosok Angria Claudia, Masa remajanya begitu menyenangkan, mengharukan, menyedihkan. kalian mungkin akan mengingat masa remaja kalian? Yaa, Semoga inilah cer...