Prolog

147 24 5
                                    

Arya baru saja pulang dari rapat osis,setelah 3 hari mengurusi MPLS di SMAN 2 Mulya,Bandung.
Iyap , sekarang Arya adalah Ketua Panitia MPLS setelah 2 tahun selalu terpilih menjadi panitia paling aktif dan paling kreatif , dia melakukan tugas ini dengan sangat baik dan bersungguh sungguh dengan dibantu oleh sahabat dekatnya yang sangat amat dekat seperti permen karet yaitu Rian dan Andika , dan esok adalah hari dimana kegiatan MPLS terakhir dilakukan dan semua kenangan yang dilalui Arya pasti akan sangat dirindukannya karena tahun depan ia akan lulus dan tidak akan bisa mengenang masa-masa seperti ini lagi.

Tanpa sadar ada yang selalu memerhatikan dirinya,Nadinda. Dia mengagumi kaka kelasnya itu hingga akhirnya,cinta pun perlahan lahan menusuk hati Nadinda,dan akan banyak rintangan yang mungkin Nadinda lewati. Salah satunya ka Nana,dia adalah rintangan baru yang harus Nadinda lewati.

Cuaca sudah menjelang sore,sekolah pun sudah sepi ,menyisakan Arya dan Nadinda ,Arya keluar paling terakhir setelah rapat karena ada yang harus dibicarakan dengan guru pembimbing osis , dan Nadinda? dia menunggu ayahnya yang telat menjemput dan baterai smartphone nya habis ,ketakutan Nadinda menjadi jadi melihat cuaca yang semakin gelap.

Arya keluar dan melihat adik kelas nya yang ternyata adik kelas gugus 2 , yap karena Arya mengajar di gugus 2 itu. "Hai De?belum pulang?" Nadinda mematung dan menoleh ke belakang ,dan berpikir ;Apakah benar Arya menyapanya?

〽〽〽〽

hai,kenalin aku danya,dan biasa dipanggil anya,maaf di prolog ini masih berantakan ceritanya(mungkin) ,masih rada gajelas gitu ya hehe,maklum baru pertama kali bikin wp,semoga yang udah baca ini bisa terhibur dengan ceritaku yaa,terimakasihh🙏🙏
cerita selanjutnya bakal aku publish nanti 😊

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang