"Terima kasih, Karma-kun." ujar (Nn).
Wajah Karma sedikit memerah melihat senyuman (Nn). Dia mengalihkan pandangannya.
"Sudahlah. Sekarang kita pulang saja." ujar Karma.
Mereka pergi bersama. Melintasi jalanan yang bertabur salju putih. Udara yang sebenarnya dingin itu terasa hangat, karena adanya cinta dan rasa saling percaya diantara mereka.
.
Karma dan (Nn) sampai sekitar jam 16.57 sore. Karma mengantarkan (Nn) ke rumahnya untuk memastikan agar dia selamat.
"Terima kasih untuk hari ini, Karma-kun. Padahal sebenarnya aku hanya ingin jalan-jalan sebentar, tapi malah terlanjur sampai sore. Maaf membuatmu untuk menemaniku." ujar (Nn).
"Apa yang tidak, sih, untuk (Nn)-chan?" tanya Karma jahil.
"J-jangan berkata seperti itu!" balas (Nn) dengan wajah merah. Tapi kali ini, lebih merah dari biasanya.
"(Nn)-chan? Kau baik-baik saja? Wajahmu sangat merah. Apa kau demam?" tanya Karma.
(Nn) POV
Tiba-tiba aku merasa pusing dan lemas. Padahal aku sudah sampai rumah dan harus segera masuk. Tapi rasanya aku tak kuat lagi untuk menopang tubuhku.
"(Nn)-chan? Apa kau kedinginan?" tanya Karma.
"Tidak ... aku hanya ..."
Ah, sudah selesai. Aku sudah tak kuat lagi. Rasanya aku semakin lemas.
Tanpa kusadari, aku mulai terjatuh. Entah kemana, yang pasti rasanya sangat hangat.
Normal POV
(Nn) terjatuh dipelukan Karma. Karma panik dan segera memanggil keluarga (Nn).
Tapi yang dipanggil, tak kunjung datang. Sepertinya tak ada orang dirumah.
"Sialan, kalau begini terus, kondisi (Nn) akan semakin melemah." gumam Karma.
Karma segera mengangkat (Nn) dan mulai berlari. Dia akan membawanya ke rumah sakit. Walaupun lelah dan nafasnya tersenggal-senggal, Karma terus berlari.
'Ini semua salahku. Harusnya aku tak membiarkan dia pergi keluar. Harusnya dia tetap di rumah saja,' batin Karma. 'Maafkan aku, (Nn).'
.
21.45 malam ...
"Karma-kun!" ujar seseorang.
Seorang wanita berumur 38 tahun. Dialah yang biasa dipanggil '(An)-san' oleh (Nn). Dia adalah adik dari Ibunya (Nn), atau lebih tepat disebut 'bibi'.
Orangtua (Nn) sudah lama meninggal, dan (An) yang bertanggung jawab atas hak asuh (Nn).
"Karma-kun, bagaimana kondisi (Nn)?" tanya (An).
"Dia sedang tertidur." balas Karma pelan. Wajahnya pucat pasi.
"Syukurlah, dia baik-baik saja. Ada apa denganmu?" tanya (An). Karma menggelengkan kepalanya.
"Dia tidak baik-baik saja. Lagipula, ini salahku. Aku terlalu lama membawanya jalan-jalan. Harusnya aku sadar kalau kondisinya sudah sangat lemah." ujar Karma.
(An) menatap Karma. Dia takjub dengan penyesalan Karma, padahal ini bukan salahnya. Tapi bagaimanapun, Karma hanya khawatir.
'Mungkin kau mencintai (Nn), Karma-kun ...' batin (An).
"Karma-kun, tak perlu menyalahkan dirimu. Justru aku sangat berterimakasih padamu karena telah membawa (Nn) kemari. Walaupun sekarang dia sedang sakit, aku yakin dia senang karena dapat pergi bersamamu seharian. Jadi tak perlu khawatir." jelas (An).
![](https://img.wattpad.com/cover/130519559-288-k788684.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with Me [Akabane Karma x Reader]
ФанфикFanfiction Akabane Karma x Reader from anime Ansatsu Kyoushitsu. Semua tokoh disini bukan punya Thor, tapi punya Yuusei Matsui. Thor cuma nyolong, eh, minjem doang :v