CIEEEE DOUBLE UPDATE NIH, DAN AKU BAKALAN UPDATE LAGI KALAU VOTE DIATAS 200. DAN KOMEN 100+++. DENGAN WORDS 1000+.
TOLONG KERJA SAMANYA YAAAAAA.
SELAMAT MEMBACA
(part ini gabungan dari part 6,7,8 -REVISI-)
"PRILL, " teriakan keras membuat Prilly kaget setengah mati.
"Apa? " tanyanya bingung. Setelah sembuh dari sakit hati kemaren Prilly sudah mulai kembali bersekolah.
"Ali,," prempuan itu menggantung ucapannya.
"Ali kenapa? " Prilly semakin binggung dibuat gadis itu, "Cepetan Sya, "
"Ali kecelakaan di depan sekolah, sekarang di lagi dibawa kerumah sakit, " Seketika pertir menyambar tubuh mungil Prilly.
"Serius, aduh gimana. Hue naik apa ke sana? " Prilly panik setengah mati Tuhan.
"Lo ikut gue, " Bani menarik tangan Prilly menuju mobil Bani. Di perjalanan Prilly duduk dengan gelisah, sumpah kalau bisa ia terbang agar segera nyampe tuh rumah sakit. Mana didepan macet lagi makin lama dah nyampe.
"Lo tenang Prill. Ali pasti baik-baik aja kok, " Bani berusaha menenagkan Prilly.
"Gimana mau tenang sin Ban, Ali lagi kecelakaan gue gak bisa tenang, " Prilly memainkan ujung baju seragamnya, berusaha menenangkan dirinya. Bani menggengam tangan Prilly, memberi kekuatan.
"Lo tenang ok, " perlahan-lahan mobil Bani berjalan ditengah kemacetan jakarta.
"Ban kita kemana? "tanya Prilly pasalnya ini bukab kearah rumah sakit melainkan kerumah Prilly. Bani tidak menghiraukan pertanyaan Prilly. Sumpah kalau Bani enggak mau ngajak ke rumah sakit gak usah gini, andai aja tadi Prilly nolak pasti serang ia sudah bisa melihat keadaan Ali langsung
"Ban serius. Kalau lo gak mau ngantar gue ke Ali, gue tadi bisa mesan grab. Berhenti gak ban, " Prilly berusaha menghenghentikan Bani.
"Lo mau kita di cegat dirumah sakit gara-gara masih make baju sekolah. Biar urusannya gak panjang di rumah sakit kita ganti baju dulu, makanya gue antar lo kerumah, jangan bawel ok," Bani masih menjalankan mobilnya tanpa meperhatikan Prilly.
"Yang cepet bawanya, biar gak lama dijalan, " pinta Prilly.
"Iya, iya. Tau kok yang khawatir dengan suaminya, tau kok," goda Bani, sedikit terkekeh.
"Apaan sih siapa juga yang khawatir, namanya juga manusia kan wajar. Btw Ali bukan suami gue ya, dia MANTAN gue," Pipi Prilly sediki memerah mendengar ucapan Bani.
"Iya, nyonya Ali, " Bani terkekeh. Tampan, lumayan lah.
Mobil plat B 8491 NI, telah berada di perkarangan rumah Prilly, dengan langkah cepat Prilly memasuki rumahnya.
Prilly terpaku dengan seseorang yang tengah berdiri membelakanginya, dari bentuk tubuhnya Prilly hapal siapa pria itu, Ali. Tapi kata Syasha, Ali kecelakaan jadi gak mungkin pria itu ada disini, dan kalau mungkin untuk apa?
"Permisi," Prilly sedikit bergumam, entah didengar atau gak oleh orang itu.
"SURPRISE" teriakan heboh membuat Prilly kaget setengah mati, sumpah. rumahnya yang tadinya sepi sekarang ramai dengan teman-teman terdekat Prilly, satu sosok yang dapat mencuri perhatian Prilly, Pria yang tadi.
"Ali," gumam Prilly, Pria itu tersenyum kecil.
"Tiup Lilinya, " Pria itu menyerahkan kue dengan lilin angka 17. Berati sweet seventeen. Prilly melangkah maju hendak meniup lilin.
"Make a wish dulu," pinta pria itu lagu, dengan segera Prilly berdoa meminta agar pria itu bukan ilusi semata. Setelah make a wish Prilly meniup lilin.
"Selamat ulang tahun Prilly, " Pria itu menyerahkan kue ke Bani, dan mengambil sebuah kotak kecil dengan hiasana doraemon, dan menyerahkan kepada Prilly. Dan disusul oleh teman-teman yang lain.
Perlahan-lahan tamu yang ada di rumah Prilly pergi, menyisakan Prilly dan Ali saja di taman belakang. Mungkin Ali akan menjelaskan semuanya.
"Selamat ulang tahun ya Prilly, maafin aku kalau beberapa hari ini bikin kamu galau mulu. Semuanya cuman akting kok, akting untuk ulang tahun kamu, " Pria itu mengelus pucuk kepala Prilly, Prilly tertawa miris. Jadi selama ini kedekatan Ali dan Elsa, hanya akting . Air mata berliannya keluar dengan percuma.
"Termasuk kamu jadian sama Elsa?" kenapa pertanyaan itu keluar dari mulit cantiknya.
"Enggak, aku sama Elsa beneran jadian," perkataan Ali membuat Prilly diam membeku."Selamat ya. Maaf baru ngucapin," Prilly menggulurkan tangannya, dan berjabatan dengan Ali.
"Kamu percaya? "tanya Ali sambil sedikit terkekeh. Prilly mengangguk kecil.
"Gak ada alasankan buat aku gak percaya, " Seketika Ali mengacak rambut Prilly dengan gemas.
"Aku gak mungkin lah jadian sama orang lain, disaat hati aku masih sama kamu, "Blus. Seketika pipi Prilly memerah. Dengan cepat Ali mencubit pipi Prilly
"Ali sakit, " Prilly membalas cubitan Ali, bukannya kesakitan, Ali malah terkekeh.
"Tapi benerankan kamu gak jadian sama Elsa?" Tanya Prilly lagi
"Enggak sayang" Ali kembali mengacak rambut Prilly
"Iih Ali, berantakan rambut aku, " Prilly mengerutkan bibirnya.
"Jangan dimanyunin dong bibirnya, aku cium baru tahu rasa, " Seketika Prilly menutup mulutnya, dan menatap Ali dengan tatapan tak percaya. Ali terkekeh. "Aku becanda kok sayang, mana mungkin aku ngerusak orang yang aku sayang," Ali kembali mencubit pipi Prilly dengan gemas.
Setelah mengobrol panjang dan menyalurkan rasa rindu selama ini, akhirnya Ali pamit pulang.
"I love You, "
Bersambung.
Cieee double update nih, asek dahhh.
Jangan lupa vote komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Goals❌Aliando Prilly
Fanfiction[Beberapa part di private, follow dulu Terus Simpan direading list Baru baca dan vote] Banyak yang bilang kalau pasangan yang habis putus itu gak akan bisa akur, kaya tikus dan kucing. Tiap kali ketemu pasti aja berantem. Tapi gak berlaku bagi manta...