Aku membuka mata ku perlahan, sinar matahari sudah masuk ke kamarku tanpa izin. Ku lihat jam pink di dinding kamar itu. Pukul 06.00 wib.
Aku turun dari tempat tidur ku, berjalan menuju pintu kamar dan keluar. Kamar ku berada di lantai dua, aku turuni tangga menuju ruang makan.
Hari ini sedikit aneh. Dimana bunda dan ayah biasa nya mereka sudah stey di ruang makan untuk sarapan bersama.
Aku melirik ke arah asisten rumah tangga ku yang sedang menyiap kan sarapan untuk ku
"Bunda sama ayah kemana?" tanya ku selanjut nya.
" ibu sama bapak udah pergi non tadi malam"
Pergi tadi malam. Kok bisa?
Ucap ku dalam hati , kebiasaan deh bunda sama ayah. Sebenernya mereka itu peduli gak sih sama aku, aku itu penting gak sih buat mereka sampai samapai mereka tidak pernah sekali saja peduli pada ku."Bunda sama ayah kemana?" tanya ku lagi karna beluam puas dengan jawaban nya tadi.
Asisten rumah tangga ku itu menatap ku lembut dan tersenyum ramah "kalo ibu pergi ke bandung mengurus bisnis kuliner nya kalo bapak kata nya beliau pergi ke bali untuk mengurus bisnis perhoteln nya" jelas asiten rumah tangga ku itu.
Aku hanya menganggug angukan kepala ku. Sebetul nya disini siapa sih yang jadi anak ayah dan bunda aku atau asiaten di depan ku ini. Kalo di lihat lihat wajah nya masih sangat muda mungkin umur nya juga hanya beda satu dua tahun dengan ku. Aku tidak tahu siapa namanya karna terlalu banyak asisten rumah tangga di rumah ku. Jadi aku sangat sulit untuk menghafal nama nya satu persatu.
"Non mau sarapan apa?" tanya nya selanjut nya.
"Emhh aku mau sarapan sama bubur yang ada di depan kampus aku" jawab ku selanjut nya
"Itu kan jauh non"
"Gak peduli pokonya kalo aku abis mandi bubur nya udah harus udah ada"
Aku pun kemabali menaiki tangga menuju kamar ku. Aku memang anak yang manja dan semua keingunan ku harus terpenuhi. Sebenar nya aku tidak mau menyusah kan para asisten rumah tangga ku, apa lagi gadis yang tadi di meja makan. Cuma aku kesel sama bunda dan ayah yang tidak berkata apa pun sebelum mereka pergi.
Aku kembali ke kamar ku dan memasuki kamar mandi pribadi ku. Dan mulai melakukan aktifitas mandi ku, setelah 25 menit aku keluar dari kamar mandi itu. Aku tidak tahu apa bubur pesanan ku sudah siap atau belum
Aku buka lemari baju ku dan ku pilih dress yang tidak terlalu mini berwarna lavender. Selanjut nya aku menatap cermin dan menata rambut ku memberi pipi ku olesan mek up yang tidak terlalu mencolok. Dan ku pilih ke lemari selanjutnya dimana aku menaruh semua koleksi hills ku.
Ku ambil hills faforit ku dan semua nya siap. Aku keluar dari kamar itu dan menuju ruang makan.
"Mana pesanan ku?" tanya ku pada asiten rumah tangga yang berbeda dengan tadi pagi.
"Seperti nya belum sampai nona" jawab nya dengan terbata bata.
" ko belum sampai sih kalian sengaja ya biar aku kelaparan, awas ya aku laporin kalian semua sama ayah dan bunda" omel ku pada seluruh orang yang ada di sana
"Maaf non chila, bubur nya baru sampai" kata seseorang di belakang ku. Aku menoleh ke arah nya. Itu gadis yang tadi pagi.
"Aku udah gak mood mau makan di luar aja" lanjut ku. Aku kembali ke kamar dan mengambil tas ku.
Aku mengeluar kan mobil ku dari garasi rumah. Secara perlahan, dan mulai meluncur di jalan.
Tak lama ponsel ku berdering.....
"Bunda" muncul nama di layar nya"Sayang kamu kenapa lagi nak?? Kata nya pagi ini kamu marah-marah ada apa gak biasa nya anak bunda bad mood gini" suara bunda langsung saat aku menekan
"Bunda kenapa pergi ga bilang chila, chila bete bun"
" anak bunda manja banget sih." goda bunda ku.
"Bunda...."
"Nanti malam juga bunda pulang nak"
Aku tersenyum mendengar nya "serius"
"Iya chila"
Aku pun menutup sambungan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
jangan pilih aku
Romancecerita ini menceritak tentang kisah cinta chila dan morgan yang penuh lika liku. chila yang baru menyadari betapa penting nya sebuah perhatian dan harus kehilangan nya saat morgan tidak ada di sisinya. bertahun tahu chila menunggu dan berharap morg...