bahagia atau sedih?

16 3 1
                                    

Pagi pagi reva di bangunkan oleh ponselnya yang bergertar
drrddtt
" jadi yah " pesan dari raja yang meyakinkan bahwa hari ini mereka akan fisik di taman prawatasari

"Okey" jawab singkat reva

Mereka pun bertemu di salah satu warung nasi uduk dekat tribun lapangan

"Aduhh rev kamu ini kayak mau paskibra aja bawa tas "celetuk raja memecah keheningan

Reva pun hanya tersenyum
"Makan yu?" Ajak raja
"Engga ah sok aja " bls reva tak berani menatap raja

"Gak mau ah harus makan,akang gak mau sendiri pokoknya makan" raja memaksa "ibu beli nasi sama teh manisnya 2" pinta raja ke ibu ibu tukang nasi uduk disana

Si ibu pun segera memberikan nasinya kepada raja dan reva

"Ayo makan" suruh raja menatap reva

"Iya sok duluan kang"reva menyahut

"Ah kamu rev manja banget sih" ucap raja sambil mengambil sendok di piring reva dan menyuapi reva dengan senyumnya

Oh god gue gak nyangka banget panda papua bisa se sosweet ini:') ucap reva dalam hati

Mereka pun melanjutkan makannya,setelah selesai makan raja mengajak reva pergi ke tribun, saat mereka melangkahkan kakinya reva melihat ada banyak seniornya yang mungkin juga sedang fisik disana, namun raja tak merasa malu bahkan tidak segan raja memegang tangan reva sambil berkata
"Ah kamu rev jalannya lambat banget,sini"

Reva pun merasa kaget dengan apa yang dilakukan raja pada dirinya,reva pun membalas genggaman raja

Mereka duduk berdua di tribun paling atas di sana, tidak ada yang membuka suara saat itu

"Rev nanti mau jadi gak main? Tapi kemana? " tanya raja memecah keheningan

"Hayu,terserah, aku mah ngikut aja" jawab reva tanpa melihat raja sedikitpun

"Kalau akang ke neraka kamu juga ikut? " pertanyaan raja yang membuat reva memandang raja heran
" ya iya lah kan semua orang juga ke neraka dulu untuk di sucikan " celetuk reva tidak berfikir bahwa mereka itu beda agama

Oh god salah ngomong gue ucap reva dalam hati

Raja menatap reva sangat dalam dan berkata " tapi tidak untuk akang,jika akang sudah masuk ke neraka, tidak ada lagi harapan untuk akang naik ke atas lagi "

Jawaban raja membuat reva sejenak berhenti bernafas,saat itu pun reva menundukan kepalanya dan menahan butiran air dari matanya agar tidak terjatuh 

"Rev lihatt fhoto ini lucu ya kan? " ucap raja mengalihkan pembicaraan yang tadi sambil melihatkan poto seorang polisi dengan istrinya yang berkerudung

Reva menganggukan kepalanya seperti anak kecil dan tersenyum 

"Namun sayangnya, akang tidak bisa seperti ini, akang tidak bisa dan tidak mungkin bersama dengan wanita yang memakai hijab"

ucapan raja tadi semakin membuat reva sakit, dada reva bagaikan tertusuk beribu ribu jarum,reva sebisa mungkin menahan dirinya untuk tidak menangis, reva membuang wajahnya dari tatapan raja agar raja tidak melihat kesedihan yang reva rasakan saat itu

"Rev sebenernya akang kesini sama pacar akang" ucap raja menatap reva

"Mana pacarnya kok gak di kenalin?" Jawab reva sedikit kesal juga cemburu

"Tuh lagi di parkirin,motor akang itu pacar akang,karena dia setia selalu nemenin akang kamu mau gak jadi penerusnya?"

Reva pun melongo dengan perkataan raja, namun reva tidak menghirakan karena reva tau raja itu orangnya paling pinter ngebaperin lalu ngejatuhin

Keheningan di antara mereka kembali terjadi

Drrddtt drrddtt drrddt
Hp reva berbunyi,terlihat di layar reva bernama Irfan fauzi memanggilnya dengan vidio call

Irfan adalah salah satu mantan yang sangat reva sayangi,namun reva berhasil melupakannya karena kehadiran raja di hidupnya

Reva hanya membiarkannya
"Angkat kasian " ucap raja dingin
"Hehee ciee " ucapnya lagi

Reva hanya melihat dan membiarkan panggilan itu berlalu

" siapa dia? Kok nelpon kamu " tanya raja

"Senior aku waktu di smp " jawab reva

"Hm" sifat es batunya kembali kambuh

Jam sudah menunjukan pukul " 11.30" reva pun menatap raja dan berkata "pulang yu"

Raja pun kembali menatap reva cukup lama "hayu,akang anterin rumah kamu dimana ?"

"Gausah di anterin rumah aku deket tinggal jalan ke belakang nyampe "

"Yaudah" ucapnya sambil mengajak reva berjalan turun dari tribun,

"Jalannya kemana? Kesini?"tanya raja

"Iya kesini yauu.." jawaban reva terpotong saat raja merangkulnya dan mengacak ngacak puncak kepala reva

"Hayu sama akang dianterin sampe rumah kamu kita jalan kaki aja "

Reva pun terkejut dengan perlakuan seniornya,mereka pun lanjut berjalan dengan posisi tetap seperti tadi

"Yaudah sampai sini aja " ucap reva memberhentikan langkah nya

"Oh iya yaudah hati hati yaa, byeee" ucap raja melambaikan tangannya sambil memberikan senyum termanis yang ia punyaa
Reva pun membalas senyumnya lalu cepat berlari masuk ke gang rumahnya,

Perkataan raja yang selalu menyangkutkan tentang perbedaan keduanya masih terngiang ngiang di telinga reva,namun dilain kata reva juga merasa bahagia karena reva bisa sempat bersama dengan seorang lelaki yang membuatnya buta akan cinta

.
.
.
Semoga feelnya dapet




..
.

contradictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang