Chapter 1 - 私

21 1 0
                                    

        ah, keluhanku tidak mau berhenti. aku tau ini tidak baik. seharusnya aku menyembunykannya, nanti orang orang akan khawatir.


siapa yang mengkhawatirkan mu? 

---------------

Lisa POV

bosan sekali, sendirian di taman yang sepi. setiap pulang sekolah aku selalu disini, malas pulang ke rumah. siapa juga yang akan menyambut kedatanganku dirumah. 

setelah 2 jam aku berada di taman itu, dan langit mulai gelap, aku pulang ke tempat paling membosankan didunia yaitu, rumah ku sendiri. kenapa aku sebut seperti itu?  yah, tidak ada orang dirumah, hanya aku sendiri. ibu dan ayah sudah meninggalkan diri ku di rumah itu. mereka pergi ke tempat yang pantas untuk mereka. biarkan saja aku tidak peduli.

sampai dirumah aku langsung pergi ke kamarku. kosong. itu sja yang bisa aku lihat, hanya kasur. sungguh membosankan, aku langsung tidur tanpa memedulikan apapun disekitar ku. 

aku terbangun dan menyadari banhwa aku hanya tertidur 3 jam. sekarang masih jam 9, aku mengganti baju sekolah dengan baju tidur. lalu mengerjakan pr sekolah dengan asal asalan. setelah itu aku mengecek handpone pemberian nenek yang sudah meninggal, dan mulai membaca pesan dari "teman temanku" (ralat : orang2 di sekolah). mereka selalu meminta contekan pr ku. tentu saja tidak aku berikan.

-

jam weker di handphoneku berdering. tandanya sudah jam 5. aku langsung mandi dan berganti pakaian. sarapan? biasanya nenek gill akan memberikannya pada ku. nenek gill adalah orang kaya yang tinggal disamping rumah ku. rumahnya sangat sederhana. dia orang yang baik, aku tidak pernah bertemu orang sebaik nenek gill. sebenarnya nenek gill menawariku untuk tinggal di rumahnya, tapi aku menolaknya, aku tidak mau merepotkan nenek gill. tapi dia bilang kalau butuh bantuan atau makanan nenek akan memberikannya pada mu. 

setelah berganti pakaian aku turun kebawah, mengunci rumah dan pergi kerumah nenek gill. dari depan rumahnya saja sudah tercium bau roti dan teh khas nenek gill. aku masuk kedalam rumahnya, nenek gill sudah menyambutku didepan pintu. 

"ayo masuk, nenek sudah buatkan kamu roti paling enak ! kamu harus mencobanya" kata nenek gill bersemangat

aku mulai duduk di ruang makan nenek gill. roti sudah dihdangkan di meja. aku mulai memakannya. lalu nenek gill memulai percakapan.

"lisa? minggu depan nenek akan mengadakan suatu acara spesial di rumah ini, eh, tidak terlalu spesial deh. nenek harap kamu bisa datang jam 9 malam"

"makan malam bersama?"

"ya, nenek akan membuat acara itu di halaman belakan rumah nenek"

"sepertinya aku akan datang, dan sepertinya aku akan berangkat sekolah sekarang"

"ok, nenek bawakan kamu beberapa roti" 

-

akhirnya aku pergi ke sekolah. aku pergi ke sekolah biasanya berjalan kaki. tidak terlalu jauh sih dari rumah.

saat aku sampai di sekolah, sudah banyak murid murid yang masuk. tiba tiba ada yang menepuk pundakku. ternyata dia adalah temanku yang meminta contekan pr semalam. dengan tatapan yang tajam dia memarahi ku.

"bodoh, semalam aku meminta pr mu! kenapa tidak kau berikan?"

"uh, karena aku tidak peduli?"

aku meninggalkannya di keramaian. dia masih menatapku dengan marah, dan dia mulai mengejarku. aku berlari, langsung masuk kelas. lalu aku mulai membaca novel ku, tidak peduli dengan temanku tadi. temanku memukul meja ku.

"mana pr mu, cepat aku belum mengerjakan pr ku, kita kan sudah buat perjanjian. kalau kamu memberikan pr (contekan) kepadaku, akan aku buat kamu terkenal di sekolah ini. tapi kamu tidak memberikan pr mu, jadi buat apa aku membuatmu terkenal disekolah?"

"oh, maaf tapi aku tidak peduli. aku juga tidak dengar apa yang kau katakan barusan. lagipula kau kan bisa mengerjakan pr mu sendiri"

"ugh, pulang sekolah temui aku ditaman 'kesayangan' mu itu jam 3. dan ingat! harus datang"

"ya" jawabku santai

-

sebenarnya memang setiap pulang sekolah aku selalu pergi ke taman itu sih. jadi buat apa dia beri tahu aku itu. siapa juga yang ingin terkenal disekolah. 

pelajaran pertama pun dimulai, yaitu bahasa inggris. sangat mudah menurutku, jadi tidak terlalu ku perhatikan. pak gunn sepertinya akan mulai mengumpulkan pr bahasa inggrisnya. setelah semua dikumpulkan, ternyata temanku belum mengerjakan pr nya. dia mendapat detensi dari pak gunn. biarkan saja, bukan aku ini kok yang dapat detensi.

akhirnya pelajaran pak gunn selesai, tapi ternyata masih dilanjut. ah, membosankan sekali. karena pelajaran berikutnya adalah matematika, sepertinya orang yang menamai matematika salah menulis, harusnya tulisannya adalah mati - matian bukan matematika, oh atau mungkin mematikan?.


time skip (pulang sekolah)


pulang sekolah, aku langsung pergi ke taman. karena, pertama ada yang sudah menuggu ku dan kedua, memang setiap pulang dari sekolah aku pergi ke taman itu. tanpa menunggu apa apa lagi, aku langsung pergi keluar gerbang sekolah dan pergi ke taman. aku tidak begitu mengerti kenapa aku ingin sekali pergi ke taman itu, seperti ada yang memanggilku. 

setelah lama aku berjalan, aku sampai di taman itu. ternyata benar, teman ku sudah menunggu ku. dia membawa teman temannya yang lain, ada sekitar 3 orang di taman itu. entah kenapa dia membawa teman temannya yang lain.

"hei lelet, cepatlah lambat sekali kamu berjalan" 

"..."

"perkenal kan ini teman temanku, mana teman temanmu? oh iya, aku lupa! bahkan debu pun tidak mau berteman denganmu"

"siapa juga yang mau berteman dengan debu?"

"yah, sebenarnya kami meminta kesini hanya untuk bertanya denganmu"

"apa? nanti aku jawab pertanyaan tidak berguna mu"

"ugh, kamu mau tidak masuk ke grup kita? menjadi bagian kita, lebih populer, tidak seerti bakteri, dibenci orang?"

"tidak mau, buat apa aku jadi teman kalian? kalian pasti hanya menggunakan otak ku. lagipula aku bukan bakteri, kalau kalian menganggapku sebagai bakteri buat apa kalian memintaku sebagai teman. pergi sana, aku malas mendengar ocehan anak kecil seperti kalian. hal sepele saja di permasalahkan"

(anggep aja nama orangnya jen /bingung/)

no one POV

jen dan teman temannya yang lain tidak bisa berkata apa apa. dia sangat kesal, dan mulai mendekati lisa. 

plakk

jen, yap, dia menampar lisa dengan senyuman mengerikan yang belum pernah lisa lihat sebelumnya. semua teman teman nya kaget. jen langsung pergi meninggal kan lisa sendirian di taman itu. teman temannya juga mulai mengikutinya.

lisa? ah, dia tidak peduli dengan apa yang baru saja jen lakukan. dia masih duduk di ayunan, (kapan coba duduknya) sambil menghadap kebawah. tapi dia tidak merasa sakit, karena sudah biasa sepertinya.

---------------

𝓶𝓪𝓼𝓲𝓱 𝓬𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 1, 𝓷𝓰𝓮𝓫𝓸𝓼𝓮𝓷𝓲𝓷 𝔂𝓪𝓴?

. 𝓴𝓵 𝓶𝓪𝓾 𝓵𝓪𝓷𝓳𝓾𝓽 𝓬𝓸𝓶𝓶𝓮𝓷𝓽 𝓭𝓸𝓷𝓰

𝓽𝓻𝓾𝓼, 𝓴𝓪𝓵𝓸 𝓪𝓭𝓪 𝓲𝓭𝓮 𝓷𝓪𝓶𝓪 𝓰𝓲𝓽𝓾, 𝓬𝓸𝓶𝓶𝓮𝓷𝓽 𝓳𝓾𝓰𝓪 𝔂𝓪𝓴

𝓭𝓪𝓱 𝓲𝓽𝓾 𝓪𝓳𝓪 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓪𝓾𝓽𝓱𝓸𝓻, 𝓳𝓪𝓷 𝓵𝓾𝓹𝓪 𝓿𝓸𝓽𝓮 (𝓱𝓮𝓱𝓮𝓱𝓮𝓱𝓮𝓱𝓮𝓱𝓱𝓮𝓱𝓮𝓱𝓱𝓮𝓱𝓮)

𝓽𝓮𝓻𝓲𝓶𝓪 𝓶𝓲𝓬𝓲𝓷 *𝓭𝓲𝓰𝓪𝓶𝓹𝓪𝓻 98476382 𝓴𝓪𝓵𝓲*

~𝓽𝓮𝓻𝓲𝓶𝓪 𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱~

𝓹𝓵𝓾𝓽𝓸 //Where stories live. Discover now