Minggu yang cerah di kediaman Breddy Nasution dan isrtinya Karin Salsabella serta 10 anaknya. Filipi, menjadi anak pertama di keluarganya. Selanjutnya di susul Kirin, Meut, Nala, Kanda, Milzama, Hamzah, Raafi, Aprill, dan anak bungsunya, Faisal. Pagi itu, mereka sedang bermalas malasan di kamarnya masing masing, karena hari ini hari minggu.
"Den Fai, mau bibi buatin minum apa? Susu? Coklat panas? Apa mau bibi buatin sereal? Kakak, kakakmu sudah ada di bawah"
"Gak usah bi, makasih. Masih kenyang"
"Ya udah, kalau minta apa apa panggil bibi ya"
Bi Inah, pembantu setia yang sudah lama bekerja di rumah ini. Bi Inah pun segera turun dan menyiapkan sarapan.
"Loh bibi, Faisal udah bangun?" Tanya Meut sambil memakan serealnya.
"Katanya masih kenyang. Bibi biarin aja. Kalian kan tau kalau aden Faisal ga suka di atur"
"Ini gara gara kamu kan Fi? Biasanya kamh yang ribut sama Faisal"
"Fi?" Jawab Filipi sambil menaikan satu alisnya.
Raafi tau kalau Meut menyindirnya. Ia pun mengendap-ngendap pergi ke kamarnya.
"RAAFI NADWI NASUTION!" Kata Meut sedikit keras.
Raafi pun kembali ke meja makan dengan sedikit menunduk. "I–iya. Tapi kan dia dulu yang mulai. Dia juga yang—" Belum selesai berbicara, Ayah menyela pembicaraan Meut dan Raafi.
"Hp nya Faisal rusak lagi?"
"Gak tau tu Yah"
"Raafi? Yaudah. Bilang ke Faisal. Besok Ayah belikan lagi"
Raafi pun dengan langkah beratnya menuju ke kamar Faisal. Seperti sebelumnya, ia harus meminta maaf. Sesampainya di depan kamar Raafi, ia mengetuk pintu kamar Faisal.
"Hmm"
Raafi pun masuk dan duduk di kasur Faisal.
"Sal, sorry kalo hp lo rusak. Besok kata ayah mau beli hp lagi"
Raafi pun segera keluar dari kamar Faisal dan kembali ke meja makan. Sudah ada Kirin, Hamzah, Kanda, dan Aprill. Raafi pun segera duduk disusul Faisal.
"Udah lengkap?" Kata ayah sambil melihat sekeliling.
"Milzam" jawab mereka.
Milzama memang susah bangun pagi. Apalagi hari ini hari libur. Dan Hamzah, hari ini ia sedang ada kerja kelompok. Jadi ia sudah berangkat tadi pagi.
"Ayah sama Bunda katanya ada acara kantor?" Tanya Kirin
"Besok, kenapa?"
"Gapapa. Hamzah mana? Belom keluar?"
"Pergi" jawab Kanda.
Setelah selesai sarapan, mereka mulai mengurusi dirinya sendiri.
"Yah, Meut boleh ke starbuck ga?"
Biasa nya, Meut mengisi waktu luang dengan pergi atau biasanya ke starbucks.
"Iya. Tapi kamu minta di supirin mang dimas"
"Gak usah. Minjem mobilnya Filipi. Lagian mobil ku kan masih di bengkel"
Meut pun segera pergi ke kamar Filipi dan meminjam mobilnya.
"Kak Meut, aku ikut"
Faisal yang biasanya ikut Meut ke starbucks.
**
"Kamu ketemuan sama siapa Sal?" Tanya Meut sambil menikmati pesanannya.
"Itu, kerja kelompok. Katanya si Laura mau kerkel di sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why'd you call me when you're high?
Novela Juvenil10 bersaudara dari keluarga ternama yang ditinggal orang tua nya ke luar negri. Saat di tinggal orang tuanya, mereka membuat ulah yang menyebabkan rumah hampir saja di rampok. Mereka berusaha mengusir perampoknya sampai keadaan rumah seperti kapal p...