Tagihan Tv berlangganan

24K 234 10
                                    

Aku Gio pria dengan tinggi badan 178 dengan berat badan 68 kg. Kulit ku putih bersih dan berbadan cukup berisi, pastinya gampang  memikat lawan jenis. Diusia yg menginjank 22 tahun belum pernah menjalani hubungan dengan wanita manapun. Bukanya tidak laku, melainkan aku lebih tertarik dengan pria yang berotot.

Jauh dari orang tua menuntutku untuk hidup mandiri, aku bekerja di salah satu mini market

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jauh dari orang tua menuntutku untuk hidup mandiri, aku bekerja di salah satu mini market. Di jam-jam terakhir bekerja terasa begitu membosankan, ingin rasanya cepat-cepat keluar dan mengirup udara segar. Saat mengerjakan pekerjaan terakhir, tiba-tiba ada sosok pria tampan berbadan tegap masuk kedalam toko.
"Selamat datang, silahkan." Seruku dengan suara yg lumayan keras dan diikuti oleh personil yang lain. Kulihat pria itu tampak bingung,dengan sigap aku menghampiri pria itu. "Halo kak, selamat siang. Ada yang bisa di bantu" sapa ku dengan tatapan mata kagum. "Siang mas, saya mau bayar tagihan tv berlangganan. Caranya gimna yaa?" Tanya si abang ganteng. "Oh Tuhan sempurna sekali pria ini. Wajahnya tampan, hidung mancung dan bibir yang memikat ditambah lagi suara yang begitu gagah" ucapku dalam hati. "Mas, mas, maaasss, haloo. Saya tanya malah bengong" tegur si pria tampan yg kebingungan. "Oh iya kak, maaf. Sini saya bantu"
"Sorry ya mas ngerepotin, saya belum pernah pakai mesin ini sebelumnya" ucapnya dengan suara gagah bikin hati meleleh
"Gak apa-apakak, lagi pula sudah kewajiban saya membantu kakak" jawab ku sambil memberikan senyuman terbaik. "Kalo sudah, bayar di kasir ya kak." Sambung ku. "Terimakasih mas."

Dengan tergesa-gesa aku lari ke toilet untuk menyimpan no hp si pria tanpan tersebut. 08*********6 ku tambah kan nomor hpnya dengan nama bang alfa. "Lumayanlah , siapa tau dia pake line." Setelah keluar dari toilet, kulihat jam tangan sudah menunjukan waktu pulang. Selepas itu aku mulai bersiap-siap pergi kuliah.

Entah kenapa tak seperti biasanya, aku sangat bersemangat di sore yg lumayan panas ini, apa karena pria itu?
"You are beautiful, like a dream come alive, incredible
A centerfold, miracle, lyrical
You saved my life again, and I want you to know Baby
I, I love you like a love song Baby
I, I love you like a love song Baby
I, I love you like a love song Baby
And I keep hitting repeat-peat-peat-peat-peat-peat" Kuputar lagu ini berulang-ulang untuk mengungkapkan isi hati yang sedang jatuh cinta.
Jam menunjukan pukul 23:00. Padahal jika hari biasanya aku sudah berada di alam abstrak dimana semuanya bisa bertemu. Tapi kali ini mataku masih terjaga dan entah mengapa tiba-tiba ada orang yg mengetuk pintu. "Siapa sih, gak ada kerjaan apa? Malam-malam begini ngetok-ngetok pintu." Gerutuku sambil bangkit dari tempat tidur. Saat kulihat jendela betapa terkerjutnya, ternyata itu kak alfa.

CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang