Hurt

969 79 1
                                    

AUTHOR POV

Beberapa bulan kemudian...

   Disinilah gadis itu duduk dan merenunggi apa yang telah terjadi.Sudah beberapa bulan ini ia mencoba melupakan segala tentang masa lalunya, namun hasilnya nihil , ia sama sekali tidak berhasil melupakan " dia".
   Bagi gadis itu melupakan seseorang memang tidak terlalu sulit tetapi yang membuat sulit adalah melupakan kenangan bersama.
   Dan beberapa bulan ini juga gadis itu mulai membuka hatinya untuk orang yang mencintainya dengan tulus sejak kecil.Ketika sahabatnya yang pada akhirnya akan menjadi suaminya.
   Bulan depan mereka akan menikah, dan memulai hidup baru bersama.Dan saling membuka hati.
   Kim Hanbin, laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suami gadis itu.Dengan wajah tampan, kesuksesan dan kepintaran gadis mana yang tak menolaknya, kecuali Jennie.Jennie menolak itu semua karna Hanbin adalah sahabatnya sejak kecil.
   Dan itu bukan satu-satunya alasan ia menolak, Jaewon adalah alasan terpenting bagi Jennie.Tapi itu dulu, hatinya telah beku untuk laki-laki itu.
   Jennie menerima ini karna semua adalah kemauan ayahnya yang menjodohkan dia dengan Hanbin.Ingin ia menolak namun ia tak bisa karna ini berhubungan dengan hutang budi.

   "Hai sayang ? apa kau sudah lama menunggu ?" Sapa laki-laki yang bersuara tegas.
"Tidak.. aku baru saja datang " Jawab gadis berambut panjang itu.
"Apa kau sudah melihat beberapa contoh dekorasi untuk pernikahan kita ?" tanya laki-laki yang bernama Hanbin.
"Mmmm sudah... namun aku memiliki satu desain yang aku sukai" jawab Jennie seraya menyodorkan handphonenya.

  Hanbin pun melihat desain yang Jennie sukai.Dekorasi bertema vintage dengan aksesoris yang sederhana.

"Ini bagus sekali, sayang.Sepertinya kita akan menggunakan desain ini." Ucap Hanbin sambil mengusap perut Jennie yang sedikit mulai membuncit.

  Sekarang Jennie sedang mengandung bayi selama 3 bulan, bayi ini adalah anak Jaewon.Keluarga Jennie dan Hanbin telah mengetahui bahwa Jennie telah hamil,tetapi yang mereka tahu adalah itu anak Hanbin.
  Semua itu adalah ide Hanbin agar tidak kembali timbul masalah baru jika mereka mengetahui bahwa itu anak dari Jaewon.
   Sampai sekarang Jaewon belum mengetahui bahwa Jennie mengandung anak dari darah dagingnya.Jennie menolak memberitahunya karna percuma ia memberi tahu, karna pada akhirnya mereka tetap akan tidak bersatu.
 
"Kenapa kau merelakan ku menikah dengan orang lain ?"
"Bukannya aku rela tapi aku percaya bila kau memang tulang rusukku, pasti kita akan dipersatukan meski harus bersabar"

   Kata-kata itu yang masih Jennie ingat, sebuah bualan bagi Jennie.Bagaimana tidak Jaewon dengan pasrahnya tanpa berusaha langsung melepasnya.Jennie sedikit menyesal karna mempertahankan janin ini.Kalau saja ia meminum obat pencegah hamil waktu itu, mungkin ia tak akan hamil sekarang.

Aku membencimu Jaewon..

  Harusnya aku yang ada di depan gadis itu.Dan harusnya aku yang bersamanya membicarakan soal pernikahan...Kau memang bodoh Jaewon !! dengan pasrahnya kau melepaskan Jennie !!, batin laki-laki itu dengan kesal.

"Tunggu !! Apa Jennie hamil ? dan kenapa begitu cepat ? Jangan-jangan itu anakku !! tapi aku sudah menyuruhnya meminum obat pencegah hamil.." Ucap Jaewon gusar.
"Baiklah akan aku tanyakan kepada Jennie sekarang juga !" Ucap Jaewon lagi, lalu ia pergi menghampiri Jennie dan Hanbin yang berada di café di seberang Jaewon berdiri.

*Skip*

"Hai Jenn ?" Sapa Jaewon
"Op-oppa ?" Jawab Jennie.
"Ada yang perlu aku tanyakan kepadamu." Ucap Jaewon.
"Ya tanyakan saja, oppa"
"Apa anak yang kau kandung itu anakku ?"
Jennie dan Hanbin sangat terkejut mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Jaewon. "Bu-bukan ini bukan anakmu.. ini adalah anak Hanbin".
"Aku tahu kau berbohong Jennie.Ayolah Hanbin katakan apa itu benar ?"
"Baiklah akan aku beritahu.Jadi anak yang dikandung oleh Jennie adalah benar anakmu.Dan  tidak perlu khawatir karna aku akan menjaga mereka untukmu"
"Cukup sudah, aku akan membawamu pergi Jenn !" Ucap Jaewon seraya menarik tangan Jennie.
"Lepaskan aku ! apa kau sudah gila ha ? kau yang dengan pasrahnya melepasku dan kau juga yang akan membawaku kembali kepadamu ? Kau tahu aku berusaha mati-matian melupakanmu meski tidak ada hasilnya ! tapi aku sudah membencimu oppa ! jadi biarkan aku menjalani hidup baruku.. Ayo Hanbin kita pergi"
Jennie langsung pergi meninggalkan Jaewon yang masih terpaku oleh ucapan Jennie.
"Ku rasa apa yang dikatakan Jennie benar bung " Ucap Hanbin lalu pergi menyusul kepergian Jennie.
"Brengsek"
AUTHOR POV END






HAI ??? Gimana kurang feels ya 😅 maklum author amatiran :v uda 658 kata lho :v dikit ya ? :v mian :v otak masih buntu nih XD
Promosi dikit yak :v baca juga cerita author yang judulnya :
1.  PROMISE : Bobby X Jisoo ( https://www.wattpad.com/story/106969575?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android)
2. Him & I  Zayn Malik  X Gigi Hadid (https://www.wattpad.com/story/131743538?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android)
Terserah lu mau pada jadi sider, terserah juga mau vote sama komen juga :v itu hak lu pada :v yg  lu bahagia :"

𝙬𝙚𝙙𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙧𝙚𝙨𝙨 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang