aku kalah
aku rebah dan rubuh bersama
pikiran yang kumuh,bercerita
dengan sepinya malam.
memastikan diri agar bisa dekat dengan dirimu.
namun aku pasrah,aku bukanlah
siapa siapa.
aku hanya seorang pecundang
yang tak pernah kau pandang.Sehun tengah asik memandang langit malam ia tak memperdulikan badan nya yang mulai mengigil akibat angin malam
Sejak kejadian di taman tadi Sehun lebih memilih untuk berdiri di depan balkon kamar nya dengan air mata yang mengalir deras mungkin sudah hampir 4 jam lamanya ia menangis bahkan kini mata bulan sabit nya sudah tak terlihat lagi
"Bahkan kau tak ingin menemuiku barang sekejap saja,maaf telah membohongimu hyung"
Iner Sehun
Dia tau bahwa tadi Chanyeol datang bahkan dia memperhatikan dan berharap Chanyeol menemuinya dan dia ingin memeluk hyung nya itu
Namun harapan Sehun sirna setelah apa yang ia lihat
Chanyeol lebih memilih pergi pamit tanpa menemuinya lebih duluSehun sangat mengerti mungkin Chanyeol sangat marah padanya karena ini kali pertama Sehun membohongi Chanyeol
Namun tetap saja rasa sakit Sehun masih sangat besarHati nya terasa sakit saat pikiran nya terus di penuhi ke jadian di taman sore tadi dia tak bisa mengalihkan pikiran nya sendiri kata kata, tatapan, perhatian gadis itu kepada Chanyeol terus saja terngiang ngiang di kepala Sehun
Di sisi lain
Chanyeol sudah berbaring manis di ranjang empuk milik nya kepalanya terus saja berfikir ada apa sebenarnya dengan Sehun? Mengapa dia membohongi dirinya
"Aku tidak pernah mengajari mu untuk berbohong dan menyembunyikan sesuatu Sehunie ada apa dengan mu"
Iner Chanyeol
Sampai akhir nya lamunan Chanyeol terusik karna Handphone milik nya berbunyi
From:Baekhyun
Hay Chanie? Apa kau sudah tidur?
Senyum Chanyeol langsung mengembang seketika namun jauh di dalam hati nya dia tidak merasakan apa apa
-o0o-
Pagi ini Sehun berangkat lebih awal dan memilih untuk pergi diantar supir nya tentu saja karna dia ingin menghindar dari Chanyeol.
Rasa sakit hati nya masih begitu besar bahkan sesampai nya Sehun di sekolah dia lebih memilih berdiam diri di taman belakang agar dia tidak perlu melihat Chanyeol
'Sehun kau dari mana hah? Kau tau telingaku sakit mendengar hyung mu itu yang terus menanyakan dimana keberadaanmu'
Itu Kyungsoo teman satu bangku Sehun yang sekarang sedang menyumpah serapahi Chanyeol
'Tolong jangan katakan apapun padanya'
Jawab Sehun datar
'Aishh apa kau sedang bertengkar dengan nya?'
Jawab Kyungsoo sebal
....
Sehun tidak bergeming
'Bereskan masalahmu dengan segera aku tidak mau pria tiang dengan kuping lebar nya itu mengganggu telingaku'
Jawab Kyungsoo final
Hujan turun cukup deras para siswa yang akan pulang lebih memilih untuk berdiam lebih dulu di tempat teduh begitu juga dengan Sehun
Sehun merasa kedinginan dan tanpa di sadari badan nya mulai menggigil karna menunggu supir nya yang entah kenapa belum juga tiba
sampai akhirnya ada seseorang yang menarik tangan nya dan membawa dia masuk kedalam sebuah mobil
'Pakailah ini aku tak mau melihatmu mati kedinginan'
Ucap pria itu sambil memberikan jacket nya kepada Sehun dengan suara berat yang terkesan dingin dan menakutkan di telinga Sehun
Sehun mengenal suara ini ini suara Chanyeol orang yang sedang Sehun hindari sekarang berada bersamanya
Tidak ada percakapan yang keluar dari mulut mereka hanya suara rintik hujan yang menemani sepanjang perjalanan
'Cepat lah masuk dan ganti bajumu segera'
Chanyeol membuka kan pintu mobil nya untuk Sehun tanpa menatap Sehun sama sekali saat ini Chanyeol bagaikan seorang pembunuh yang siap membunuh korban nya kapan saja
sorot mata bulat nya yang tajam dan wajah nya yang terlihat sangat menyeramkan membuat Sehun tak berani menatap nya
BRUG
Saat Sehun hendak turun dari mobil Chanyeol dia terjatuh pingsan karna ia sudah tidak kuat menahan diri nya yang sangat kedinginan bahkan kini bibir manis nya berubah menjadi putih pucat
Dengan segera Chanyeol menahan dan langsung membawanya ke dalam kamar Sehun
"Bertahanlah Sehunie aku ada disini untukmu"
Itulah kata kata yang sedari tadi Chanyeol katakan di dalam hati nya menunggu di samping Sehun yang masih belum tersadar
Saat ia melihat Sehun sedang menunggu supir nya ia berjanji tidak akan pernah menghampiri Sehun dan mengantar Sehun pulang perasaan marah dan kecewa nya masih amat besar namun hati nya berkata lain
Entah apa yang membuat ia langsung berlari menghampiri Sehun dan mengabaikan rasa marah dan kecewanya rasanya sangat sakit saat melihat Sehun kedinginan seperti itu
'Hyungg'
Chanyeol langsung mengerejap dan melihat sumber bunyi tersebut
Chanyeol dibuat terkejut karna melihat Sehun tengah menangis
'Sehunie apa yang terjadi? Apa kau sakit? Tunggu aku akan memanggilkan dokter untukmu'
Chanyeol terlihat sangat panik saat itu juga
'Anio hyung,aku baik baik saja'
Sehun sedikit tertawa melihat Chanyeol yang panik dan tidak lagi mengeluarkan wajah menyeramkan nya
'Apa apa yang membuat mu menangis? Katakan padaku'
Chanyeol terus menatap Sehun dengan kebingungan dan masih dalam keadaan setengah panik
'Maafkan aku hyung, aku tak mau kehilanganmu'
Sehun langsung memeluk Chanyeol dan tangisnya pecah saat itu juga
'Kau tau aku tidak suka jika Sehunie ku ini membohingi ku hmm?'
Chanyeol segera membalas pelukan Sehun
'Maafkan aku hyung, tolong jangan tinggalkan aku'
Sehun yang masih betah berada dalam pelukan Chanyeol dan tangis nya pun sudah terhenti
'Siapa yang mengatakan aku akan meninggalkanmu? Dengarkan aku baik baik hyungmu yang tampan ini tidak akan pernah meninggalkan mu dalam keadaan apapun aku akan tetap bersama dengan mu adik manis peganglah janjiku'
Chanyeol tiada henti mengecupi kepala Sehun dan menikmati jantung nya yang sedari tadi berdegup dengan kencang tanpa sebab
Cup
Itu adalah kecupan pertama yang Sehun lakukan kepada Chanyeol dan tentusaja ini juga kecupan pertama yang Chanyeol terima dari Sehun sejak mereka tumbuh dewasa
"Mengapa rasanya sangat berbeda dari kecupan Baekhyun waktu itu"
Iner Chanyeol
Tbc
Akhirnya part 4 selasai,
Thankyou yang sudah membaca,comment,vote dan menunggu kelanjutan cerita ini
