Hola
Sorry lagi mood ke ini
Jadi pasti Fokus ke ini_______________________________________
(Wayo POV)
Aku mencium nya dengan cepat namun begitu basah, yang aku lakukan adalah menyentuh bibirnya dengan bibirku namun yang aku rasakan bibir ini basah seakan dia melumat ku hebat dengan sekejap
Aku mendorong nya perlahan Dan menatapnya penuh dengan perlawanan
"Bagaimana puas!"
Ucap ku sarkas sembari memberi tatapan menantang"...."
Phana hanya diam Dan menatapku tak peryaTiba-tiba
*Kyaaaaaaaaaaaa*
Teriak semua orang mengejutkan Kan ku aku berbalik dan menatap heran"Shia... Aku jadi pusat perhatian!"
Seketika wajahku memerah, aku berbalik kembali pada Phana"Cepat tanda tangan !"
Perintah ku keras sembari memberikan pulpen Dan bukuPhana hanya termenung sembari menatapku sayu lalu menandatangani buku itu
Tak lama aku lari dari hadapan Phana menuju lapangan kembali
Aku tak berani menatap ke belakang seakan di belakang punggung semua Mata menusuk tajam pada ku***
(Phana POV)
Baru pertama kalinya aku merasakan sesuatu yang baru, seakan semua adrenaline ku terbakar ketika bersentuhan dengan nya
Bualan yang aku buat di tanggapi dengan serious olehnya
I'm speechless, begitulah diriku saat iniMataku menatap yo tajam, binar binar seakan berada di sekitarnya ketika dia berkata tegas pada ku
Aku pun tak sadar mengikuti perintah nya, hanya saja ketika ku sadar aku telah di tampar oleh sorakan Dan teriakan anak-anak
Bagaimana tidak the might Phana sekarang kalah oleh junior yang tak tahu dari Mana asalnya itu, dia begitu Misterius
Cara dia menatap seolah sebuah kejadian yang kelam terus ia alamai
Aku tak bisa melepaskan pandangan ku darinyaSeolah diriku ini perlahan ingin merobek dinding pertahanana nya yang ia buat kokoh
Tantangan ku baru saja terlihat, kejelian ku melihat sebuah peluam mulai terbuka
"Kau... Si misterus ... Kau Akan bertekuk di hadapan ku!'
Geram ku pada diri sendiriSemangat ku mulai berkobar ketika melihat dia berlari menjauh
Aku beridir sembari menatap dia dari belakang
*Plakkkkk*
"Hahahahaha"
Aku lupa bahwa di dunia ini masih Ada Beam, orang paling menjengkelkan
Dia selalu membuat lelucon Dan memojokan ku
"Buahahab.... Pha... Kau kalah sama kecobong itu!'
Ini dia cibiran ala Beam yang selalu membuatku naik darah
"Eh!"balasku tak menghiraukan dia aku berjalan menuju lapangan kembali
"Mana... Might Phana nya .... Hahaha.. !"
Beam terus mengejar ku sembari meledek ku"Diam... Sudah aku tahu..."
"Dimana sipat sombong mu itu!"
Cibir Beam"Diam atau aku sumpel pakai lap Kotor!"
Cetusku kesal sembari memberikan tatapan paling kejam menukik tajam padanya
YOU ARE READING
Stay Whith Me (PhaYo) (18+)
Short Story(Cover By @thornesia) Dapatkah dia melihat ke dalam diriku yang lama menggelap Perbedaan membuatku terpuruk namun dirinya Ada di saat aku membutuhkan kapan kah aku terbangun dari mimpi buruk ini