"makasih, ya."
gue pun pergi nyari nyari kursi kosong disekitar sini. "lah penuh banget sih."
dari kejauhan, gue ngeliat salah satu pelanggan yang udah ninggalin tempat duduknya. dan kebetulan, itu adalah tempat duduk favorit gue.
gue pun ngebuka perlahan pintu kaca McDonald's dengan lengan gue, karena tangan kanan gue yang lagi sibuk benerin headset dan tangan kiri gue yang lagi ngebawa McFlurry pesenan gue tadi.
setelah sampe, gue langsung duduk di salah satu kursi yang letaknya ada diluar ruangan dan naruh McFlurry dan tas gue diatas meja.
"hmmm." gue menghela napas.
langit senja hari ini cukup ngebuat gue terpukau. gradasi warnanya indah. tapi, gue bukan tipe penikmat senja akut kaya 'dia', cuma sekedar kagum.
gue jadi inget sesuatu saat gue natap kursi kosong didepan gue. kursi yang emang selalu kosong sejak sebulan yang lalu. karena sebelumnya, kursi didepan gue, bahkan tempat duduk ini, selalu diisi sama gue, 'dia', dan juga berbagai macam obrolan yang ga pernah ada abisnya.
tapi sekarang, cuma ada gue. gue dan juga kenangan kenangan yang bakal terus tinggal disini.
gue kangen cal, batin gue.
'dia' adalah calum. calum hood. mantan pacar gue sejak sebulan yang lalu.
×××
leave vomments guys tq! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
mcflurry × cth
Short Story"ya kita ga beda jauh sama McFlurry, manis di awal tapi ujung ujungnya meleleh juga."
