chap 4

1.9K 160 8
                                    

"seokie...!" panggil chanyeol ragu, minseok hanya menoleh dan mengernyit. Chanyeol menundukkan kepalanya, ia meremas kuat ujung kemeja seragamnya "emm aku aku....--" "ada apa?" tanya minseok menatap lekat manik chanyeol, chanyeol hanya tersenyum malu

"Ajarkan aku berlatih beladiri!" ucap chanyeol berbinar, minseok hanya tersenyum dengan wajah datarnya.

"em minseok!" panggil chanyeol lagi, minseok berdecak sebal dan menaikkan alisnya saat menatap chanyeol seolah olah dia berkata apa lagi?  "aku begitu merindukan...." ucap chanyeol menunduk menutupi rona merah yang menjalar di sekujur pipi gembulnya,  minseok terkekeh "kau merindukanku" ucap minseok dengan terbahak bahak. Chanyeol memutar bola matanya jengah

"kau sangat percaya diri!" ucap chanyeol mempoutkan bibirnya, minseok hanya tersenyum lebar "lalu?" tanya minseok menaik turunkan alisnya mencoba untuk menggoda chanyeol. Minseok tahu, mungkin sahabatnya ini mengalami jatuh cinta

"kau menjijikkan" desis chanyeol, minseok mendelik tajam membuat chanyeol bergidik ngeri lalu tersenyum lebar "katakan saja!" ucap minseok menopang dagu

"dia sahabat kecilku!" jawab chanyeol memejamkan matanya, ia mulai mengulang tentang masa kecilnya

Flashback

"yifan hyung!" panggil chanyeol lembut, yifan menolehkan kepalanya "ada apa Chanie" tanya yifan menggenggam erat tangan chanyeol, chanyeol memejamkan matanya dan mencoba untuk tetap bernafas tenang! Ia menghela nafas berat "jangan tinggalkan aku" lirih chanyeol menundukkan kepalanya

Yifan mengernyit! Di tangkupnya pipi gembul chanyeol, yifan menatap sayu manik chanyeol "aku tidak akan meninggalkanmu sungguh" ucapnya mengelus pipi chanyeol. Chanyeol menggenggam tangan yifan yang menangkup pipinya, ia memejamkan matanya

"benarkah?" tanya chanyeol memastikan. Yifan mengangguk dan tersenyum manis, chanyeol hanya membalasnya tersenyum. Entah mengapa chanyeol merasa yifan akan meninggalkannya akhir akhir ini


*****************

"channie mianhe" lirih yifan, chanyeol berkaca kaca dan menatap sendu yifan "kau kenapa?" tanya chanyeol menggigit bibir bawahnya, yifan hanya menundukan kepalanya. Chanyeol pasti akan rapuh jika ia mengatakan yang sebenarnya

"aku bertanya padamu hyung. Jawab aku hikss!" chanyeol terisak, ia segera duduk di bangku taman

"aku harus pergi" ucap yifan menatap sayu chanyeol. Bagaikan tersambar petir! Hati chanyeol begitu mencelos. Ia tak sanggup untuk menahan isakannya

"kenapa hikss kenapa" tanya chanyeol melemas "orangtuaku mengingkanku ikut dengan mereka, kau tahukan? Mereka adalah pebisnis!" jelas yifan, chanyeol hanya menganggukkan kepala dan tersenyum getir

"lalu...?" tanya chanyeol parau

"aku akan selalu menghubungimu, dan kau jangan khawatir! Kelak jika aku kembali lagi kesini, aku akan sesegera menghubungimu dan akan selalu bermain denganku. Aku janji tidak akan melupakanmu, sungguh!" ucap yifan menggenggam tangan chanyeol dan menatap manik chanyeol dalam dalam

"selamat tinggal hyung!"


Flashback off



"dan pada akhirnya..." chanyeol menyipitkan matanya "dia tidak mencariku" lanjut chanyeol tersenyum getir, minseok hanya mengelus punggung chanyeol. Betapa rapuhnya chanyeol! Betapa menderitanya chanyeol menanti sahabatnya! Minseok begitu prihatin pada chanyeol, walaupun dia terkesan cuek tetapi ia juga masih memiliki jiwa manusiawi

"yakinlah yeolie, kelak suatu saat nanti kau akan bertemu dengannya" ucap minseok meyakinkan. Chanyeol menatap minseok "benarkah itu?" tanya chanyeol parau, minseok hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya "percayalah"






******************



"hai!" sapa jongin memegang bahu kris, kris hanya memutar bola matanya jengah "nanti malam ada waktu?" tanya jongin "ada apa?" tanya kris datar dan tetap menatap lurus kedepan tanpa menoleh sedikitpun

"apakah kau ingin menerima ajakkanku?" tanya jongin meletakkan kedua tangannya di saku celana, kris menolah dan menaikkan sebelah alisnya  "ini sangat menyenangkan!" ucap jongin menyeringai menatap manik elang kris

"ada apa?" tanya kris menyipitkan matanya "sebuah tempat yang selalu di kunjungi para namja yang sedang terbebani pikirannya" ucap jongin beralih menatap lurus kedepan, yifan mengernyit "jangan bermain teka teki, langsung saja katakan ke tahap inti jongin!" ucap kris begitu tenang, jongin berdeham "sebuah club!" jawab jongin final

"aku tidak memiliki hasrat pada jalang jalang di sana, mereka begitu rendah cihh!" ucap yifan mendecih, jongin menaikkan satu alisnya dan berjalan memutari tubuh kris

"hai, kau tidak pernah mencobanya!" ucap jongin menyeringai







Tbc






Udah up tuh demi kalian. Nggak papa! Thor tetep semangat untuk menghibur kalian,

See you next time

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang