Bab I
Dalam kehidupan pastinya banyak tantangan, urusan percintaan, pekerjaan, bisnis dan lain-lainnya. Sedikit gambaran yang terjabarkan, akan terkuak dilembaran kisah ini. Pastinya permasalahan tentang hati, dan hampir setiap insan mengalami hal ini. Dan perbedaan-perbedaan pun, selalu melekat diantara pandangan kita masing-masing. Pastinya, bukan ??
Berawal tentang kisah cinta yang tak semestinya terjadi. Berulang-ulang kali kutepis segala hasrat yang tak kuingini, namun aku hanya manusia yang tiada sempurna. Usaha kerasku sia-sia..
" Aku jatuh cinta... "
Yah semestinya kusadari dari awal,
" berani jatuh cinta, aku harus siap terluka " dan itu sudah kukutip dalam relung hati.
" Haii.. Sayang " sapaku dipagi hari
" Haii juga sayang " sahutan khas dari suara tio
Entah mengapa, dan berawal darimana, kita saling menyayangi bahkan ingin saling memiliki.
Sekilas mengulang, perkenalan ini sudah terjalin 2tahun yang lalu. Sejak perkenalan dan awal pertemuan, ada rasa istimewa yang dia tunjukan padaku. Entah kebetulan, entah memang cinta atau aku yang ke Gr'an. Entahlah.. Namun inilah nyatanya, kita sama-sama jatuh cinta.
" Maafkan aku yang selingkuh " bisikku dalam hati..
Inilah tragedi dalam kehidupanku, suatu hal yang tak mestinya terjadi. Aku sadar, aku salah.. " Kesalahan terindah, bagiku " itulah ucap kebodohan aku.
" Cinta telah membutai mata hatiku "
Suatu hari, aku berdiskusi bersama teman. Apa yang harus aku lakukan, sedangkan hati sudah tak bisa terhindarkan. Saran demi saran telah aku te'laah, namun hati tak juga tercerna.
" Bla.. Bla.. Bla.. " Pembahasan yang teramat panjang.
Alhasil.. Aku tak urungkan perasaanku, " aku cinta tyo " bathinku, bersikeras pada pendirianku.
" Lalu bagaimana dengan kekasihku? " Iwan namanya..
Aah.. Kebingunganpun melanda hati, aku meresah hingga ketenanganpun tak kujumpai. Aku terdiam sejenak, mencoba mendamaikan jiwa yang bergejolak, akibat gelisah yang terus mendekap. Detik demi detik, berputar.. Haripun silih berganti. Dan aku, masih saja tak sanggup menghindari.
Singkat ceritaku, tak terasa sudah duatahun hubungan ini terjalin. Banyak hal-hal yang telah dilalui, candatawa, berantem, ngambek, cemburu, curiga, dan lain-lain. Ah.. Semua menyatu dalam ikatan kasih.
" Tuhan.. Jika aku harus memilih.. " Bathinku kembali terusik.
Aku tak mampu memilih, begitu banyak alasan yang tak dapat aku jabarkan.
" EGOIS " itulah yang tampak dari hati ini, karena aku memiliki keduanya. Tanpa sanggup memilih, yang terbaik untuk diriku. Kembali lagi, aku memiliki " Alasan tersendiri " mungkin aku akan menguak alasan itu, tapi tidak detik ini, tidak esok maupun lusa. Biarkan waktu yang kan menentukan, kebisuan hati ini.
Aku kembali melangkah, bersama penat. Menjejak tepat dimana, suatu hari nanti, kelak aku berpijak penuh keyakinan serta menata hidup menjadi lebih baik lagi.
Pagi ini dengan senyum sumringah, aku melakukan aktifitasku yang full hingga sore nanti. Dan berharap aku selalu melakukan pekerjaanku dengan baik.
Menjelang sore tiba, hp ku pun berdering..
" Hallo " Terdengar suara khas yang sangat aku kenali.
" Iya " jawabku
" Kita ketemua yah, ditempat biasa " tanya tyo
" Ok " sahutku sangat singkat.
Beberapa jam kemudian, bersualah sepasang kekasih yang dimabuk cinta. Canda tawa sepanjang perjalanan tak henti-hentinya terlontar. Sungguh saat itu hanya kedamaian yang aku rasakan, aku sungguh nyaman bersama tyo. Dan aku harap tyo pun merasakan hal yang sama.
Waktu terus berjalan, tanpa terasa hari kian gelap dan semakin larut. Kami segera bergegas pulang untuk lekas terlelap. Lelah raga ini, namun tak kupungkiri kebahagiaan yang menyelimuti diri. Jarum jam menunjukan 12.30 pm, aku membersihkan diri agar secepatnya merebahkan tubuh letih ini.
Aaah akhirnya aku berada diranjang hangatku, sembari melempangkan tubuhku, hayalku turut melayang hingga tak terasa aku terpulas dalam lelap penuh impian....
" Semoga hari esok aku kembali mengecup kebahagiaan ini.. " Desisku ..