- Bisa tolong aku? Aku tenggelam dalam sendunya rindu. -
-- 🌊 --
"Zeeya, Jordan! Bersihkan dapur sekolah!"
"Tapi saya, kan, ga ngapa-ngapain bu" alasan Zee.
"Sudah jelas-jelas kamu berbicara, dan Jordan terus tertawa saat saya menjelaskan!" faktanya guru ekonomi ini berubah menjadi ganas setiap memasuki kelas 10 IPS-A. Padahal, hanya karena kesalahan kecil.
"Gara-gara lu nih!" sambil mengepalkan tangannya, sudah jelas Zee sangat marah pada Jordan.
Zeeya, atau yang biasa dipanggil Zee, gadis berambut agak panjang itu adalah murid baru, pindahan dari satu kota yang tidak terlalu jauh dari ibu kota.
Entah mengapa, Jordan benar-benar ingin mengganggu murid baru yang memang kelihatannya ganas.
Jordan memang lelaki yang cerdas, tapi tidak bisa dipungkiri, lelaki itu adalah buronan guru BP.
Tidak berbeda jauh dengan prinsip seorang Zee selain prinsip pertama yaitu 'nakal boleh, bego jangan'. Prinsip keduanya yaitu 'kalo ga ada yang nakal, kasian guru BP gaada kerjaan'.***
Kejadian itu sudah lama berlalu. Jordan memang pria yang cuek dan dingin, tidak banyak berbicara, namun sangat jahil. Ia terlihat lebih banyak bicara hanya dengan orang-orang terdekatnya. Ia sangat suka menjahili orang lain, lalu saat mereka marah dia akan diam dan bertingkah seolah bukan dia yang melakukannya. Tapi, berbeda dengan sikapnya pada Zee, saat gadis itu marah,Jordan hanya akan tersenyum seolah menahan tawanya.
Zee sangat menyukai laut, hanya untuk menikmatinya lalu menangis. Padahal di depan teman-temannya, ia selalu bertingkah seakan ia tak memiliki beban, dan semua orang mengenalnya sebagai anak yang periang. Ramah, cantik, pintar, konyol, mudah akrab dengan siapa saja, sangat aktif, dan sedikit membuat onar. Mungkin itu yang akan digambarkan orang-orang disekitarnya tentang Zee.
***
Zee sekarang sudah menginjak umur 16 tahun, di bangku kelas 12. Semua terlalu cepat berlalu, ya terlalu cepat. Jordan tak lagi berada di satu sekolah, bahkan satu kota dengan Zee. Lelaki dengan mata berwarna coklat terang itu pindah ke kota Bandung, saat kenaikan kelas 12.
Tanpa memberitahu Zee."Lagian ngapain juga dia ngasih tau gue, bukan siapa-siapa gue ini" pikir Zee.
-- 🌊 --
Hai, para pembaca!
Aku Gracia, kalian bisa panggil aku Gege.😊
Cerita ini aku buat untuk menuangkan ide dan isi hati aku.
Cerita ini hanya fiksi semata, jadi kalo ada kesamaan nama, tempat, waktu ataupun kejadian itu tidak disengaja ya.
Aku berharap cerita yang aku sajikan ini dapat menghibur kalian.
Oh iya, silahkan comment, kalo kalian ada saran dan mungkin kritikan, aku menerimanya dengan baik.❤️
Salam hangat, Gege.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me and The Ocean
Teen Fiction"Tak peka akan badai, hanya untuk menikmatinya." // I have so many ways to pretend like i hate you, but I have no way and also no reason to not loving you. -Jordan // You're the one that make me feeling like im the queen of the waves, and at the sa...