Typo? Lngsng kmen! Aku lngsng pblish stlh nlis, hehe
Btw, Hppy Mther's Day❤
👑👑👑
"Amanda Arista Putri," ucap Niana yang ke sekian kalinya
"Amanda Arista Putri," ulangnya lagi
"Astaga, Nayna. Udah, kan udah aku bilang, kita mungkin gak sekelas lagi. Aku mau nyari dikelas sebelah aja lah. Keukeuh banget kamu, keliatan banget pingin sekelas ama aku" Manda kemudian terkikik geli.
Niana melirik Manda dengan sinis lalu kembali melanjutkan mencari nama Manda dipapan informasi
"Ish, kok gak dapet dapet ya? Apa jangan jangan emang Manda pisah kelas sama aku? Nggak mauuu" monolog Niana
Beberapa menit kemudian..
"AHA! DAPETTT!!" Niana kemudian bersorak ria
"Manda, nih, aku dapet nama kamu" Manda yang mendengarnya pun langsung menuju ke papan informasi didepan Niana
"Hah? Masa sih?" sepersekian detiknya, Manda membulatkan matanya
"YES! SEKELAS LAGI!!" teriak Manda senang lalu kemudian memeluk Niana
Niana pun membalas pelukan Manda. Setelah puas berpelukan, Manda melepas pelukan itu
"Udah pelukannya?" tanya lelaki dibelakang mereka dengan nada dingin bercampur sinis
"M-maaf kak, silahkan" Manda mengerutkan keningnya melihat perubahan wajah Niana. Yang tadinya senang, sekarang malah berubah jadi takut
Manda pun mengangkat pandangannya mencoba menatap kakel-- menurutnya karena mendengar Niana memanggil lelaki didepannya dengan sebutan 'Kak'-- nya tapi tertahan karena Niana segera menariknya menyingkir dari papan informasi tersebut
"Ish, apaan sih Nay! Gak sopan banget tuh orang! Liat aja kalo ketemu lagi sama aku, bakalan aku remes terus aku jemur dia!" ucap Manda penuh dendam
"Kamu kira dia cucian apa? Lagian emang kamu berani?" Niana menatap Manda dengan pandangan serius
"Beranilah! Emangnya dia pikir dia siapa? Dan juga masa aku takut ama orang? Kan sama sama makan nasi, sama sama ciptaan tuhan" Niana terperangah mendengar perkataan Manda
"Emang kamu gak tau dia siapa?" Niana kembali bertanya
"Enggak" Manda pun tersenyum bodoh
"Huft, dia itu anak dari pemilik sekolah ini. Dan kabarnya, dia itu cowok Arogant, jadi kamu jangan pernah macam macam ama dia. Bisa meledak nantinya," Niana pun terkikik geli
"Arogant? Artinya dia suka marah marah ya?" tanya Manda polos. Masalahnya, ia hanya tau arti dari kata 'Arogant' itu adalah orang yang suka marah marah
"Iya, kamu jangan pernah macam macam dengan dia ya Manda! Dan satu lagi, batalin aja deh dendam kamu ke dia, nanti kamu kenapa napa lagi" ingat Niana
"Iya Nianaku, lagipula aku kan cewek, mana ada cewek dengan tenaga sebesar itu, aku aja ngangkat Batu bata perlu menguras keringat ampe sebotol" Manda pun cengengesan
"Masa sih? Lebay kamu ah, masa ngangkat Batu bata aja sampe kayak gitu??" Niana menyipitkan matanya
"Iya, bener. Eh, tapi, tadi kita kelas berapa ya? Aku ingat nggak liat kelas apa soalnya terlalu girang karna sekelas lagi sama kamu" Manda menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal
"Ohiya ya, karena terlalu asyik bicarain Al kita jadi lupa mau kekelas. Btw kita kelas X IPA II"
"Al? Siapa itu?" Manda kembali bertanya sembari mereka berjalan kearah kelas mereka
"Jadi sedari tadi kita bicara, aku gak pernah nyabutin namanya ya? Itu, Al itu nama kecil dari anak pemilik sekolah ini" sesampainya mereka dimuka pintu kelas, Manda dibuat terperangah
"Woah" sampai tak sadar jika ia sedari tadi mematung dengan mata berbinar binar
"Eh, Nda! Kamu kenapa?" Niana yang bingung pun melambaikan tangannya tepat diwajah Manda
Manda pun tersadar dan langsung tersenyum kikuk "Eh? O-oh, maaf Niana! Aku gak denger soalnya lagi mengagumi kelas kita" kemudian Manda menarik tangan Niana memasuki kelas
Ia kemudian dibuat terperangah lagi setelah melihat isi dari kelas barunya itu
Bagaimana tidak, ruangan kelas barunya itu sangat besar bahkan besarnya melebihi kamar Jenia-- Kamar yang paling besar diantara semua kamar di rumahnya--.
Perabotannya seperti alat menyapu, dan teman temannya juga sangat lengkap. Bahkan lebih dari kata cukup.Lemari tempat menyimpan bukunya pun besarnya melebihi lemari pakaian ibu dan ayahnya dirumah.
"Woah" kedua kalinya Manda berucap
"Manda! Gak usah lebay gitu ah. Ini baru kelas sepuluh. Kamu belum liat ruang kelas Sebelas ama Dua belas. Pasti udah bukan kata "Woah" lagi yang bakal kamu ucapin" kata Niana kemudian tertawa sampai sampai mata sipitnya itu hilang ditelan lekukan
"Issh! Udah ah, yuk cari tempat. Atau mau ambil tempat paling belakang lagi?" Manda bertanya
"Nggak deh, kapok aku kepergok mulu ama guru pas kelas 9. Sekarang gak lagi deh, yuk, kita ambil tempat dibagian tengah" Niana kemudian menggandeng tangan Manda ke meja bagian tengah disamping jendela
"Nih, kita ambil di sini aja. Supaya kita bisa liat kakel ganteng kalo lagi main basket. Sekalian modus" kemudian Niana cengengesan sendiri
Tapi bukannya dia yang duduk disamping jendela, ia malah menyuruh Manda untuk duduk disamping Jendela itu.
Manda memutar bola matanya malas, "kamu gak inget kalo udah punya mang Ujang?" tanya Manda sambil menahan tawanya. Sebenarnya itu bukan kalimat pertanyaan, malah lebih tertuju kepada kalimat 'Ledekan'
Seketika wajah Niana berubah menjadi masam mengingat Mang Ujang -- Tukang bakso didekat apartemennya Niana-- itu.
"Dih, amit amit. Siapa juga yang mau ama Mang Ujang? Hiih" kemudian ia bergidig ngeri membayangkan wajah mang ujang
Mang Ujang-- tukang bakso-- itu adalah tempat langganan bakso Niana. Setiap hari, jika Niana lapar, ia akan makan diwarung mang Ujang. Dan karena Niana sering makan disana, mang Ujang sampai jatuh Cinta, dan ia berkali kali menyatakan cintanya kepada Niana. Tapi Niana sering menolaknya karena perbedaan usia dan tentunya Niana tak ingin punya kekasih tua dan berkulit Hitam seperti mang Ujang. Dan dari situlah Niana sudah tak ingin lagi makan di warung mang Ujang karena takut kepada Mang Ujang
"Pfftt," Manda sedari tadi menahan tawanya agar sahabat --yang sudah dianggap sebagai saudara--nya itu tidak tersinggung
"Yaelah Nda, kalo mau ketawa, yaudah ketawa aja. Lagian gak ada yang larang kok" wajah Niana bertambah masam
Dan didetik itu juga tawa Manda pecah.
Hallo, ehehehe..
Maap kalo gak seru ya, aku emang gak jago buat bikin cerita..Eh, Btw kalo kalian mau liat castnya, sabar ya, nanti akan ada part tersendiri buat pengenalan Cast
Mungkin di Chapter sebelah, So, tunggu aja ya Guys..
Sorry juga kalo chapternya pendek pendek semua😁
Aku usahain buat bikin yang lebih panjang dari ini..
Okey guys, sampe di sini aja omongkosongnya..
Byebye! Tunggu Chapter selanjutnya ya!!
Jangan lupa tekan bintangnya
Dadah*ketjupbasahdariadiknyaAl

KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
Подростковая литература'Dasar Algi si Arogant Jelek!' - Amanda Arista Putri 'Dasar Manda si Kismin' - Vernon Algiano Hanif