Chapter 6

493 29 5
                                    


Seorang pria berumur sekitar 50an sedang duduk di meja kerjanya sembari menatap layar laptop di depannya. Ia membuka laci mejanya dan mengambil sebuah foto dirinya bersama 2 orang yang ia cintai dalam hidupnya. Saat mengusap foto seorang pria yang berada ditengah wajahnya langsung berubah sedih.

*tok tok

"Tuan ada yang mencari anda di bawah." Ucap seorang pelayan kepada pria tersebut.

"Persilahkan ia masuk ruanganku." Perintahnya.

"Baik tuan." Ucap pelayan tersebut mempersilahkan tamu tuannya masuk.

"Annyeong Kim woo bin." Sapa orang tersebut.

"Aishhh kau rupanya. Menghilang kemana saja kau selama ini Ahn jae hyun-ssi?" Ucap woo bin langsung memeluk teman lamanya itu.

"Aku tidak ingin menganggu orang sibuk sepertimu. Apa kau tidak mempersilahkanku duduk?" Tanya jaehyun bercanda.

"Haha ayo silahkan duduk. Apakah menjadi dokter membuatmu menjadi sangat sibuk?" Tanya woobin.

"Of course.. Aku harus bekerja di rumah sakit orang lain dan mengurus rumah sakitku sendiri. Bukankah keren?" Ucap jaehyun.

"Aku heran denganmu mengapa kau harus bekerja di rumah sakit orang lain sedangkan kau mempunyai rumah sakit sendiri juga." Ucap woobin.

"Aku kagum dengan pemilik rumah sakit tempatku bekerja. Kau harus menemuinya lain kali." Ucap jaehyun.

"Arrasseo." Ucap woobin.

Jaehyun melihat koran yang berada di meja woobin ia pun tersenyum kecil.

"Kim jongin si dokter muda handal yang berprestasi. Aigooo dia benar-benar anak muda yang sangat kukagumi. Orang tuanya pasti bangga memiliki anak sepertinya." Ucap jaehun sambil sesekali melirik woobin.

"Ya orang tuanya pasti bangga." Ucap woobin lirih.

***

"Jong sekali ini saja aku minta kau mendengarkan nasihatku. Apa kau tidak menganggapku sebagai hyungmu lagi?" Tanya suho kesal.

"Hyung .. entahlah." Ucap jongin.

"Bisakah kau mengeluarkan kata-kata selain entahlah. Bahkan Ahn sunbae-nim sudah berpesan padaku untuk menasihatimu. Kau memang keras kepala jong." Ucap suho pasrah.

Keduanya diam beberapa saat.

"Aku akan memikirkannya hyung. Tapi untuk sekarang ini aku masih bisa menangani kondisiku. Kau percaya kan padaku?" Ucap jongin.

"Aku ingin percaya tapi aku tidak bisa. 1 lagi.. kumohon jong maafkanlah ayahmu dan kembalilah ke rumah untuk meminta maaf padanya. Ayahmu tidak mungkin melarangmu menjadi dokter sekarang setelah kau sempat beberapa kali tampil di media cetak sebagai dokter muda yang handal kan?" Ucap suho.

"Aku tidak peduli hyung. Hyung aku ingin beristirahat di rumah. Bisa kau antarkan aku?" Tanya jongin.

"Kau ingin pulang? Apa kau gila? Kau bahkan tadi tak sadarkan diri saat sedang mengoperasi orang lain. Kau harus dirawat jong." Ucap suho frustasi.

"Tapi soojung sendirian hyung di rumah. Kasihan ia sendirian hyung. Ayolah hyung.." Rengek jongin.

"Baiklah untuk kali ini aku akan membiarkanmu pulang ke rumah, tapi lain kali jika kau kesakitan lagi aku tidak akan mengizinkanmu pulang. Arrasseo?" Ucap suho.

"Ne hyung." Ucap jongin malas.

Suho akhirnya mengantarkan jongin pulang. Saat mereka turun dari mobil, mereka langsung disambut oleh soojung yang berlari kecil menghampiri jongin.

Precious LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang