"Kau sudah siap?" Tanya jongin menghampiri soojung yang sudah menunggunya dibawah.
"Ne." Jawab soojung dan tersenyum malu. Jongin mengulurkan tangannya dan mengajaknya menuju mobil.
Sebelum mengendarai mobilnya, jongin memperhatikan wajah soojung. Sadar sedang diperhatikan, soojung pun segera menutup wajahnya.
"Oppa kau membuatku malu. Apakah ada yang aneh dengan wajahku?" Tanya soojung yang masih menutup wajahnya.
Jongin tertawa kecil dan menurunkan tangan soojung dari wajah cantiknya itu.
"Ani.... Kau cantik." Ucap jongin mencium pipi soojung sekilas dan segera mengendarai mobilnya.
***
"Oppa bukankah tempa ini pernah kita datangi? Mengapa kau ingin kesini lagi?" Tanya soojung yang terus menggenggam tangan jongin.
"Waktu itu aku belum sempat menunjukkan tempat terfavoritku padamu jung. Diatas sana!" Jawab jongin sambil menunjuk suatu tempat.
Keduanyapun berjalan beriringan penuh dengan tawa. Jongin dan soojung benar-benar sangat bahagia.
"Sampai." Ucap jongin merentangkan tangannya dan menghirup udara sebanyak banyaknya.
"Indah sekali." Ucap soojung takjub.
"Ne.. dulu saat aku masih sekolah aku rela pergi ke tempat ini hanya untuk menghirup udara disini. Disini juga aku bisa mendapatkan ketenangan. Bahkan ketika pertama kali aku tahu bahwa aku sakit, tempat inilah yang pertama kali aku kunjungi hingga aku benar-benar tidak kuat berjalan lagi. Disitulah awal mula sehun meengetahui bahwa aku sakit." Ucap jongin sedih. Soojung menangkup wajah jongin dan menatap matanya lekat.
"Oppa mulai sekarang kau tidak boleh lagi menyimpan rasa sakitmu sendiri. Kau harus berbagi denganku. Kau tahu kau punya banyak orang yang menyayangimu. Maka dari itu berjuanglah untuk sembuh." Ucap soojung menyemangatinya, tanpa terasa hujan turun. Jongin menarik soojung untuk berteduh. Keduanya memandangi hujan dalam diam, sadar bahwa soojung mulai kedinginan, jongin segera melepas jaketnya dan memakaikannya pada soojung. Soojung pun tersenyum menerimanya.
"Jung.." Panggil jongin.
"Ada apa?" Tanya jongin.
"Sebenarnya ada alasan lain lagi aku mengajakmu berkencan hari ini." Ucap jongin.
"Apa?" Tanya soojung penasaran.
"Aku harus pergi." Jawab jongin singkat.
"Mwo??" Ucap soojung terkejut.
"Aku harus meninggalkanmu jung." Ucap jongin langsung menatap soojung.
"Eoddie? Berapa lama?" Tanya soojung yang mulai meneteskan air matanya.
"Molla.." Jawab jongin.
Keduanya terdiam cukup lama. Soojung tertunduk dan masih menangis ia tidak ingin menanyakan pada jongin kemana jongin akan pergi, ia tidak ingin kehilangan orang yang ia sayang lagi.
"Jung.." Panggil jongin, ia pun mengangkat dagu soojung kemudian mencium lembut bibir soojung.
"Aku akan membebaskanmu, jika saat aku kembali kau masih menungguku maka aku akan langsung menghampirimu. Namun, jika kau akan melupakanku mungkin aku akan menghilang." Ucap jongin memegang pipi soojung lembut.
"Jadi biarkan aku menjadi jongin yang pantas untuk bersanding denganmu saat waktunya tiba nanti." Ucap jongin. Soojung sempat berpikir sejenak, kemudian ia mengangguk. Sekarang ia paham mengapa jongin harus pergi. Soojung mendekatkan wajahnya pada jongin dan menciumnya, mereka berdua menikmati ciuman itu ditemani hujan yang mengiringi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Love
Fanfiction"Aku tidak bisa mengingatnya.. Rasanya sakit sekali. Namja itu...... ahhh... appo.." "Jangan diingat bila itu membuatmu sakit. Cukup ingat saat ini jika kau merasa bahagia." "Mianhae jeongmal mianhae..." Main Casts : Krystal Kai Seh...