19.00
Malam ini, aku berfikir lagi. Kenapa aku bisa menyukainya, sedangkan dia hanya mempermainkanku? Bolehkan aku sedih? Haruskah aku melupakannya? Orang yang tak pernah menganggapmu ada. Bodohnya, dirimu hanya mencintainya sepihak. Terkadang, aku merasa lebih baik aku tidak memikirkannya lagi. Memulai dengan menghapus kontaknya dan juga mem- blokir semua akun sosmednya. Tapi, semua terasa sakit dan sulit. Haruskah aku bertahan dengan luka, atau pergi perlahan bersama trauma.Sedetik saja melihatku
Sedetik saja mengerti hati ini
Kau ku bebaskan untuk egois
Tapi, bisakah kita bersamaYa, kita
Aku dan Kau
Bukan Kau dengannya
Apa kamu pernah berfikir
Aku merasakan luka
Aku merasakan sakit
Bisakah sedetik saja melihatkuAku bertahan dengan kesakitan
Aku memang tolol, dungu, gila
Karena menyayangimu
Karena mencintaimu
Karena berharap pada dirimu
Yang sedari awal bukan aku yang kau mau
Tapi aku terus menyayangimu
Di dalam luka dan sakit ini
Dapatkah aku memelukmu
Dapatkah aku bersandar padamu
Sejenak saja ....
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPELESS
Teen Fictionseseorang yang berharap akan cintanya, namun hingga akhir tak kunjung mendapatkannya