#Part2#

5 1 0
                                    

Siang ini seperti biasa aku hanya duduk melamun sesekali membayangkan wajahnya yang manis itu

Dooorrrr....
Teriak Rael dari belakangku dan sukses membuatku hampir menjatuhkan j.coffee  yang baru aku beli tadi.

"Yak! Berhentilah mengejutkan ku"   umpatku dengan kesal
"Aigo...orang galau memang cenderung sensitif ya hahahaRael tertawa seperti tak punya dosa
"Bagaimana kondisimu sekarang?"  Lanjut Rael sembari duduk disampingku
"Gwaenchanha-yo.."  Jawabku sekenanya

Rael kemudian bangun dan berdiri di depanku.
"Jja! Temani akurengek Rael
"Eodi?"  Jawabku
"Ayoooooo...."  dengan cepat Rael menarik tanganku membawaku entah kemana.

"Lael......!!!!" 
Terlihat seorang pria berwajah tampan dan berbadan cukup tinggi dan tegap menghampiri Lael-lee.
Lael melihatnya, dan dia tersenyum manis ke pria itu.
Aku yang mengamati dari jauh sedikit merasakan sesak.

"Lael kenapa tidak angkat telfonku?"  Ucap pria itu setelah sampai di dekatnya Lael-lee
"Mian aku sibuk jadi tidak sempat buka ponsel" jawab Lael
Ku lihat mereka sangat akrab.
Sampai aku lihat mereka mulai beranjak pergi. Saat aku hendak mengikuti mereka tiba-tiba kepalaku sangat sakit dan hidungku mulai keluar darah
"Andwae jangan sekarang jebal"
Tetapi aku sudah benar-benar tidak kuat dan pandanganku menjadi kabur lalu perlahan gelap. To Be Continue-

HOPELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang