My Lovely Yunho (C O M P L E T E)

Loving You At First Sight

My Lovely Yunho
by -- Gia
YunJae
Persembahan untuk :
Hanna Sukkie and story motifasion from Eliska Jung
❤

Jaejoong menatap lembaran kertas itu sekali lagi. Dia merasa gagal dengan hidupnya saat ini. Ia merasa menjadi orang yang paling bodoh saat cintanya sendiri tak mampu diselamatkannya.

Mengapa saling memiliki itu adalah hal yang begitu sulit? Mengapa memiliki seorang Jung Yunho seutuhnya seperti menggapai sisi terdalam sebuah jurang yang tak berujung? Mengapa?

• • •

One Day

Namaku Kim Jaejoong. Seorang laki-laki yang telah menjadi dokter hampir sepuluh tahun lamanya. Aku tidak pernah menyangka bahwa hidupku yang selama ini baik-baik saja, berubah total begitu sosok pemuda itu menyentuhnya.

Dia adalah sosok yang berhasil membuat segala kenormalanku menjadi jungkir balik. Seperti gempa yang mengguncang permukaan alam semesta. Seperti badai yang memporandakan keteraturan alam. Kehadirannya seperti magnet yang menggeretku mendekati poros tubuhnya.

Jung Yunho. Seorang pemuda yang mengajariku tentang sebuah kenikmatan dan surga.

.
❤
.

Pagi itu aku sudah mempersiapkan segalanya untuk jadwal tugasku di rumah sakit umum Dongnam Hap Medical Centre. Seragam putih serta semua perlengkapan yang kuperlukan nantinya.

Saat berjalan di koridor rumah sakit, aku selalu heran dengan para perawat sekaligus orang-orang yang berlalu lalang. Kenapa mereka senantiasa melayangkan tatapan aneh itu padaku? Apa yang mereka lihat sebenarnya? Aku tidak mau memikirkannya. Yang jelas tatapan mereka membuatku sebal. Aku ingin menghilang saat berpasang-pasang mata seolah menelanjangiku. Ditatap oleh orang-orang itu rasanya benar-benar tidak enak.

"Dokter Kim!!" langkahku berhenti saat mendengar seseorang memanggilku. Membalikkan badan, aku menemukan seseorang berwajah tegas itu. Bang Yong Guk. Salah satu dokter specialis di rumah sakit ini. Dia mengulurkan sebuah amplop putih besar padaku yang kuterima dengan mengerutkan kening heran. "Apa ini?" tanyaku. Yong Guk mengangkat bahu pertanda tidak tau apapun.

Alisku terangkat saat melihat judul kepala surat di tanganku. Undangan untuk menjadi tamu pembimbing di Universitas Seoul? Yong guk, aku yakin dia juga melihat isi surat itu. Senyumnya melebar perlahan sebelum menepuk bahuku. "Kurasa kau bisa sedikit refreshing di area kampus itu. Sekalian mencari tambatan hati baru."

"Hey!!" pekiknya.

Aku memukul Yong guk dengan kertas surat ditanganku karena laki-laki itu mulai menggoda lagi. Hal yang paling tidak kusukai. "Ayolah teman. Kau perlu pelepasan untuk hasrat yang terpendam setelah berkarat lima tahun lamanya." Ucapnya lagi membuatku mendesis emosi.

"YAK!!" pekikku yang justru membuatku malu sendiri karena orang-orang mulai melirik kearah kami.

"Jangan bicara sembarangan kau. Aku tidak butuh saran menyesatkanmu itu." Bisikku kemudian. Dia malah tertawa dan berlalu dari hadapanku dengan senyum menggoda serta nakalnya. Membuatku menghela nafas lelah. Aku menatap kembali undangan itu lalu menggigit bibir pelan sebelum memutuskan untuk kembali pada tujuan awalku. Ruang kerja.

Senin pagi. Disinilah aku sekarang. Didepan gerbang Universitas Seoul yang sangat megah. Aku tersenyum kecil saat mengingat dulu aku pernah menjadi bagian dari kampus ini. Ah, kenangan itu berputar kembali di kepalaku. Aku merapikan penampilan sejenak lalu kembali melangkah menuju bagian terdalam universitas ini.

Memasuki sebuah ruangan yang ditunjukan bagian informasi padaku.

"Apa kau hilang ingatan? Bukankah kelasmu ada dibagian managemen? Kau serius ingin mengikuti kelas kedokteran? Yaa.. Jung Yunho. Dasar aneh."