Happy reading
-·-Bruk..
"Aduh neng hati-hati kek kalo bawa sepeda"
"Eh mang maaf buru-buru"
Aku langsung kembali melaju dengan mengendarai sepeda, dan tidak sempat menolong mang tukang sayur karna sudah telat,
Yah
Namaku Nindya Putri Febriani sekarang aku duduk di bangku SMA Bakti Bangsa 2 kelas 11d IPS
Biasa di panggil nindy atau cenoy
tidak pernah "pacaran" karna entahlah aku tidak berminat dengan yang namanya "pacaran""Anjir, bentar lagi gerbang di tutup"
Kataku kesal sambil melihat jam tanganTinggal beberapa meter lagi aku melihat dari sebrang jalan pak udin akan menutup gerbang
Aku lihat lampu sudah berwarna merah Aku pun lalu berteriak sambil menyebrang jalan
"PAAAAKKKK UUUDDIIIIIIIINN"
Teriaku cukup keras seperti toa masjid agung"Heh" pak udin menoleh sambil celingak celinguk
"Jangan di tutup duluu paakk"
"Neng nindya telat lagi" pak udin sambil geleng-geleng kepala
Setelah beberapa meter lagi gerbang akan di tutup aku pun langsung menerobos dengan kekuatan penuh
Nabrak pager ? Bodo amat yang penting lolos
Dan..
Akhirnya..
Bruk!!
"Astagfirullah" aku meringis kesakitan karena jatoh dari sepeda setelah menerobos pager sekolah
"Woy, pelan-pelan kek kalo bawa sepeda"
Protes seseorang yang tu tabrak tapi sepertinya dia ga apa-apa cuman kesenggol sedikit mybe'Allhamdulilah ya allah aku bisa masuk ,terimakasih ya allah akhirnya aku selamat dan ga akan dihukum sama pak botak eh maksudnya pak bram' gumam ku dalam hati sambil bersujud syukur sambil terharu
tanpa memedulikan orang-orang sekitar yang sepertinya mereka melihatku seperti yang tidak waras dan aku langsung bangkit dari situ
"WOY LU BUTA YAH?!"
Suara seorang lelaki sambil menarik belakang sepeda ku ,aku langsung menoleh kebelakang"Heee, allahmdulilah berkat karunia Allah.SWT yg di berikan, gua masih bisa liat kok kak hehe"
jawabku sambil cengingiran karena aku tau bahwa dia adalah kakak kelas, jadi aku berusaha buat sopan"Ga usah cengar cengir lo, ga sopan bgt sih jadi adik kelas, liat nih patat gua jadi sakit gegara lo tabrak, sekarang ganti rugi lo"
Aku hanya melongo kebingungan dengan omongan dia
What? Ganti rugi?
Ganti rugi apaan coba?
Masa iya ganti rugi pantat dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
pochacco
Teen Fictiontidak semua cerita itu berujung dengan happy ending. /LowUp/